39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bermaksud untuk mendapatkan kebenaran. Penelitian ada dua macam yaitu penelitian kualitatif
dan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong 2007:4, penelitian kualitatif adalah
tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya
maupun dalam peristilahnya. Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data deskriptif, bukan
menggunakan angka-angka sebagai alat metode utamanya. Data-data yang dikumpulkan berupa teks, kata-kata, simbol, gambar, walaupun demikian
juga dapat memungkinkan berkumpulnya data-data yang bersifat kualitatif Kaelan, 2005:20.
Penelitian ini lebih bersifat memaparkan kondisi nyata yang berkaitan dengan konflik antara BPD dan Kepala Desa, yang didukung oleh data-data
tertulis maupun data-data hasil wawancara. Dengan dasar tersebut, maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai konflik
antara BPD dan Kepala Desa.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat penelitian dilakukan, dimana segala aktivitas dan tindakan penelitian dilakukan. Penetapan lokasi
penelitian guna memudahkan peneliti di dalam mengembangkan dan menyusun data secara lebih tepat dan akurat. Lokasi penelitian ini dilakukan
di Desa Cangkring Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Peneliti memilih lokasi penelitian di Desa Cangkring Kecamatan
Tegowanu Kabupaten Grobogan karena pelaksanaan tupoksi BPD dan Kepala Desa yang belum maksimal, sehingga terjadi konflik antara mereka dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa, selain itu juga belum pernah ada penelitian mengenai konflik BPD dengan Kepala Desa di desa tersebut,
sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di desa tersebut.
C. Fokus Penelitian
Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan apa yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian. Menurut Moleong 2007:93, pada dasarnya
penentuan masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada suatu fokus. Masalah adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua
faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda tanya dan dengan sendirinya memerlukan upaya untuk mencari suatu jawaban.
Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian ini adalah: 1.
faktor yang menyebabkan terjadinya konflik Badan Permusyawaratan Desa dengan Kepala Desa di Desa Cangkring Kecamatan Tegowanu
Kabupaten Grobogan tahun 2001-2006.
2. konflik Badan Permusyawaratan Desa dengan Kepala Desa di Desa
Cangkring Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan tahun 2001-2006 itu terjadi.
3. upaya apa saja yang selama ini telah dilakukan Pemerintah Desa untuk
menyelesaikan konflik Badan Permusyawaratan Desa dengan Kepala Desa di Desa Cangkring Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan tahun
2001-2006. D.
Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam
pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik
pertanyaan tertulis maupun lisan Arikunto, 2006: 129. 1.
Sumber data Primer Sumber primer merupakan salah satu data yang dibutuhkan melalui
proses secara langsung menggunakan metode wawancara dengan subyek dan informan secara langsung. Wawancara dalam penelitian yang
bertujuan mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-pendirian itu merupakan suatu pembantu
utama dari metode observasi.Moleong 2007:157, data primer adalah kata-kata atau tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai.
Subyek dari penelitian ini adalah BPD di Desa Cangkring Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Informan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah lembaga atau perorangan yang masih aktif dalam pemerintahan desa dari tahun 2001 sampai sekarang yaitu: BPD;
Pemerintah Desa yang terdiri dari Perangkat Desa; Kepala Desa tahun 2001;
tokoh-tokoh masyarakat
yang terlibat
dalam lembaga
kemasyarakatan desa setempat serta informan yang berfungsi sebagai narasumber yaitu dari kalangan masyarakat umum yang berada di Desa
Cangkring Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. 2.
Sumber data Sekunder Data sekunder ini diperoleh dari sumber tertulis. Sumber tertulis
merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung yang berasal dari sumbernya, dalam hal ini sumber tertulis dari buku-buku, arsip dan
dokumen-dokumen yang memiliki keterkaitan dengan judul dan tema dari penelitian ini yaitu tentang konflik BPD dengan Kepala Desa tahun 2001-
2006. Dari data-data sekunder ini diharapkan dapat menambah wawasan
dan pengetahuan yang lebih luas bagi peneliti sehingga hasil penelitian tentang konflik BPD dengan Kepala Desa di Desa Cangkring Kecamatan
Tegowanu Kabupaten Grobogan tahun 2001-2006 dapat terungkap secara cermat oleh peneliti.
E. Teknik Pengumpulan Data