commit to user
Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta I‐
Secara legalitas, saat ini belum ada peraturan tentang standar
fasilitas yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan. Yang pernah
disiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman Pelayanan
Medis Oleh Profesi dan Standar Peralatan. Standar Peralatan dibuat oleh
Departemen Kesehatan sesuai dengan strata rumah sakit yang ditujukan
untuk
kepentingan perencanaan pembangunan rumah sakit.
Adalah menjadi tanggung jawab profesi serta institusi terkait yang
berwenang untuk menyusun standar fasilitas mengingat Undang‐Undang
Praktik Kedokteran sudah diberlakukan. Oleh sebab itu dibutuhkan konsep,
kebijakan, masukan, pemikiran yang dapat digunakan baik oleh Ikatan
Dokter Indonesia maupun Departemen Kesehatan dalam menyusun Standar
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5
2. Rumah Sakit Pendidikan sesuai Standard
Permasalahan yang masih dihadapi dalam pembangunan kesehatan
saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan kesehatan. Hal itu antara
lain, disebabkan oleh sarana layanan kesehatan yang kurang mewadahi
untuk kesehatan. Walaupun rumah sakit terdapat di hampir semua
kabupatenkota, sistem rujukan layanan kesehatan perseorangan juga
belum
dapat berjalan dengan optimal.
Depkes sudah mengeluarkan kriteria atau syarat rumah sakit
pendidikan
utama yaitu:
RS pendidikan utama telah terakreditasi pada 12 pelayanan plus RS pendidikan jejaring afiliasi yakni terakreditasi minimal 5
standar pelayanan
Persyaratan yang berat tersebut nampaknya membuat banyak
rumah sakit yang seharusnya belum layak menjadi rumah sakit pendidikan,
akhirnya dipaksa mendidik calon‐calon dokter. Menurut Depkes, tidak
kurang 100 rumah sakit di seluruh Indonesia dijadikan tempat belajar.
Namun yang sudah terakreditasi dan memenuhi persyaratan menjadi rumah
sakit pendidikan hanya 31 rumah sakit. Dan rumah sakit pendidikan ”ilegal”,
jumlahnya mencapai hampir 70 rumah sakit.
5
www.konsultanrumahsakit.com
commit to user
Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta I‐
Untuk setiap jenis RS Pendidikan ditetapkan Standar dengan masing‐
masing kriteria, mengacu pada World Federation of Medical Education
WFME, salah satunya adalah standar sumber daya manusia untuk program
pendidikan klinik, standar penunjang pendidikan dan standar
perancangan dan pelaksanaan yang berkualitas.
Kualitas menjadi titik penting bagi peningkatan layanan kesehatan
kepada masyarakat. Tanpa kualitas memadai sulit rasanya kita
mengharapkan terjadi perubahan terhadap indeks kesehatan masyarakat
6
Serta pesatnya pertambahan Institusi Pendidikan Kedokteran baik
Pemerintah maupun Swasta, membutuhkan peningkatan jumlah Rumah
Sakit Pendidikan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen
Kesehatan bersama Universitas Gadjah Mada, pada tahun 2003 terdapat 97
RS yang berfungsi sebagai RS Pendidikan, namun dari data Asosiasi Rumah
Sakit Pendidikan , tahun 2009 terdapat hanya ada 39 RS yang sacara resmi
mempunyai Surat
Keputusan Menteri
Kesehatan sebagai
RS Pendidikan,pada
waktu yang sama terdapat 52 Institusi Pendidikan Kedokteran
Dan terdapat 12 RS Gigi dan Mulut yang telah mendapat SK Menteri
Kesehatan. Pemerintah
telah mengeluarkan regulasi tentang penyelenggaraan RS
Pendidikan melalui
Surat Keputusan
Menteri Kesehatan
Nomor1069MenkesSKXI2008 tentang Pedoman, klasifikasi dan Standar
6
www.konsultanrumahsakit.com
100 200
300 400
500 600
Dokter Bidan
Perawat data 2006
68.227 79.152
316.306 target 2010
117.969 176.954
587.487
Gambar I.1 Diagram Jumlah Dokter per Tahun
Sumber : Departemen Kesehatan
commit to user
Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta I‐
RS Pendidikan yang tentunya menjadi acuan bagi RS yang berfungsi sebagai
RS Pendidikan.
7
3. Kebutuhan Dokter Muda dan Co‐ass UNS yang Profesional