KENTANG GLISEROL Hendra S. Ginting, ST, MT .

9 Pati murni merupakan bubuk yang berwarna putih, tidak berasa dan tidak berbau yang dapat larut didalam air dingin ataupun alkohol. Pati itu sendiri sangat rapuh dan memiliki sifat mekanik yang rendah untuk aplikasi plastik. Akan tetapi dengan menggabungkan pati dengan gliserol dapat meningkatkan kedua kekuatan tarik dan pemanjangan saat putus. Pati juga merupakan salah satu bahan yang dapat dibiodegradasi yang mahal yang digunakan untuk banyak hal diluar makanan. Seperti pembuatan kertas, papan, tekstil dan adesif. Akhir-akhir ini pati juga digunakan sebagai bahan utama dari komposit termoplastik dan juga sebagai bahan baku produksi film [15].

2.3 KENTANG

Kentang Solanum tuberosum L. merupakan lima kelompok besar makanan pokok dunia selain gandum, jagung, beras dan terigu. Bagian utama kentang yqng menjadi bahan makanan adalah umbi yang merupakan sumber karbohidrat, mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi [3]. Kentang adalah makanan pokok di bagian dunia yang lebih dingin, dimana dibagain lain kentang digunakan sebagai sayuran [16]. Kentang mudah busuk dikarenakan kentang terdiri dari 80 air dan 20 unsur kering [17]. Tanaman kentang dapat menghasilkan bahan pangan yang bergizi secara lebih cepat pada lahan yang lebih dempit serta kondisi iklim lebih keras, dibandingkan dengan tanaman pangan utama lainnya [18]. Di Negara-negara berkembang dan beriklim tropis, kentang lebih berfungsi sebagai sumber protein berkualitas tinggi dibandingkan sebagai sumber energy, karena harus bersaing dengan tanaman pangan lain yang merupakan bahan pokok misalnya padi [16]. Tabel 2.2 Sifat-Sifat dari Beberapa Jenis Pati [3] Sumber Pati Ukuran granula Amilosa Amilopektin Suhu gelatinisasi o C Jagung 64-74 5-25 26 74 62-70 Jagung 60-70 - 1 99 62,5-72 Waxy 58-61 - 70 30 67-100 Jagung 60-68 2-35 25 75 58-64 Universitas Sumatera Utara 10 Lanjutan tabel 2.2 [3] Amilosa 87,2-93,5 3-8 18 82 68-78 Gandum 87,2-93,5 5-25 26 74 68-75 Beras 60-77 6-30 1 99 67,5-74 Sorgum 57-74 5-25 17 83 58,5-70 Sorgum 18-35 15-100 24 76 59-68 Waxy 10-25 10-25 18 82 - Tapioca 14-28 15-70 20 80 - Kentang 22-28 20-60 26 74 72-74 Ubi jalar 75-88

2.4 GLISEROL

Gliserol memiliki nama kimia 1,2,3-Propanetriol. Gliserol berbentuk cairan pada suhu kamar, memiliki karakteristik dan sifat-fisik kima berikut [19] : Tabel 2.3 Sifat Fisik- Kimia Gliserol [19] Sifat Nilai Tampilan fisik Cair Kemurnian 95-99,5 Titik lebur 18 o C Titik didih 290 o C pada 1013 hPa Densitas relative 1,26 pada 20 o C Tekanan uap 0,000106 hPa pada 25 o C dan 0,0033 hPa pada 50 o C Koefisien partisi n-oktanol-air Log Kow-1,76 Kelarutan dalam air Bercampur Konstanta disosiasi 0,07 E 13 Titik nyala 160 o C Autoflammabilitas 393 o C Viskositas 1410 mPa s pada 20 o C Tegangan permukaan 63,4 Mnm pada 20 o C Universitas Sumatera Utara 11 Gliserol terdapat di alam dalam bentuk kombinasi gliserida dalam semua lemak hewani dan minyak nabati, dan didapatkan sebagai produk samping minyak dalam produksi asam minyak. Gliserol di alam jarang ditemukan dalam bentuk bebas dalam lemak, tetapi biasanya sebagai trigliserida yang berkombinasi dengan asam minyak seperti stearat, oleat, palmitat dan laurat dan merupakan campuran atau kombinasi gliserida dari berbagai asam minyak. Beberapa minyak nabati seperti minyak kelapa, inti sawit, kapas, kedelai, dan zaitun mampu menghasilkan gliserol dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan lemak hewani seperti lemak babi. Gliserol terdapat di alam sebagai trigliserida dalam sel-sel tumbuhan dan hewan berupa lipida seperti lesitin dan sepalin. Lemak komplek ini berbeda dari lemak biasa, dimana kandungannya cukup variatif seperti asam posfat dalam residu asam lemak [20]. Untuk nilai tekanan uap diukur pada 50 o C. Pada temperature ini tekanan uap sangat rendah. Diharapkan bahwa pada temperature kamar nilai ini akan lebih rendah. Pada tahun 2000 perkiraan produksi gliserol adalah 500.000 ton. Jumlah impor dan produksi di Eropa adalah 227.000 ton pada tahun 1999 dan untuk inggris 28.000 ton. Gliserol dapat ditemukan dimana-mana dan dapat di industri dan produk konsumen. Gliserol digunakan sebagai komponen dalam berbabagai produk dan sebagai perantara dalam aplikasi industry untuk pembuatan produk seperti sabun atau detergen dan ester gliserol. Gliserol dtitemukan dalam produk konsumen seperti obat-obatan, kosmetik, tembakau, makanan dan minuman serta digunakan dalam berbagai produk lainnya seperti cat, resin dan kertas [19].

2.5 KITIN DAN KITOSAN