29 54 29 54 29 54 Karakteristik Indentias Responden Untuk keluargaku Bujing Syitah, Bujing Maria, Bujing July, Bujing Bibah, Tulang Lian

4.3 Analisis Bivariat

Analisa bivariat ini dilakukan untuk menghubungkan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Hasil pengolahan data disajikan pada tabel silang dan disertakan nilai dariUji Chi Square. 4.3.1. Hubungan Media Sosial dan Teman Sebaya konformitas adaptasi dengan Perilaku Seks Bebas Tabel 4.43. Tabulasi Silang Hubungan Media Sosial dan Teman Sebaya Konfirmasi Adaptasi dengan Perilaku Seks Bebas No Variabel Perilaku Seks Bebas Total P Ringan Sedang Berat Jlh Jlh Jlh Jlh 1 Media Sosial Lemah 7 7.8 27 30.0 40 44.4 74 82.2 0.043 Kuat 2 2.2 14 15.6 16 17.8 Total 7

7.8 29

32.2 54

60.0 90

100.0 2 Konformitas Lemah 6 6.7 25 27.8 1 1.1 32 35.6 0.001 Kuat 1 1.1 4 4.4 53 58.9 58 64.4 Total 7

7.8 29

32.2 54

60.0 90

100.0 3 Adaptasi Lemah 6 6.7 23 25.6 35 38.9 64 71.1 0.328 Kuat 1 1.1 6 6.7 19 21.1 26 28.9 Total 7

7.8 29

32.2 54

60.0 90

100.0 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.43. diatas dapat diketahui bahwa penggunaan media sosial kategori lemahmemiliki hubungansebesar 7.8 terhadap perilaku seks bebas yang ringan, media sosial kategori kuat berpengaruh sebesar 15.6 terhadap perilaku seks bebas yang berat. Media sosial dengan perilaku seks bebas memiliki nilai p sebesar 0.043 p0.05, artinyaditemukan adanya hubungan antara media sosial dengan perilaku seks bebas siswa di SMA Negeri 1 Bandar. Tekanan teman sebaya konformitas kategori lemahmemiliki hubungandengan perilaku seks bebas kategori ringan sebesar 6.7. Sementara itu konformitas kategori kuatmemiliki hubungan sebesar 58.9 terhadap perilaku seks bebas kategori berat. Konformitas dengan perilaku seks bebas memiliki nilai p sebesar 0.001 p0.05, artinya konformitas teman sebaya memiliki hubungan dengan perilaku seks bebas siswa di SMA Negeri 1 Bandar. Adaptasi teman sebaya kategori lemah berpengaruh sebesar 6.7 terhadap perilaku seks bebas kategori ringan, sementara itu adaptasi kategori kuat berpengaruh sebesar 21.1 terhadap perilaku seks bebas kategori berat. Adaptasi dengan perilaku seks bebas memiliki nilai p sebesar 0.328 p0.05, artinya tidak ditemukan adanya hubungan antara adaptasi teman sebaya dengan perilaku seks bebas siswa di SMA Negeri 1 Bandar. Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Indentias Responden

Dari hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik identitas responden bervariasi menurut umur, jenis kelamin, tinggal dengan, dan uang saku per minggu. Sebanyak 29 responden 32.2 berumur 16 tahun artinya sebagian besar responden termasuk dalam kategori masa remaja tengah usia 15 – 18 tahun. Pada tahap ini remaja sedang mencari identitas diri dan mulai timbul keinginan untuk kencan serta mulai berkhayal tentang aktifitas seks sehingga besar peluang remaja untuk masuk ke dunia free sex atau seks bebas Monks, et al. 2006. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 53 responden 58.9. Santrock 2007 menyatakan terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap lawan jenis sangat dipengaruhi oleh faktor perubahan-perubahan fisik selama periode pubertas. Remaja perempuan lebih memperlihatkan bentuk tubuh yang menarik bagi remaja laki-laki demikian pula sebaliknya. Responden sebagian besar tinggal dengan orang tua yaitu sebanyak 77 responden 85.6. Artinya orang tua sangat berperan penting dalam pemberian informasi dan penentuan tindakan remaja terhadap perilaku seks bebas. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Dwi Putri Apriyanthi 2011 “Selain itu, dari hasil penelitian penulis terhadap remaja yang telah melakukan seks bebas dapat diketahui bahwa yang melatarbelakangi hal itu terjadi dikarenakan pengaruh Universitas Sumatera Utara lingkungan pergaulan dengan teman, dan kurangnya komunikasi orang tua di dalam keluarga.” Sebagian besar responden memiliki uang saku Rp.30.000,- yaitu sebanyak 53 responden 58.9. Artinya status ekonomi remaja tersebut memungkinkan mereka untuk melakukan kegiatan yang mengarah kepada pemuasan birahi, seperti di kafe remang-remaja, clubbing, dan menyewa Pekerja Seks Komersial PSK sebagai eksperimen.

5.2. Penggunaan Media Sosial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Hubungan Iklan Rokok, Uang Saku Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan Tahun 2014

1 49 218

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

Pengaruh Paparan Media Internet dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja SMA XYZ Tahun 2012

6 96 167

PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA SMA DI SURAKARTA Perilaku Seks Bebas Pada Siswa SMA di Surakarta.

0 7 16

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dengan Penyesuaian Sosial Pada Siswa.

0 3 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PENYALAHGUNAAN MINUMAN KERAS PADA SISWA SMA NEGERI 01 SERAWAI KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Hubungan Media Sosial dan Teman Sebaya dengan Perilaku Seks Bebas pada Siswa SMA Negeri 1 Bandar Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN - Hubungan Media Sosial dan Teman Sebaya dengan Perilaku Seks Bebas pada Siswa SMA Negeri 1 Bandar Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 0 8

HUBUNGAN MEDIA SOSIAL DAN TEMAN SEBAYA DENGANPERILAKU SEKS BEBASPADA SISWA SMA NEGERI 1 BANDAR KABUPATENSIMALUNGUN TAHUN 2014 SKRIPSI DiajukanSebagai Salah SatuSyarat UntukMemperolehGelar SarjanaKesehatanMasyarakat

0 0 16