Menciptakan lingkungan yang mendorong setiap warga Menghasilkan Cara Belajar Resmi Kegiatan Kepaniteraan Fakultas Kedokteran UNS

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta II‐ Pengabungan beberapa perguruan tinggi tersebut, mempunyai satu tujuan yang besar, yakni meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Surakarta. Setelah 5 tahun melakukan konsolidasi, UNS mempersiapkan diri untuk memulai proses perkembangannya. Pembanguan secara fisik dimulai pada tahun 1980. Di bawah kepemimpinan dr. Prakosa, kampus yang semula terletak di di beberapa tempat disatukan dalam suatu kawasan. Lokasi tersebut adalah di daerah Kenthingan, di tepi Sungai Bengawan Solo, dengan cakupan area sekitar 60 hektar. Di daerah Kenthingan inilah, pembangunan kampus tahap pertama berakhir pada tahun 1985. Semua kegiatan , baik kegiatan akademik maupun administrasi pada saat itu tersebar di beberapa tempat di wilayah Kotamadya Surakarta, sedang khusus Fakultas Kedokteran menempati bekas gedung Fakultas Kedokteran PTPN Veteran Cabang Surakarta di Jalan Kolonel Sutarto No. 150 KSurakarta.

2. Visi, Misi dan Tujuan UNS

7 a Visi UNS “Menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai‐nilai luhur budaya nasional”. b Misi UNS a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pengembangan diri dosen dan mendorong kemandirian mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap; b. Menyelenggarakan penelitian yang mengarah pada penemuan baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni; c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat. c Tujuan UNS

a. Menciptakan lingkungan yang mendorong setiap warga

7 Kebijakan‐akademik‐uns‐2009‐2013 commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta II‐ kampus mau belajar guna mengembangkan kemampuan diri secara optimal;

b. Menghasilkan

lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, cerdas, terampil, dan mandiri, serta sehat jasmani, rohani, dan sosial; c. Melahirkan temuan‐temuan baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam masyarakat dan untuk membangun kehidupan yang lebih baik; 3. Fakultas Kedokteran UNS a. Visi dan Misi Sebagaimana Fakultas Kedokteran di Indonesia, untuk kegiatan pendidikan mahasiswa menggunakan Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta yang sekarang menjadi Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang merupakan Rumah Sakit Pendidikan, berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama Nomor : 544Men.Kes.SKBX81043aU1981 324 A Tahun 1981 Tanggal : 23 Desember 1981. Visi • Mewujudkan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang mempunyai kualitas dan reputasi tinggi serta kompetitif, • Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di pasar global • Menjadi Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran khususnya dalam Ilmu Kedokteran Masyarakat Misi • Melaksanakan pendidikan dokter yang bermutu tinggi dan menghasilkan lulusan yang profesional, berorientasi ke depan dan mempunyai kemampuan manajerial. commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta II‐ • Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran melalui penelitian dasar, klinik dan komunitas untuk menunjang peningkatan kesehatan masyarakat. • Melaksanakan kurikulum pendidikan dokter yang relevan dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

b. Cara Belajar Resmi Kegiatan Kepaniteraan Fakultas Kedokteran UNS

Bentuk cara belajar secara resminya adalah sebagai berikut: yang dinamakan a. BST Bed Side Teaching, di sini kita akan belajar untuk bertindak kepada pasien langsung, tetapi kegiatan ini masih didasarkan modul yang diberikan dosen. b. CSS Clinical Science Session, disini kita akan membahas tentang penyakit ‐penyakit yang jarang, tetapi tidak ditemukan saat BST, CSS ini dapat dilakukan dengan diskusi. c. CRS case Report Session, dalam sesi ini, kita akan mempresentasikan “kondisi pasien” mulai dari keluhan hingga follow ‐up nya. c. Kebutuhan Kepaniteraan Fakultas Kedokteran UNS Bertolak dari tujuan, kompetensi lulusan, kurikulum pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran disusun dengan beban studi untuk pendidikan akademik sebesar 156 SKS yang dapat ditempuh dalam waktu empat tahun. Sedang untuk pendidikan profesi 53 SKS ditempuh dalam kurun waktu dua tahun. Selesai pendidikan akademik mendapat predikat Sarjana Kedokteran S.Ked. Selama mengikuti pendidikan akademik mahasiswa wajib menyusun skripsi, mengikuti Kepaniteraan Umum Panum dan Coassisten Muda Comuda. Skripsi dapat ditempuh setelah semester enam selama 6‐12bulan. Panum dimaksudkan untuk mengenalkan kegiatan klinik dengan menggunakan alat peraga. Dapat ditempuh dalam semester 7 atau 8. Sedangkan comuda dapat ditempuh setelah mahasiswa dinyatakan lulus Panum. Pada Comuda mahasiswa dihadapkan dengan commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta II‐ Pasien yang telah diketahui diagnosisnya. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah lulus Sarjana Kedokteran mahasiswa diwajibkan melaksanakan Kepaniteraan Klinik di rumah sakit selama 2 tahun. Kurikulum Lengkap Fakultas Kedokteran disusun bertolak dari Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia KIPDI. Didalamnya antara lain ditetapkan tujuan umum dan tujuan khusus masing‐masing cabang ilmu, pokok bahasan, metode pembelajaran, kaitan dengan cabang ilmu lain. Masing‐masing cabang ilmu ditetapkan beban studinya secara proporsional agar didapatkan lulusan yang mempunyai kompetensi. Pelaksanaan pembelajaran disusun dalam suatu jadwal yang disusun dengan memperhatikan sekuensial dari berbagai cabang ilmu. Fasilitas ‐fasilitas yang mendukung Kepaniteraan klinik antara lain: a Ruang Diskusi b Ruang Jaga Co‐ass c Ruang Istirahat Co‐ass

