2.1.1.4 Unsur – unsur dalam Belajar
Gagne dalam Rifai‟i dan Anni 2011: 84 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang saling
kait-mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1 peserta didik, dapat diartikan sebagai peserta
didik, warga belajar, dan peerta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar; 2 rangsangan stimulus adalah peristiwa yang merangsang pengindraan
peserta didik disebut stimulus; 3 memori, memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang dihasilkan dari kegiatan sebelumnya; 4 respon adalah tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Keempat unsur belajar tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut. Kegiatan belajar akan terjadi pada diri peserta didik apabila terdapat interaksi antara stimulus dengan isi memori, sehingga
perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya stimulus tersebut. Apabila terjadi perubahan perilaku, maka perubahan perilaku itu menjadi
indikator bahwa peserta didik telah melakukan kegiatan belajar.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Ruminiati 2006: 1.14 pembelajaran semua kegiatan guru diarahkan untuk
membantu siswa mempelajari suatu materi tertentu baik berupa pelajaran, keterampilan, sikap, kerohanian dan sebagainya. Sedangkan menurut Corey
dalam Ruminiati, 2006: 1.41 pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang dikelola secara disengaja untuk memungkinkan ia turut
serta dalam tingkah laku tertentu, sehingga dalam kondisi-kondisi khusus akan menghasilkan respons terhadap situasi tertentu juga.
Aqib 2013: 66 pembelajaran adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif
dan efisien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Sedangkan menurut Suprijono 2013: 13 pembelajaran adalah upaya membuat individu
belajar. Guru menyediakan fasilitas belajar bagi siswa yang belajar sendiri, dan terjadi dialog interaktif, karena pembelajaran merupakan proses organik dan
konstruktif. Pendapat tersebut sejalan dengan Trianto 2011: 17 pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, di mana antara
keduanya terjadi komunikasi transfer yang intens dan terrah menuju suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Rifa‟i dan Anni 2011: 193 pembelajaran berorientasi pada bagaimana peserta didik berperilaku, pendidik memberikan makna bahwa pembelajaran
merupakan suatu kumpulan proses bersifat individual, merubah stimuli dari lingkungan seseorang kedalam sejumlah informasi yang selanjutnya dapat
menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Briggs dalam Rifa‟I dan Anni, 2011:
191 pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan.
Darsono dalam Hamdani, 2011: 23 menurut aliran behavioristik pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan
menyediakan lingkungan atau stimulus. Aliran kognitif mendefinisikan
pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang sedang dipelajari. Sedangkan
menurut Sugandi dalam Hamdani, 2011: 23 aliran humanistik mendeskripsikan pembelajaran sebagai memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan
pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
adalah proses interaksi timbal balik antara guru dengan siswa yang dilengkapi dengan sumber belajar, model atau model pembelajaran dan fasilitas pada suatu
lingkungan belajar yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2.1.2.2 Komponen – Komponen Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinterelasi, berinteraksi antara satu dengan
lainnya dan keseluruhan itu sendiri untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses pengajaran ditandai oleh adanya interaksi antar
komponen yang saling terintegrasi. Komponen tersebut antara lain: tujuan pendidikan dan pengajaran, peserta didik atau siswa, tenaga kependidikan,
perencanaan pembelajaran
sebagai suatu
segmen kurikulum,
strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran Hamalik, 2013:
77. Menurut Rifa‟I dan Anni 2011: 194 dalam proses pembelajaran
melibatkan beberapa komponen diantaranya.
a. Tujuan
Dalam pencapaian kegiatan pembelajaran pada umumnya diupayakan melalui pengetahuan, keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara spesifik dan
operasional. b.
Subjek Belajar Merupakan komponen utama berperan sebagai subjek dan objek,dalam
pembelajaran sebagai subjek, peserta didikberpartisipasi aktif sedangkan sebagai objek, pendidik diperlukan pengetahuannya agar tercapai perubahan
perilaku pada peserta didik. c.
Materi Pelajaran Materi pelajaran memberikan warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran
yang komprehensif secara sistematis berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
d. Strategi Pembelajaran
Pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang diyakini efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penerapannya pendidik dapat memilih
model, model, dan teknik yang sesuai. e.
Media Pembelajaran Merupakan alatwahana yang digunakan pendidik sebagai penyampaian
pesanmateri dalam proses pembelajaran. f.
Penunjang Merupakan komponen yang berfungsi memperlancar, melengkapi, dan
mempermudah terjadinya proses pembelajaran, meliputi fasilitas belajar,
buku sumber, alat pelajaran serta bahan pelajaran.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran