Pohon Keputusan Teori Keputusan

2.8 Pohon Keputusan

Diagram pohon keputusan adalah suatu diagram berupa pohon bercabang-cabang yang menggambarkan hubungan antara alternatif keputusantindakan dengan kejadian-kejadian tak pasti yang melingkupi setiap alternatif dan hasil alternatif keputusan yang dipilih. Saat pengambilan keputusan adalah saat dimana pengambil keputusan sepenuhnya memilih kendali dalam bertindak, sedangkan saat kejadian tak pasti adalah saat dimana faktor eksternal yang menentukan apa yang akan terjadi. Notasi yang digunakan dalam diagram pohon keputusan adalah sebagai berikut : Tanda empat persegi sebagai simbol keputusan. Tanda lingkaran sebagai simbol kejadian tak pasti. Tahapan dalam penggambaran diagram pohon keputusan : 1. Tentukan terlebih dahulu kumpulan alternatif tindakan awal. 2. Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif tindakan awal. 3. Tentukan adanya alternatif tindakan lanjutan. 4. Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif tindakan lanjutan. Universitas Sumatera Utara BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Teori Keputusan

Tujuan analisis keputusan decision analysis adalah : Mengidentifikasi apa yang harus dikerjakan, mengembangkan kriteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif yang tersedia yang berhubungan dengan kriteria mengidentifikasi risiko yang melekat pada keputusan tersebut. Pada dasarnya, ada empat kategori keputusan yaitu : 1. Keputusan dalam keadaan ada kepastian certainty Apabila semua informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan lengkap, maka keputusan dikatakan dalam keadaaan ada kepastiaan. Dengan kata lain dalam keadaan ada kepastian, hasil dari setiap tindakan action dapat diramalkan secara tepat. Misalnya, seseorang tahu dengan pasti kemana harus pergi untuk mencukur rambut, membeli perlengkapan sekolah, berapa biaya yang harus dibayarkan untuk penyewaan suatu barang, dan lain sebagainya. 2. Keputusan dalam keadaan ada risiko risk Risiko terjadi kalau pengambilan keputusan walaupun tak dapat diketahui dengan pasti, akan tetapi diketahui nilai kemungkinan probabilitasnya. Misalnya memilih suatu barang yang terbungkus rapi diantara sekian banyak barang yang ada dan tidak diketahui mana yang bagus atau yang rusak. Kemudian penjual memberitahu bahwa dari 100 barang tersebut, ada 10 barang yang rusak. Dengan demikian pembeli akan tahu bahwa ada 10 kemungkinan baginya untuk mendapat barang yang rusak dan 90 mendapat barang yang bagus. Universitas Sumatera Utara 3. Keputusan dalam keadaan ketidakpastian uncertainty Keadaan ketidakpastian akan dialami jika hasil keputusan sama sekali tidak diketahui karena hal yang akan diputuskan belum pernah terjadi sebelumnya. Misalnya, seseorang yang belum Anda kenal datang untuk meminjam uang sebanyak Rp 2 juta untuk keperluan mendadaknya, sementara Anda sama sekali tidak mengenal orang tersebut. Maka jika seandainya Anda memutuskan untuk meminjamkan uang kepada orang tersebut, maka Anda tidak tahu sama sekali barapa probabilitasnya bahwa orang tersebut akan mengembalikan uang Anda. 4. Keputusan dalam keadaaan ada konflik conflict Situasi konflik terjadi apabila kepentingan dua pengambil keputusan atau lebih saling bertentangan ada konflik dalam situasi kompetitif. Contoh dalam sebuah permainan, seorang pemain A akan memperoleh keuntungan atas tindakan yang dilakukannya dan hal ini akan terjadi apabila pemain B juga mengambil tindakan tertentu. Misalnya, si A dan si B adalah pengusaha warnet di satu RT, si A memasang tarif sebesar Rp.3000,-jam sedangkan si B memasang tarif Rp.3500,- jam. Oleh karena tarif yag ditetapkan si A lebih murah, akibatnya lebih banyak orang yang datang ke warnetnya dan Ia memperoleh untung yang lebih dari si B.

3.2 Pengambilan Keputusan Dalam Keadaan Ada Risiko