d R.Seminar

e Perpustakaan f Laboratoium Mini Kebutuhan Pendidikan dan Penelitian UNS diutamakan dalam 5 penyakit yang sering diderita dan dijumpai oleh masyarakat di Indonesia khususnya di Surakarta. Hal ini ditunjukkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Surakarta dan sekitarnya. 5 Penyakit yang diutamakan oleh kepaniteraan UNS yaitu: a. Hypertensi Hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140 90 mmHg. Berdasarkan Data Riskesdas 2007 menyebut bahwa hipertensi sebagai penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis. Jumlahnya adalah mencapai 6,8 persen dari proporsi penyebab kematian pada semua umur di Indonesia. commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta II‐ Hypertensi di masyarakat krg lbh 10, di Amerika Serikat krg lbh 5 jt penduduk dan di seluruh dunia 1 milyar. Hypertensi memiliki hubunga erat dgn resiko kardioveskuler,dimana pada tekanan darahTD kurang lebih yang lebih tinggi maka akan lebih besar pula kemungkinan terjadinya penyakit ginjal, struk, serangan jantung dan gagal jantung. Prevalensi hypertensi akan terus meningkat bila tidak ada parameter untuk melakukan tindakan pencegahan yang efektif. Klasifikasi hypertensi berdasarkan: sevent report of the join nasional community on prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood pressure memasukkan hypertensi dalam klasifikasinya dengan tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan pada golongan tersebut. Dengan cara meningkatkan edukasi untuk menurunkan TD dan mencegah terjadinya hypertensi dengan cara memodifikasi kebiasaan hidup. 8 b. Diabetes Melitus Penyakit Diabetes Mellitus DM yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlahkadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah memproses karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan 8 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta II‐ cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1. Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis. 9 c. Penyakit Infeksi Tropis Istilah dan pengertian Tropical Medicine Trop.Med. diperkenalkan oleh orang‐orang Barat baca: Utara ketika mereka pertama kali datang di daerah iklim panas, di sekitar khatulistiwa keerkringen. Mereka menyaksikan alam di sini sebagai sesuatu yang berbeda dan khas dibandingkan dengan keadaan alam di negeri mereka. Mereka juga mengamati adanya penyakit‐penyakit yang diderita oleh penduduk atau oleh beberapa dari mereka yang ada di sini, yang mereka sangka penyakit aneh dan tidak pernah mereka saksikan di negeri mereka. Citra tentang penyakit tropik diindentifikasi sebagai penyakit dengan konotasi negatif, seperti yang berhubungan dengan sanitasi jelek, gizi jelek, higiene jelek, kebiasaan jelek dan penyakit menular yang berbahaya. Karena itu mereka sudah sejak awalnya berpendapat bahwa penyakit di daerah panas ini ganjil exotic dan perlu diklasifikasikan tersendiri sebagai penyakit tropik, dan mereka yang ingin atau terpaksa tinggal di daerah tropik seperti tentara Kolonial, sebaiknya bersikap preventif dan menghindar dari penyakit dan penduduk sedapat mungkin. Dalam suasana penjajahan maka riset yang berlangsung selama seratus enam puluh empat tahun sejak dibentuk organisasi ilmiah pertama yaitu Bataviaasch Genootschap van Kunsten en weten schappen, ditujukan khusus untuk kepentingan Pemerintah Kolonial. Ini berarti bahwa riset dikendalikan guna membantu perkembangan sistem ekonomi kolonial, politik dan sumber kekayaan bagi penguasa kolonial. Dengan adanya sarana 9 www.infopenyakit.com commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta II‐ perhubungan lalu lintas yang modern dan cepat, yang menghilangkan kendala batas dan waktu bagi pergaulan global yang lebih erat, yang berakibat bertambah besarnya jumlah