57
ada anak yang salah dalam mengurutkan pola guru mengatakan “itu masih salah, ayo coba diulangi lagi, seperti punya temannya yang sudah benar”. Sementara itu
kegiatan mengerjakan LKA yakni menghubungkan gambar dengan tulisan. c.
Kegiatan Akhir Kegiatan akhir di isi dengan syair “Negaraku Indonesia” secara klasikal.
Setelah itu dilakukan evaluasi, yakni tanya jawab mengenai kegiatan yang dilakukan dal
am satu hari dan ditutup dengan do’a bersama serta salam.
2. Hasil Observasi Percaya Diri Anak Sebelum Tindakan
Hasil observasi awal yang diperoleh dari pengamatan pelaksanaan proses pembelajaran menceritakan kegiatan yang digemari anak tanpa menggunakan
media menunjukkan hasil sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Observasi Percaya Diri Anak Sebelum Tindakan
No Nama anak
Total skor Persentase
Kriteria 1
Az 7
58,33 Berkembang sesuai harapan
2 Rhm
10 83,33
Berkembang sangat baik 3
Fr 12
100 Berkembang sangat baik
4 Gal
10 83,33
Berkembang sangat baik 5
Gil 11
91,67 Berkembang sangat baik
6 Dw
6 50
Mulai berkembang 7
Li 3
25 Belum berkembang
8 Frs
12 100
Berkembang sangat baik 9
Tmz 6
50 Mulai berkembang
10 Knz
3 25
Belum berkembang 11
Sif 7
58,33 Berkembang sesuai harapan
12 Saf
6 50
Mulai berkembang 13
Tgr 12
100 Berkembang sangat baik
14 Sry
6 50
Mulai berkembang 15
Rch 3
25 Belum berkembang
16 Zhr
3 25
Belum berkembang 17
Aly 3
25 Belum berkembang
Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa percaya diri yang dimiliki anak menunjukkan pada kriteria berkembang sangat baik sebanyak 6 anak,
berkembang sesuai harapan sebanyak 2 anak, mulai berkembang sebanyak 4 anak,
58
dan belum berkembang sebanyak 5 anak. Apabila dibuat persentase rekapitulasi percaya diri berdasarkan data di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 6. Rekapitulasi Data Percaya Diri Anak Sebelum Tindakan
No Kriteria
Jumlah anak Persentase
1. Berkembang sangat baik
6 35,29
2. Berkembang sesuai harapan
2 11,76
3. Mulai berkembang
4 23,53
4. Belum berkembang
5 29,41
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat percaya diri anak sebelum tindakan yang memiliki kriteria berkembang sangat baik sebanyak 6 anak dengan
persentase 35,29. Sementara itu yang memiliki kriteria berkembang sesuai harapan sebanyak 2 anak dengan persentase 11,76, kriteria mulai berkembang
sebanyak 4 anak dengan persentase 23,53, dan kriteria belum berkembang sebanyak 5 anak dengan persentase 29,41.
Kurangnya percaya diri yang dimiliki anak dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih terfokus pada aspek-aspek seperti fisik
motorik, kognitif, maupun bahasa, sementara aspek sosial emosional khususnya percaya diri belum dikembangkan secara optimal. Selain itu, terdapat cara guru
yang kurang tepat dalam memberi pernyataan kepada anak seperti “itu masih salah, ayo coba diulangi lagi, seperti punya temannya yang sudah benar”. Hal ini
akan mempengaruhi percaya diri anak karena kurangnya penghargaan guru kepada anak. Guru telah memberikan penilaian bahwa yang dilakukan anak
seolah-olah adalah sebuah kesalahan, padahal anak sudah berusaha untuk meronce sesuai dengan pola yang telah ditentukan. Pernyataan guru dengan
membandingkan anak menjadi penghalang bagi berkembangnya percaya diri anak, karena pada dasarnya masing-masing anak adalah unik dan memiliki
kekhasan tersendiri.
59
Berdasarkan data di atas, peneliti bersama guru kelas menemukan beberapa permasalahan yang kemudian dijadikan oleh peneliti sebagai bahan
refleksi untuk menentukan perencanaan dalam pembelajaran pada siklus I. Beberapa permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut:
a. Percaya diri anak masih kurang, hal ini dilihat dari sebagian besar anak yang
belum memiliki inisiatif, berani tampil, dan menunjukkan reaksi emosi tenang.
b. Metode pembelajaran yang digunakan cenderung pada pemberian tugas dan
tanya jawab. c.
Kurangnya pemanfaatan media untuk meningkatkan percaya diri anak. d.
Kurangnya pemberian kesempatan kepada anak untuk meningkatkan percaya dirinya.
e. Sebagian anak masih menunjukkan gejala ketergantungan pada orang lain
anggota keluarga yang menunggu dan guru. Hasil refleksi terhadap proses pembelajaran tersebut menjadi dasar bagi
peneliti dan kolabolator guru kelompok A TK Marsudi Putra untuk bersama- sama merancang tindakan pada kegiatan pembelajaran siklus I. Kesepakatan yang
dihasilkan antara peneliti dan kolabolator yakni meningkatkan percaya diri anak melalui metode
show and tell.
60
C. Hasil Penelitian