Uji Ekonometrika Hasil Analisis Model Regresi 1. Uji Statistik

keragaman sebesar 99,63 persen, dan sisanya 0,37 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar persamaan penyerapan tenaga kerja yang telah disebutkan diatas. Uji t-Statistik bertujuan untuk menguji tingkat signifikasi hubungan tiap masing- masing variabel bebas. Uji ini dilakukan dengan melihat nilai probabilitas dari masing- masing variabel bebas tersebut. Pada Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa variabel Upah, Investasi, PDRB, Jumlah Unit Usaha dan Dummy Krisis berpengaruh nyata terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja sektor industri di Kota Bogor pada taraf 5 persen α = 5 . Kemudian dilakukan pengujian F-statistik untuk melihat pengaruh peubah bebas terhadap peubah tidak bebas secara keseluruhan dan untuk mengetahui apakah model penduga yang diajukan sudah layak untuk menduga parameter yang ada dalam persamaan. Uji ini dilakukan dengan melihat nilai F-statistik sebesar 327,6527 dengan probabilitas F-statistik sebesar 0,000000 yang nyata pada taraf 5 persen. Berdasarkan pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa minimal ada salah satu variabel Upah, Investasi, PDRB, Jumlah Unit Usaha dan Dummy Krisis berpengaruh nyata terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja sektor industri.

5.1.2. Uji Ekonometrika

Uji ekonometrik dilakukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pada OLS yaitu heteroskedastisitas, autokorelasi, dan multikolinearitas. Pengujian yang dilakukan untuk menangani masalah heteroskedastisitas yaitu dengan menggunakan uji White Heteroskedasticity Test. Persamaan penyerapan tenaga kerja yang ada pada model tidak terdapat gejala heteroskedastisitas, karena probabilitas ObsR-Squared memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada tingkat signifikasinya. Nilai ObsR-Squared yaitu 0,332255 sedangkan tingkat signifikasinya bernilai 0,05 α = 5 . Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil estimasi persamaan penyerapan tenaga kerja tidak mengandung heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Penyerapan Tenaga kerja Sektor Industri F-statistic 1,283648 Probability 0,512513 ObsR-squared 10,22915 Probability 0,332255 Sumber:Hasil Olahan, Lampiran 3. Pengujian autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Breusch- Godfrey Serial Correlation LM Test. Suatu model terbebas dari masalah autokorelasi jika nilai probabilitas ObsR-Squared dari Breusch-Godfrey serial correlation LM test lebih besar dari taraf nyata yang digunakan pada model. Nilai probabilitas ObsR- Squared dari uji ini adalah 0,057448 dan nilai tersebut lebih besar dari pada tingkat signifikasinya yaitu pada taraf nyata 5 persen. Nilai probabilitas ObsR-Squared 0,057448 lebih besar dari pada 0,05 maka disimpulkan bahwa pada persamaan ini tidak terdapat gejala autokorelasi. Tabel 5.3. Hasil Uji Autokorelasi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri F-statistic 2,150999 Probability 0,202388 ObsR-squared 3,609564 Probability 0,057448 Sumber: Hasil olahan, Lampiran 3. Pengujian yang terakhir dilakukan ialah pengujian multikolinearitas. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan uji Correlation Matrix, dimana jika nilai correlation semakin kecil atau kurang dari |0,8| maka tidak ada multikolinearitas. Berdasarkan hasil pengujian persamaan ini terdapat gejala multikolinearitas. Pada tabel correlation matrix terlihat masih ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih besar dari |0,8|, yaitu korelasi antara Upah terhadap Investasi, PDRB, dan Unit Usaha, korelasi antara Investasi terhadap Upah, PDRB dan Unit Usaha, korelasi antara PDRB terhadap Upah, Investasi, dan Unit Usaha, korelasi antara Unit Usaha terhadap Upah, Investasi, dan PDRB. Masalah multikolinearitas dapat diatasi dengan menggunakan uji Klien. Apabila nilai korelasi antar variabel bebas tersebut tidak lebih besar dari nilai Adj R-Squared, maka tidak terdapat multikolinearitas. Pada analisis regresi ini nilai Adj R-Squared yang diperoleh adalah 0,993310, sedangkan nilai korelasi terbesar antar variabel penjelas dalam model ini adalah 0,919796 yaitu korelasi antar unit usaha terhadap upah riil. Oleh karena nilai Adj R-squared lebih besar dari nilai korelasi antar variabel bebas yaitu 0,993310 0,919796, maka dalam model persamaan ini dapat disimpulkan bahwa masalah multikolinearitas dapat diatasi. Tabel 5.4. Hasil Uji Multikolinearitas Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri LogU RIIL LogI RIIL LogPDRB Riil LogUU DK LogU RIIL 1,000000 0,860429 0,857417 0,919796 0,664678 LogI RIIL 0,860429 1,000000 0,905453 0,812610 0,575669 LogPDRB Riil 0,857417 0,905453 1,000000 0,826929 0,777527 LogUU 0,919796 0,812610 0,826929 1,000000 0,646236 DK 0,664678 0,575669 0,777527 0,646236 1,000000 Sumber:Hasil Olahan, Lampiran 3. Berdasarkan ketiga uji asumsi klasik diatas, ternyata model yang digunakan terbebas dari masalah multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas. Oleh karena itu, model tersebut telah memenuhi kriteria ekonometrik.

5.1.3. Uji Normalitas