Uji Regresi Linier Berganda Uji statistik dengan rumus :

9728 , 1 0105 , 0348 , − = 0207 , 0348 , − = 15 , 0348 , 0 l − = = -0,232 Berdasarkan perhitungan korelasi di atas dapat disimpulkan bahwa korelasi antara variabel bebas X 1 dan X 2 bersifat lemah, X 1 dan X 3 bersifat lemah ssecara negatif, serta X 2 dan X 3 juga bersifat lemah secara negatif.

4.6 Uji Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui apakah sekelompok variabel bebas secara bersamaan mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas maka kita melakukan uji F dengan menggunakan statistik F. a. Hipotesa yang digunakan adalah H : β 1 = β 2 = 0,i = 1,2,…,k variabel bebas X i tidak berpengaruh terhadap Y H 1 : β 1 = β 2 ≠ 0,i = 1,2,…,k variabel bebas X i berpengaruh terhadap Y Dimana tolak H jika t i t tabel , dan terima H jika t i t tabel b. Taraf nyata yang digunakan adalah sebesar : α = 0,05 atau 5

c. Uji statistik dengan rumus :

1 − − = k n JKres k JKreg F 4.20 Sehingga diperoleh : 1 3 6 86 , 903 3 79 , 690 . 29 − − = F 2 86 , 903 3 79 , 690 . 29 = F 93 , 451 93 , 896 . 9 = F F hit = 21,898 F hit = 21,90 Dimana : JK res = 2 ˆ i i Υ − Υ ∑ 4.21 F tabel deng an α = 5 v 1 = k = 3 v 2 = n – k – 1 = 2 F tabel = 19,16 Jadi F hit F tabel = 21,90 19,16 Dalam hal ini tingkat keyakinan confidence level sebesar 95 atau taraf nyata significant level sebesar 5, maka dari tabel distribusi F, diperoleh nilai F test atau F tabel untuk pembilang V 1 sebesar 3 dan penyebut V 2 sebesar 2 adalah 19,16. Dengan membandingkan nilai F tabel atau F test yang diperoleh dengan nilai F hitung yang telah dihitung, maka diperoleh : F hiung = 21,90 F test = 19,16 d. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa koefisien b , b 1 , b 2 , b 3 dalam persamaan regresi berganda Ŷ = - 677,14 + 5,65 x 1 + 74,44 x 2 + 288,49 x 3 adalah signifikan berbeda dari nol. Dari perhitungan sebelumnya didapat harga – harga : S 2 y.12…k = 21,26 ; Σ x 1i 2 = 1.168,3241 ; Σ x 2i 2 = 0,1651 ; Σ x 3i 2 = 212,7438 r 12 = 0,034 ; r 13 = - 0,224 ; r 23 = - 0,232 , sehingga dapat dihitung kekeliruan baku koefisien b i sebagai berikut : S bi = ∑ − 1 . 2 2 123 2 i i R X y S 4.22 Maka :

1. S

b1 = ∑ − 1 . 2 1 2 1 123 2 R X y S i 4.23 = 001156 , 1 3241 , 168 . 1 26 , 21 − = 998844 , 3241 , 168 .

1 26

, 21 = 973517 , 166 .

1 26

, 21 = 018218065 , = 0,135

2. S

b2 = ∑ − 1 . 2 2 2 2 123 2 R X y S i 4.24 = 050176 , 1 1651 , 26 , 21 − = 949824 , 1651 , 26 , 21 = 156815942 , 26 , 21 = 5729509 , 135 = 11,643

3. S

b3 = ∑ − 1 . 2 3 2 3 123 2 R X y S i 4.25 = 053 , 1 7438 , 212 26 , 21 − = 947 , 7438 , 212 26 , 21 = 4683786 , 201 26 , 21 = 105525244 , = 0,325 Perhitungan statistik : t i = bi i s b 4.26 Dapat dihitung sebagai berikut : t 1 = 1 1 b s b = 135 , 65 , 5 = 41,85 t 2 = 2 2 b s b = 634 , 11 44 , 74 = 6,39 t 3 = 3 3 b s b = 325 , 49 , 288 = 887,66 Dari tabel distribusi t dengan dk = 2 dan α = 0,05 diperoleh t tabel sebesar 4,30 dan dari hasil perhitungan di atas diperoleh : 1. t 1 = 41,85 t tabel = 4,30 2. t 2 = 6,39 t tabel = 4,30 3. t 3 = 1,3107 t tabel = 4,30 Sehingga dari ketiga koefisien regresi tersebut variabel X 1 pemakaian pupuk, X 2 curah hujan, X 3 jumlah tanaman menghasilkan memiliki pengaruh yang berarti atau signifikan terhadap persamaan regresi yang didapat terhadap Y. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem