Luas Areal Produksi Struktur Organisasi

3.3 Luas Areal Produksi

Luas areal HGU Unit Usaha Adolina seluas 8.965,69 HA, dibagi menjadi 3 bagian yaitu kelapa sawit = 8.344 Ha, Kakao = 150 Ha, dan lain-lain = 471,69 Ha emplasmen, pondok, bibitan, pabrik, dll. Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor : 04.12Kpts71XII2009 tentang rasionalisasi areal, Unit Usaha Adolina dari 14 afdeling dibagi menjadi 9 sembilan afdeling, yaitu 9 afdeling yang hanya terdiri dari tanaman kelapa sawit. Produksi tandan buah segar TBS kelapa sawit diolah di pabrik Kelapa Sawit PKS yang dimiliki oleh Unit Usaha Adolina sendiri. PKS ini didirikan pada tahun 1956 dan direnovasi pada tahun 2000. Realisasi produksi pada tahun 2009 untuk kelapa sawit TBS = 126.436,320 ton. Dengan capaian rendemen minyak sawit 24,02 dan inti sawit 4,91.

3.4 Struktur Organisasi

Diagram struktur organisasi perusahaan terdapat pada Lampiran. Tugas dan tanggung jawab setiap anggota adalah berikut : 1. Manajer Unit a. Memimpin dan mengelola seluruh sektor produksi dan pemakaian biaya yang ada di perusahaan berpedoman kepada kebijakan perusahaan. b. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum kebun, sesuai dengan pedoman dan instruksi kerja direksi. c. Mengkoordinir penyusunan anggaran belanja tahunan perkebunan. d. Menjaga rahasia perkebunan. e. Bertanggung jawab kepada pimpinan perusaahan. 2. Kepala Dinas Tanaman Kepala Dinas Tanaman merupakan wakil Manajer Unit dalam pengelolaan di bidang tanaman yang dibantu oleh Asisten Tanaman. a. Membuat dan menyusun rencana kerja tahunan atau bulanan yang meliputi target produksi tandan tahunan dan bulanan. b. Rencana panen, pemeliharaan, rehabilitasi dan lain – lain. c. Rencana penyediaan tenaga kerja bagi jenis pekerjaan di tiap – tiap afdeling. d. Rencana penyediaan alat, pupuk obat, dan pemberantas hama. e. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit. f. Mengkoordinasi kerja Asisten Tanaman. 3. Kepala Dinas Teknik Kepala Dinas Pengolahan merupakan wakil Manajer Unit dalam memimpin pekerjaan di bidang pengolahan yang dibantu oleh Asisten Pengolahan. a. Mengkordinir kerja asisten pengolahan. b. Menyusun rencana kerja segala kegiatan bagian pengolahan dan laboratorium. c. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit. 4. Kepala Dinas Tata Usaha Kepala Dinas Tata Usaha merupakan wakil Manajer Unit dalam bidang administrasi yang dibantu oleh Asisten Administrasi atau Asisten Tata Usaha. a. Mengkoordinir segala kegiatan di bidang administrasi. b. Mengkoordinir segala pembayaran dan penyediaan barang – barang. c. Menyusun rencana anggaran belanja. d. Menyusun daftar gaji, memeriksa dan meneliti keluar masuknya barang dari gudang. e. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit. 5. Asisten SDM dan Umum Asisten SDM dan Umum merupakan wakil Manajer Unit dalam bidang pengelolaan SDM dan penerimaan tenaga kerja. a. Melakukan pengawasan dan penerimaan tenaga kerja berpedoman kepada standar yang ditetapkan direksi. b. Mengkoordinir kegiatan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan. c. Menjaga hubungan baik dengan semua pihak dengan didalam dan diluar perusahaan. d. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit. 6. Perwira Pengaman Pa Pam Perwira pengaman Pa Pam membantu Manajer Unit dengan memimpin bagian pengamanan dibantu satuan keamanan. a. Mengkordinir segala kegiatan penjagaan keamanan dan ketertiban pabrik dan perkebunan. b. Menjaga keamanan informasi dan investasi. c. Mengatur dan memberikan instruksi kepada satuan kemanan pabrik dan perkebunan. d. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit. 7. Asisten Afdeling Asisten afdeling membantu Kepala Dinas Tanaman dengan memimpin kegiatan afdeling dibantu oleh mandor dan krani. a. Memimpin segala kegiatan di afdeling sesuai dengan petunjuk Kepala Dinas Tanaman dan Manajer Unit. b. Mengawasi produksi hasil panen. c. Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Tanaman. 8. Asisten Pengolahan Asisten Pengolahan membantu Kepala Dinas Pengolahan dengan mengawasi segala kegiatan di bidang pengolahn bahan baku. a. Memimpin segala kegiatan di pabrik sesuai dengan petunjuk Kepala Dinas Pengolahan dan Manajer Unit. b. Mengawasi kelancaran jalannya proses pengolahan bahan baku. c. Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pengolahan. 9. Asisten Teknik Pabrik Asisten Teknik Pabrik membantu Kepala Dinas Teknik dengan memimpin segala kegiatan di bengkel umum yang dibantu dengan mandor. a. Mempelajari data pengolahan agar dapat mengetahui keadaan instalasi pabrik. b. Mengkoordinir pemeliharaan instalasi dan peralatan pabrik. c. Mempelajari segala kerusakan yang terjadi didalam pabrik dan mencari solusinya. d. Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Teknik. 10. Asisten Teknik Sipil Asisten Teknik Sipil membantu Kepala Dinas teknik dengan memimpin segala kegiatan transportasi dan tata letak pabrik yang dibantu oleh mandor. a. Mengkoordinir pemakaian kendaraan bermotor traktor. b. Mengawasi pemeliharaan kendaraan bermotor traktor. c. Mengawasi pemeliharaan bangunan kantor dan pabrik. d. Bertanggung jawab kepada Kepala dinas Teknik. 11. Asisten Tata Usaha Asisten Tata Usaha membantu Kepala Dinas Tata Usaha dalam bidang tata usaha. a. Mengkoordinir segala kegiatan di bidang tata usaha dengan petunjuk Kepala Dinas Tata Usaha. b. Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Tata Usaha.

3.5 Ketenagakerjaan