44
3.3.3 Rancangan Percobaan
Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap RAL 2 faktor. Faktor 1 laju aerasi terdiri dari : tanpa aerasi, Aerasi 10 litermenit,
Aerasi 30 litermenit dan Aerasi 70 litermenit dan faktor 2 lama aerasi terdiri dari 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jam. Masing-masing dengan 2 ulangan. Parameter yang diukur pada
jam ke 1 sampai jam ke 6 adalah dissolve oxygen DO, nilai total dissolve solid TDS, pH, BOD
5
dan nilai mix liquid volatil Suspended solid MLVSS. Selain itu juga dilakukan pengukuran terhadap COD, NH
3
, sulfida, NO
3 -
, SO
4 2-
, PO
4 3-
, E. coli
dan logam terlarut Cu, Zn, Mn, Fe, Pb, Cd, Cr di akhir jam ke 6.
3.3.4 Pelaksanaan
Pada drum plastik seperti ditampilkan pada Gambar 10, dimasukkan lindi sebanyak 160 liter. Kemudian selama 6 jam, udara yang berasal dari kompressor dialirkan ke
dalam drum melalui selang yang ujungnya diberi 3 buah nozzle air stone dengan tingkat laju aerasi sesuai perlakuan. Besarnya laju aerasi yang keluar dari kompressor diukur
dengan menggunakan rotameter.
3.3.5 Analisis Data
Parameter yang diukur pada efluen yang diambil dari kran atas, terdiri dari: nilai TDS, pH, BOD
5
, nilai MLVSS, COD, NH
3
, sulfida, NO
3 -
, SO4
2-
, PO4
3-
, E. coli dan logam terlarut Cu, Zn, Mn, Fe, Pb, Cd, Cr. Selain itu, beberapa logam mikro essensial
Cu, Zn, Mn dan Fe dan logam mikro non essensial Pb, Cd, Cr juga diukur pada efluen yang diambil dari kran bawah. Pengambilan sampel dari kran bawah dilakukan setelah
efluen dari kran atas dikeluarkan semua. Data yang diperoleh dianalisis dengan anova sesuai dengan rancangan percobaan yang digunakan.
3.3.6 Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan untuk mengukur parameter yang diteliti pada tahap percobaan ini disajikan pada Tabel 21.
45 Tabel 21. Metode analisis yang digunakan pada percobaan pengolahan aerasi
No. Parameter yang
diukur Metode Analisis
Waktu Pengamatan
1. Nilai TDS ppm
SNI 06-2413-1991
Jam ke 1 sd 6 2.
pH
SNI 06-2413-1991
Jam ke 1 sd 6 3.
BOD
5
ppm
SNI 06-2480-1991
Jam ke 1 sd 6 4.
DO ppm DO meter
Jam ke 1 sd 6 5.
Nilai MLVSS Gravimetrik
Jam ke 1 sd 6 6.
COD ppm
SNI 06-2480-1991
Jam ke 6 7.
NH
3
ppm Spektrofotometrik Nessler
Jam ke 6 8.
Sulfida ppm Spektrofotometrik
Jam ke 6 9.
NO3
-
ppm
SNI 06-2480-1991
Jam ke 6 10.
PO
4 3-
ppm Stanus Klorida
Jam ke 6 11.
SO
4 2-
ppm Turbidimetri
Jam ke 6 12.
TSS Gravimetrik
Jam ke 6 13.
Cu ppm
SNI 06-6989-6-2004
Jam ke 6 14.
Zn ppm
SNI 06-6989-7-2004
Jam ke 6 15.
Mn ppm
SNI 06-6989-5-2004
Jam ke 6 16.
Fe ppm
SNI 06-6989-4-2004
Jam ke 6 17.
Pb ppm
SNI 06-6989-8-2004
Jam ke 6 18.
Cd ppm
SNI 06-6989-16-2004
Jam ke 6 19.
Cr ppm
SNI 06-6989-17-2004
Jam ke 6 20.
E. coli MPN100 ml MPN
Jam ke 6
3.4 Pengolahan Lanjutan terhadap Efluen Hasil Aerasi Menggunakan Zeolit sebagai Penjerap Polutan
3.4.1 Tujuan
Percobaan ini ditujukan untuk mengkaji efektivitas masing-masing ukuran partikel zeolit dalam menurunkan polutan yang masih tersisa pada efluen hasil olahan aerasi.
3.4.2 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah efluen hasil olahan aerasi pada laju aerasi 70 litermenit yang diambil dari kran atas dan zeolit berukuran partikel 5 - 10
mesh, 10 - 20 mesh atau 20 - 30 mesh; sedangkan alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah kolom yang terbuat dari botol plastik ukuran 12 liter Gambar 11, buret
untuk mengalirkan hasil olahan aerasi dengan kecepatan tetap, gelas piala untuk menampung efluen yang telah melewati zeolit dan tabung Imhoff
untuk mengukur padatan mengendap.
46 Gambar 11. Kolom yang berisi zeolit yang digunakan dalam penelitian
3.4.3 Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan
yang digunakan
dalam percobaan
ini adalah
Rancangan Acak Lengkap RAL 2 faktor dengan 2 ulangan. Faktor 1 ukuran partikel zeolit terdiri dari: 5 – 10 mesh, 10 – 20 mesh, 20 – 30 mesh, dan faktor 2
jumlah efluen yang dilewatkan terdiri dari: penuangan 1 sampai ke 40 untuk pengamatan nilai TDS, penuangan 1 sampai ke 10 untuk pengamatan Total Suspended
Solid TSS dan jumlah padatan mengendap. Penuangan dilakukan melalui buret dengan volume 150 mlpenuangan. Pengukuran terhadap nilai BOD
5
, COD, NH
3
, sulfida, E. coli, Cu, Zn, Mn, Fe, Pb, Cd, Cr dilakukan pada efluen yang berasal dari penuangan ke 20.
3.4.4 Pelaksanaan
Pertama, zeolit dari masing-masing ukuran partikel diaktivasi melalui cara pemanasan pada suhu 200
o
C selama 2 jam. Setelah itu, 400 gram zeolit yang telah diaktivasi dimasukkan ke dalam kolom plastik. Kemudian dialirkan 150 ml efluen hasil
olahan aerasi pada laju 70 litermenit melalui buret dengan kecepatan 300 mlmenit ke bagian atas zeolit tersebut. Efluen yang keluar dari zeolit ditampung pada gelas piala
untuk dilakukan analisis terhadap beberapa parameter pencemar. Proses penuangan pengaliran tersebut dilanjutkan hingga volume yang dilewatkan melalui zeolit mencapai
6 liter dan pada efluen hasil penuangan ke 20 saat nilai TDS terendah dilakukan analisis terhadap beberapa parameter pencemar.