41
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti adalah SMP Negeri 9 Kota Tegal yang berada di Jalan Martoloyo No. 56 Tegal tepatnya di
Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.
3.2 Subyek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas VII D SMP Negeri 9 Kota Tegal
yang berjumlah 36 anak, terdiri dari 19 anak laki-laki dan 17 anak perempuan. Dipilihnya kelas ini dengan pertimbangan bahwa kelas VII D
mempunyai prestasi belajar sejarah yang paling rendah. Hal ini dapat tergambar dari perhatian siswa selama proses belajar mengajar kurang fokus,
sehingga dalam evaluasi pun siswa kelas VII D mendapat nilai paling rendah diantara kelas lain. Hasil belajar sejarah siswa kelas VII D sangat sulit untuk
mencapai batas ketuntasan minimal ≥ 65 sehingga diperlukan adanya
tindakan untuk meningkatkan kemampuan siswa.
3.3 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research
yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan
42
di kelas. Prosedur penelitian kelas menurut Arikunto 2008: 17 terdiri atas empat tahap yaitu: 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 observasi, dan 4
refleksi. Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai suatu siklus. Penelitian tindakan kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri dari
dua siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya. Apabila pada siklus pertama masih ditemukan prestasi belajar yang rendah maka diperlukan siklus
yang kedua. Setiap tahapan dirancang dengan melalui tahapan : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan oleh guru
sejarah kelas VII D SMP Negeri 9 Kota Tegal dibantu peneliti. Berikut prosedur kerja penelitian ini yang digambarkan melalui skema:
Bagan 2. Skema penelitian tindakan kelas Sumber : Arikunto, 2009 : 74
43
Untuk tahapan-tahapan selama proses penelitian setiap siklus dijelaskan sebagai berikut :
Siklus I
a. Perencanaan
1 Guru merumuskan tujuan pembelajaran sejarah dengan
menggunakan model pembelajaran make a match berpasangan 2
Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 3
Guru menyiapkan kertas kosong sesuai dengan jumlah siswa 4
Guru menyiapkan media pembelajaran yang mendukung 5
Merancang soal evaluasi b.
Tindakan 1
Guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran 2
Guru mengabsen kehadiran siswa 3
Guru memberikan apersepsi materi yang berkaitan 4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi belajar
5 Guru menyampaikan garis besar materi yang akan diajarkan dengan
model pembelajaran make a match melalui media audio visual 6
Guru membentuk kelompok agar dapat berpasang-pasangan 7
Guru menjelaskan model pembelajaran make a match berpasangan 8
Guru melakukan kegiatan proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran make a match berpasangan dengan media
audio visual
44
9 Guru membagikan lembar kerja siswa setiap kelompok untuk
didiskusikan 10
Guru meminta setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi 11
Guru memberikan penguatan dengan memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam presentasi
12 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dikerjakan
13 Guru memberikan tes evaluasi tiap siswa
14 Guru menutup proses pembelajaran dengan memberikan motivasi
dan penguatan kepada siswa 15
Guru memberikan tugas rumah sebagai evaluasi akhir c.
Observasi pengamatan Pengamatan dilakukan saat pelaksanaan proses pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Dari hasil pengamatan dapat direkam aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran,
seperti : bagaimana siswa memahami materi yang diajarkan, bagaimana keaktifan siswa saat mengikuti pelajaran, bagaimana guru dalam
menyampaiakan materi, bagaimana guru dalam memberikan umpan balik dan menyimpulkan materi, dan sebagainya. Hasil catatan tersebut
digunakan untuk mensinkronkan dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
45
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan kemudian dianalisis guna disampaikan pada kegiatan diskusi bersama guru pengampu dan
observer. Hasil analisis berupa masukan yang akan digunakan untuk perrbaikan pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus berikutnya.
Demikian selanjutnya sampai penelitian telah menunjukkan pencapaian hasil yang ditentukan.
Siklus II
a. Perencanaan
1 Guru mengidentifikasi masalah dan merumuskan kembali tujuan
pembelajaran sejarah berdasarkan refleksi siklus I dengan menggunakan model pembelajaran make a match berpasangan
2 Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
3 Guru menyiapkan kembali kertas kosong sesuai dengan jumlah
siswa 4
Guru menyiapkan media pembelajaran yang mendukung 5
Merancang soal evaluasi kembali b.
Tindakan 1
Guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran 2
Guru mengabsen kehadiran siswa 3
Guru memberikan apersepsi materi sebelumnya 4
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi belajar kembali
46
5 Guru menyampaikan garis besar materi yang akan diajarkan dengan
model pembelajaran make a match melalui media audio visual 6
Guru membentuk kelompok agar dapat berpasang-pasangan 7
Guru menjelaskan kembali model pembelajaran make a match berpasangan
8 Guru melakukan kegiatan proses belajar mengajar menggunakan
model pembelajaran make a match berpasangan dengan media audio visual kegiatan inti
9 Guru membagikan lembar kerja siswa setiap kelompok untuk
didiskusikan 10
Guru meminta setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi 11
Guru memberikan penguatan dengan memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam presentasi
12 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dikerjakan
13 Guru memberikan tes evaluasi kembali tiap siswa
14 Guru menutup proses pembelajaran dengan memberikan motivasi
dan penguatan kepada siswa 15
Guru memberikan tugas rumah sebagai evaluasi akhir c.
Observasi pengamatan Pengamatan dilakukan saat pelaksanaan proses pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Dari hasil pengamatan dapat direkam aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran,
seperti : bagaimana siswa memahami materi yang diajarkan, bagaimana
47
keaktifan siswa saat mengikuti pelajaran, bagaimana guru dalam menyampaiakan materi, bagaimana guru dalam memberikan umpan
balik dan menyimpulkan materi, dan sebagainya. Hasil catatan tersebut digunakan untuk mensinkronkan dengan rencana pembelajaran yang
telah dibuat. a.
Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan kemudian dianalisis guna
disampaikan pada kegiatan diskusi bersama guru pengampu dan observer. Hasil analisis berupa masukan yang akan digunakan untuk
perrbaikan pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus berikutnya. Demikian selanjutnya sampai penelitian telah menunjukkan pencapaian
hasil yang ditentukan.
3.4 Teknik