Kerangka Konsep Penelitian Analisa Faktor Penyebab Stres Dan Mekanisme Koping Pada Mahasiswa Profesi Keperawatan USU Angkatan 2006 Dalam Menghadapi Pendidikan Profesi NERS
dapat menimbulkan stres dalam pekerjaan adalah: 1 Faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan seperti tuntutan fisik misalnya faktor kebisingan, dan faktor
tugas mencakup kerja malam, beban kerja, dan resiko dan bahaya, 2 Faktor struktur dan iklim kelompok adalah terpusat pada sejauh mana individu dapat
berperan serta pada support sosial, 3 Faktor ciri-ciri individu sebagai faktor lainnya yang dapat memicu terjadinya stres artinya stres ditentukan pula oleh
individunya sendiri, sejauh mana ia melihat situasinya sebagai kondisi stres. Setelah dikelompokkan berdasarkan studi pendahuluan terhadap beberapa
mahasiswa dari seluruh teori terkait stress tersebut diatas, terdapat dua faktor penyebab atau sumber munculnya stres yang mereka alami, yaitu faktor
lingkungan kerja dan faktor personal. Dari kedua faktor tersebut yang termasuk faktor stres pertama yang ditimbulkan dari lingkungan kerja adalah faktor fisik
dan tugas, untuk fisik misalnya kebisingan, panas, menghindari resiko dan bahaya terhadap diri sendiri dan orang lain. Sedangkan tugas mencakup
menyelesaikan laporan-laporan yang harus dikumpulkan sesuai dengan waktu yang disediakan dan sangat terbatas.
Kedua, faktor personal yaitu mahasiswa profesi mengkhususkan diri pada upaya penanganan perawatan pasien atau asuhan kepada pasien dengan tuntutan
tugas yang bervariasi, tergantung pada karakteristik-karakteristik tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya. Karakteristik tersebut meliputi karakteristik tugas
yang membutuhkan kecepatan, kesiagaan, serta keterampilan, kurangnya peran serta atau partisipasi dalam melakukan tindakan dan kepercayaan yang rendah
terhadap kemampuan mahasiswa Dwiyanti, 2001.
Mekanisme penanggulangan mekanisme koping ialah merupakan suatu mekanisme yang dapat memodifikasi stres sedemikian rupa, sehingga
kemungkinan proses adaptasi dapat dipermudah. Koping sebagai suatu cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan
perubahan dan respon terhadap situsi yang mengancam Kelliat, 1998. Bila mekanisme penanggulangan ini berhasil, maka individu dapat
beradaptasi dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan, tetapi bila gagal dalam beradaptasi, maka akan timbul gangguan kesehatan yang dapat berupa gangguan
fisik, psikologis maupun perilaku.