Faktor Stres Mahasiswa Program Pendidikan Ners
Demikian pula halnya pada mahasiswa keperawatan USU, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2010 didapatkan
informasi secara verbal dari beberapa mahasiswa regular bahwa dalam melakukan praktik sebagai mahasiswa program ners selain melakukan asuhan keperawatan
kepada klien sesuai kompetensi yang ditetapkan oleh institusi, mereka juga harus membuat tugas dalam bentuk laporan pendahuluan, makalah seminar, dan laporan
data kasus. Beberapa diantaranya menyatakan bahwa tugas-tugas yang diberikan tidak jarang menyebabkan para mahasiswa menjadi sangat terbebani Juli,
komunikasi personal,20 OKtober 2010. Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 20 Oktober 2010 pada 10 mahasiswa profesi ners didapatkan 770
orang mengatakan selama praktek profesi mengalami kelelahan ngantuk dan capek hal ini disebabkan karena banyaknya tugas berkaitan dengan laporan
pendahuluan, laporan studi kasus dan laporan presentasi seminar, 2 20 orang menyatakan praktek profesi menyenangkan karena banyak mendapat pengalaman
baru di rumah sakit. 110 orang mengatakan membosankan karena rutinitas yang monoton. Informasi tambahan lainnya yaitu tidak jarang mahasiswa
meminta bantuan temannya untuk mengerjakan tugas, meskipun ada juga yang tetap semangat mengerjakan tugasnya dengan kemampuan yang dimiliki.
Mahasiswa keperawatan diasumsikan bahwa banyak yang mengalami stres. Hal ini terlihat dari banyaknya keluhan-keluhan mahasiswa seperti perasaan
lelah, nyeri otot dan sendi, jantung berdebar, mudah marah, sulit konsentrasi, apatis, serta nafsu makan menurun. Menurut Anoraga 2001 hal ini merupakan
gejala-gejala adanya stres.
Reilly dan Oermann 2002, menyatakan bahwa program pendidikan profesi ners rumah sakit dan komunitas merupakan bagian penting dalam
proses pendidikan mahasiswa keperawatan, karena memberikan pengalaman yang kaya kepada mahasiswa bagaimana cara belajar yang sesungguhnya.
Keberhasilan pendidikan tergantung ketersediaan lahan praktek di rumah sakit harus memenuhi persyaratan, diantaranya 1 melaksanakan pelayanan atau
asuhan keperawatan yang baik good nursing care, 2 lingkungan yang kondusife, 3 ada role model yang cukup, 4 tersedia kelengkapan sarana dan
prasarana serta staf yang memadai, 5 tersedia standar pelayanan keperawatan yang lengkap. Dalam memasuki lahan praktek klinik, mahasiswa diharapkan
mempersiapkan diri dengan baik, faktor-faktor kesiapan mental mahasiswa dipengaruhi oleh perkembangan, pengalaman, kepercayaan diri, dan motivasi
Minarsih, 2004.