4. Pelaksanaan Fungsi dan Peran BPD Dalam Pemerintahan Desa
Untuk mencapai tujuan Pemerintahan Desa diperlukan suatu dukungan, kerjasama, dan koordinasi yang baik dari seluruh komponen
lembaga-lembaga desa dan masyarakat khususnya BPD. Peranan BPD menjadi sangat penting, karena pada prinsipnya
kegiatan pemerintahan Desa adalah kegiatan yang dilakukan baik oleh Pemerintah Desa maupun BPD. Disini terlihat jelas bahwa BPD harus
mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengayom adat istiadat, lembaga legislasi desa, penyalur aspirasi masyarakat, dan sebagai
pengawas jalannya pemerintahan desa dengan baik. Salah satu fungsi yang sangat penting dari BPD adalah fungsi
pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahanan Desa. Fungsi- fungsi pengawas ini meliputi.
a. Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa
Peraturan Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh kepala desa dengan persetujuan BPD. Rancangan Peraturan Desa dapat
disusun oleh kepala desa dan atau BPD. Di dalam Peraturan Desa memuat materi.
1 Ketentuan-ketentuan yang bersifat mengatur Rumah Tangga
Desa. 2
Menetapkan segala sesuatu yang menyangkut kepentingan masyarakat Desa.
3 Menetapkan segala sesuatu yang menjadi hak dan kewajiban
masyarakat Desa. 4
Menetapkan hal-hal yang bersifat teknis sebagai pelaksanaan peraturan Daerah.
Peraturan Desa harus dilaksanakan oleh Kepala Desa. Untuk melaksanakan Peraturan Desa, kepala desa menetapkan kebijakan
pelaksanaannya dengan Keputusan Kepala Desa. BPD dapat menerima keterangan Kepala Desa tentang
pelaksanaan Peraturan Desa. Apabila dalam pelaksanaan Peraturan Desa terdapat penyimpangan, maka BPD dapat memberikan saran dan
pendapat kepada kepala desa untuk perbaikan pelaksanaannya. b.
Pengawasan terhadap pelaksanaan APB-Desa APB-Desa
merupakan rencana
operasional program
pemerintahan dan pembangunan desa, dalam jangka waktu satu tahun anggaran yang dijabarkan dan diterjemahkan dalam angka-angka
rupiah, yang mengandung target pendapatan dan perkiraan batas tertinggi pengeluaran desa.
Pengawasan atas ketertiban dan kelancaran pelaksanaan APB- Desa dilakukan oleh BPD dan Bupati atau Pejabat yang berwenang
Bawasda. Dalam pelaksanaan APB-Desa, kepala desa dilarang melakukan
belanja atas beban APB-Desa di luar yang telah ditetapkan dalam APB- Desa tanpa persetujuan BPD.
c. Pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan Kepala Desa