orang asal daerah iklim sedang yang berkunjung maupun yang tinggal untuk beberapa waktu yang lama Penang Dunia ke II, maka Trop.Med. memperoleh arti yang lebih besar dalam sejarah kedokteran dari pada sebelumnya. Visi dan sikap mereka berubah dalam tahap perkembangan Trop.Med, peneliti‐peneliti mendapat kesimpulan, bahwa penyakit tropik tidaklah mengerikan sebagai yang mereka sangka sebelumnya ; penyakit‐penyakit ini sebetulnya tidak seluruhnya asli original daerah tropik, tapi penyakit‐penyakit tersebut didapati juga pada daerah‐daerah iklim sedang, namun frekuensi maupun manifestasinya yang berlainan. Perbedaan frekuensi dan manifestasi ini, dimanapun ada kaitannya dengan : 1. ekonomi. 2. Iklim,serta 3. Bangsaras setempat.1 Sebagaimana terlihat dari uraian di atas pengertian Trop.Med. terutama dipusatkan pada soal infeksi atau penyakit 10 d. Penyakit Refluks Gastro Esofageal Penyakit Refluks Gastro Esofageal PRGE atau GastroEsophageal Reflux Disease GERD, umumnya dirujuk sebagai PRGEGERD atau refluks asam acid reflux, adalah kondisi dimana isi cairan dari lambung dimuntahkandialirkan kembali refluxes kedalam esofagus. Cairan dapat meradang dan merusak lapisan menyebabkan esophagitis dari esofagus meskipun tanda‐tanda peradangan yang terlihat terjadi pada minoritas dari pasien‐pasien. Cairan yang dimuntahkan biasanya mengandung asam dan pepsin yang dihasilkan oleh lambung. Pepsin adalah enzim yang memulai pencernaan dari protein‐protein dalam lambung. Cairan yang 10 www.scribd.com commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta II‐ dialirkan kembali juga mungkin mengandung empedu yang telah membalik kedalam lambung dari duodenum usus dua belas jari. Duodenum adalah bagian pertama dari usus kecil yang menyambung pada lambung. Asam acid dipercayai adalah komponen yang paling berbahayamelukai dari cairan yang dialirkan kembali. Pepsin dan empedu juga mungkin melukai esofagus, namun peran mereka dalam menghasilkan peradangan dan kerusakan esofagus adalah tidak sejelas peran dari asam. PRGEGERD adalah kondisi kronis. Sekali ia mulai, ia biasanya adalah seumur hidup. Jika ada luka pada lapisan esofagus esophagitis, ini juga adalah kondisi kronis. Lebih dari itu, setelah esofagus telah sembuh dengan perawatan dan perawatan dihentikan, luka akan kembali pada kebanyakan pasien‐pasien dalam beberapa bulan. Sekali perawatan untuk PRGEGERD dimulai, oleh karenanya, ia biasanya akan perlu diteruskan secara tidak terbatas meskipun diperdebatkan bahwa pada beberapa pasien‐pasien dengan gejala‐gejala yang sebentar‐sebentar dan tidak ada esophagitis, perawatan dapat sebentar‐sebentar dan dilakukan hanya selama periode‐periode simptomatik. 11 e. Kanker Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk: • tumbuh tidak terkendali pembelahan sel melebihi batas normal • menyerang jaringan biologis di dekatnya. • bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis. Tiga karakter ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa 11 www.totalkesehatanananda.com commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta II‐ tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi. Pada umumnya, sel kanker membentuk sebuah tumor, kecuali pada leukemia. Reaksi antara asam tetraiodotiroasetat dengan integrin adalah penghambat aktivitas hormon tiroksin dan tri‐ iodotironina yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam angiogenesis dan proliferasi sel tumor. [1] Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi‐mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan diperoleh ataupun diwariskan mutasi germline. Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi. 12 12 www.newmedical.net commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta III‐ BAB III TINJAUAN KOTA SOLO

A. Kondisi fisik