pengaruh secara bersama-sama. Besar pengaruh variabel upah
X
1
, produktivitas X
2
, modal X
3
dan non upah X4 terhadap variabel terikat penyerapan
tenaga kerja Y sebesar 74,1 sedangkan sisanya 25,9
diterangkan oleh faktor yang lain
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori dan kajian terhadap penelitian terdahulu, maka disusun suatu kerangka pemikiran teori mengenai penelitian yang akan
dilakukan. Kerangka pemikiran teori tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
Upah X1: indikator
a. Upah Pokok b. Upah Lembur
Modal X3: indikator
a. Modal Pokok b. Modal Produksi
Nilai Produksi X2: indikator
a. Jumlah Produksi b. Jenis Produksi
Penyerapan Tenaga Kerja Y:
Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil
2.4 Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata hypo yang berarti dibawah dan thesa yang berarti kebenaran Arikunto, 2006: 64. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis
adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data terkumpul, berdasarkan kerangka berpikir tersebut
rumusan hipotesis yang akan dikemukakan adalah : 1. Ada pengaruh upah pada penyerapan tenaga kerja pada industri kecil
pengolahan ikan di Kabupaten Demak. 2. Ada pengaruh modal pada penyerapan tenaga kerja pada industri kecil
pengolahan ikan di Kabupaten Demak 3. Ada pengaruh nilai produksi pada penyerapan tenaga kerja pada industri kecil
pengolahan ikan di Kabupaten Demak. 4. Ada pengaruh upah, modal dan nilai produksi pada penyerapan tenaga kerja
pada industri kecil pengolahan ikan di Kabupaten Demak.
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel
3.1.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono 2007:72. Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian
Suharsimi, 2006:130. Populasi dalam penelitian ini adalah industri kecil pengolahan ikan di Kabupaten Demak sebanyak 296 unit usaha.
3.1.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2006 : 56. Untuk menentukan berapa minimal sampel
yang dibutuhkan dapat dilakukan dengan menggunakan metode rumus Slovin Husein, 2001 : 120, yaitu :
Dimana : n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi e
= Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir