Kependudukan Tenaga kerja Perekonomian

4.1.1.2 Bahan Baku

Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu dipahami dan diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakuan yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan baku dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam pengawetan ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, pengasapan, peragian, dan pendinginan ikan.

4.1.2 Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Demak berdasarkan hasil registrasi penduduk 2010 adalah sebanyak 1.063.768 orang terdiri atas 528.925 laki-laki 49,72 persen dan 534.843 perempuan 50,28 persen. Jumlah penduduk ini turun sebanyak 22.215 orang atau turun sekitar 2,04 persen dari tahun sebelumnya. Secara berurutan, penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Mranggen, Kecamatan Sayung dan Kecamatan Demak dengan jumlah penduduk masing- masing sebesar 158.882 orang, 98.907 orang, dan 98.511 orang. Sedang penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Gajah dan Kecamatan Kebonagung dengan jumlah penduduk masing-masing sebanyak 43.452 orang dan 37.791 orang.

4.1.3 Tenaga kerja

Tenaga kerja yang terampil merupakan potensi sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan. Menurut Badan Pusat Statistika BPS yang dimaksud dengan penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia produktif 15-64 tahun. Penduduk usia kerja ini dibedakan sebagai angkatan kerja yang terdiri dari bekerja dan mencari pekerjaan, serta bukan angkatan kerja yang terbagi atas yang bersekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. Tabel 4.1 Jumlah Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja di Kabupaten Demak Lapangan Usaha Jumlah Penduduk yang bekerja Total Laki-laki Perempuan Pertanian 113.081 89.617 202.689 Pertambangan dan Penggalian 452 108 560 Industri Pengolahan 34.067 46.435 80.502 Listri, Gas dan Air 1.036 152 1.188 Kontruksi 48.614 892 49.506 Perdagangan 36.167 50.842 87.009 Angkutan dan Komunikasi 17.777 429 18.206 Keuangan 1.681 780 2.461 Jasa dan Lainnya 39.014 22.649 61.663 Jumlah 291.889 211.904 503.793 Sumber: Data BPS, 2010 Penduduk Kabupaten Demak usia produktif yang bekerja pada tahun 2010 sebanyak 503.793 orang yang terdiri atas 291.889 laki-laki dan 211.904 perempuan, dirinci menurut lapangan usahanya.

4.1.4 Perekonomian

Perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan propinsi Jawa Tengah pada khususnya, selama kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif, begitu juga dengan perkembangan perekonomian Kabupaten Demak. Tabel 4.2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Demak Tahun 2008-2010 Lapangan Usaha Tahun 2008 2009 2010 Pertanian 4,16 4,20 2,74 Pertambangan dan Penggalian 3,52 3,87 4,47 Industri Pengolahan 2,13 2,22 4,38 Listri, Gas dan Air 3,56 5,39 5,97 Kontruksi 3,25 3,91 5,33 Perdagangan 3,50 3,66 4,64 Angkutan dan Komunikasi 3,93 4,43 6,64 Keuangan 6,87 4,96 4,76 Jasa dan Lainnya 6,63 5,64 6,11 Jumlah PDRB 4,11 4,08 4,12 Sumber: Data BPS, 2010 Lapangan usaha pertanian mencakup sektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan dan perikanan. Pengolahan ikan merupakan salah satu sub sektor lapangan usaha pertanian. Dari hasil perhitungan, selama tiga tahun terakhir 2008-2010 telah terjadi pertumbuhan ekonomi yang positif dan selalu naik. Jika pada tahun 2008 pertumbuhan PDRB sebesar 4,11 persen, maka pada tahun 2009 tumbuh sebesar 4,08 persen dan tahun 2010 tumbuh sebesar 4,12 persen. Pada tahun 2010 sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami pertumbuhan yang paling tinggi dibandingkan dengan sektor-sektor ekonomi yang lain dengan pertumbuhan sebesar 6,64 persen. Sementara sektor pertanian mengalami penurunan dengan pertumbuhan sebesar 2,74 persen Sumber: BPS Kabupaten Demak, 2010. Sub sektor perikanan meliputi kegiatan usaha perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan darat terdiri dari usaha budidaya kolam, perairan umum dan tambak. Produksi yang dihasilkan dari perikanan laut tahun 2010 mencapai 1476,65 ton dengan nilai 6.124,74 juta rupiah. Pada tahun 2010, produksi budidaya perikanan darat didominasi oleh budidaya ikan tambak sebesar 8.343,80 ton dengan nilai 110.383,06 juta rupiah. Produksi budidaya ikan kolam dan perairan umum masing-masing sebesar 13.146,25 ton dan 1.680,902 ton, dengan nilai produksi masing-masing 135.082,58 juta rupiah dan 13.429,07 juta rupiah.

4.2 Hasil Penelitian.

4.2.1 Statistik Deskriptif Variabel

Dari data primer yang dikumpulkan pada industri kecil pengolahan ikan dapat diperoleh deskriptif sebagai berikut :

4.2.1.1 Upah

Biaya upah yang dikeluarkan perusahaan meliputi : upah bulanan, upah lembur. Hasil penelitian di lapangan upah yang dikeluarkan oleh industri kecil pengolahan ikan hanya upah pokok dan tidak ada upah lembur. Deskripsi mengenai upah yang diberikan perusahaan untuk pengupahan setiap orang adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Deskriptif Upah Pada Industri Kecil Pengolahan Ikan di Kabupaten Demak Rpbulan dari 75 Sampel No Interval Upah Frekuensi Persentase 1 Rp 2,190,000 - Rp 2,600,000 4 5 2 Rp 1,780,000 - Rp 2,190,000 2 3 3 Rp 1,370,000 - Rp 1,780,000 11 15 4 Rp 960,000 - Rp 1,370,000 27 36 5 Rp 550,000 - Rp 960,000 31 41 Jumlah 75 100 Rata-rata Rp 1,108,207 Minimal Rp 550,000 Maksimal Rp 2,600,000 Sumber : Data primer yang diolah, 2012