Pengaruh nilai upah terhadap penyerapan tenaga kerja.

Demak r² adalah 0.257² x 100 = 6,60.

4.3.3 Koefisien Determinasi R

2 . Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien determinasi. Dalam out put SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis R square. sebagai berikut. Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi Secara Bersama-Sama Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .877 a .768 .758 .14174 a. Predictors: Constant, Modal, Nilai Produksi, Upah b. Dependent Variable: Tenaga Kerja Sumber : Data primer diolah, 2012 Dari hasil perhitungan statistik dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,758, hal itu berarti bahwa variasi perubahan Y dipengaruhi oleh perubahan X 1 , X 2 , dan X 3 sebesar 75,8, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel yang ada diluar model sebesar 24,2 .

4.4 Pembahasan

4.4.1 Pengaruh nilai upah terhadap penyerapan tenaga kerja.

Upah yang terus meningkat secara langsung akan membawa dampak positif pada penyerapan tenaga kerja, karena dengan adanya peningkatan upah tersebut para pengusaha pun akan berupaya untuk meningkatkan atau menambah jumlah unit usahanya sehingga dengan adanya penambahan unit usaha pengusaha secara otomatis akan menambah pula jumlah tenaga kerjanya. Diketahui dari hasil data primer yang diolah bahwa secara keseluruhan jumlah upah yang dibayarkan kepada karyawan setiap bulannya sebanyak Rp. 83.115.500,00 dengan total rata-rata upah yang diberikan sebanyak Rp. 1.108.207,00. Upah minimal yang dikeluarkan oleh industri kecil pengolahan ikan minimal Rp. 550.000,00 dan maksimal Rp. 2.600.000,00. Dengan jumlah upah tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan sehingga perusahaan akan semakin berkembang. Perkembangan usaha industri pengolahan ikan yang semakin berkembangan, maka akan semakin banyak penyerapan tenaga kerja, karena dengan perkembangan industri pengolahan ikan yang baik tentunya para pengusaha sangat membutuhkan tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksinya. Pembayaran upah yang semakin tinggi dari waktu ke waktu, tentunya itu merupakan salah satu indikator bahwa usaha perkembangan industri pengolahan ikan semakin berkembang dengan baik. Angka koefisien variabel upah menunjukkan angka sebesar 0,344. Hal ini berarti setiap ada peningkatan nilai upah X 1 sebesar 1 maka penyerapan tenaga kerja Y akan meningkat sebesar 0.344 dengan anggapan variabel nilai produksi X 2 , dan variabel modal X 3 adalah konstan. Hal ini mendukung teori Maimun Sholeh 2007: 63, permintaan tenaga kerja adalah hubungan antara tingkat upah dan jumlah pekerja yang dikehendaki oleh pengusaha untuk dipekerjakan. Sehingga permintaan tenaga kerja dapat didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja yang diperkerjakan seorang pengusaha pada setiap kemungkinan tingkat upah dalam jangka waktu tertentu.

4.4.2 Pengaruh nilai produksi terhadap penyerapan tenaga kerja