51
Tabel 3. Rubrik Penilaian Percaya Diri Anak
Indikator Deskriptor
Keterangan Skor
Inisiatif Anak melakukan
show and tell
atas inisiatif sendiri dengan penuh antusias
Jika anak melakukan
show and tell
atas inisiatif sendiri dengan penuh antusias
4 Anak melakukan
show and tell
atas inisiatif sendiri
Jika anak melakukan
show and tell
atas inisiatif sendiri 3
Anak melakukan
show and tell
dengan ditunjuk guru
Jika anak melakukan
show and tell
dengan ditunjuk guru 2
Anak tidak melakukan
show and tell
Jika anak tidak melakukan
show and tell
1 Berani tampil
Anak berani
show and tell
sendiri serta menjawab pertanyaan
Jika anak berani
show and tell
sendiri serta
menjawab pertanyaan
4 Anak berani
show and tell
sendiri Jika anak berani
show and tell
sendiri 3
Anak berani
show and tell
dengan bimbingan guru
Jika anak berani
show and tell
dengan bimbingan guru 2
Anak belum berani
show and tell
Jika anak belum berani
show and tell
1 Menunjukkan
reaksi emosi tenang Arah pandangan mata anak ke depan,
mampu bercerita dengan lancar, serta suaranya keras lantang
Jika arah pandangan mata anak ke
depan,bercerita dengan
lancar, serta suaranya keras lantang
4
Arah pandangan mata anak ke depan dan mampu bercerita dengan lancar
Jika arah pandangan mata anak ke depan dan mampu bercerita
dengan lancar 3
Anak sering menoleh dan bercerita dengan terbata-bata
Jika anaksering menoleh dan bercerita dengan terbata-bata
2 Anak menunduk dan tidak bercerita
sama sekali hanya diam Jika anak menunduk dan tidak
bercerita sama sekali hanya diam
1
G. Teknik Analisis Data
Suatu data yang telah dikumpulkan dalam penelitian akan menjadi tidak bermakna apabila tidak dianalisis yakni diolah dan diinterpretasikan. Menurut
Wina Sanjaya 2011: 106, analisis data adalah suatu proses mengolah dan mengintepretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi
sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis data diwakili oleh momen refleksi putaran
penelitian tindakan Suwarsih Madya, 2007: 75. Suharsimi Arikunto 2006: 131-132 menyatakan bahwa dalam penelitian
tindakan kelas terdapat dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti, yaitu:
52
1. Data Kualitatif
Data kualitatif yaitu informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang tingkat pemahaman terhadap sesuatu, pandangan atau sikap anak
terhadap metode belajar yang baru, yang dapat dianalisis secara kualitatif. 2.
Data Kuantitatif
Data kuantitatif yaitu data yang dapat dianalisis secara deskriptif menggunakan analisis statistik deskriptif.
Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif karena peneliti mencoba menggambarkan keadaan yang sebenarnya
mengenai intensitas pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan percaya diri anak.
Hasil pengamatan dihitung kemudian dipersentasekan. Menurut Ngalim Purwanto 2006: 102, persentase dapat dicari menggunakan rumus berikut.
NP = R SM x 100
Keterangan: NP
= nilai persen yang dicaridiharapkan R
= skor mentah yang diperoleh SM
= skor maksimum Menurut Acep Yoni 2010: 175, hasil dari data tersebut diinterpretasikan
ke dalam empat tingkatan, yaitu: 1.
Kriteria sangat baik jika anak memperoleh nilai 76-100. 2.
Kriteria baik jika anak memperoleh nilai 51-75. 3.
Kriteria cukup jika anak memperoleh nilai 26-50. 4.
Kriteria kurang jika anak memperoleh nilai 0-25.
53
Penelitian ini mengacu pada 4 kriteria persentase yang diadaptasi dari pendapat Acep Yoni 2010: 175 dan prosedur penilaian di TK atau RA, yaitu:
Tabel 4. Perhitungan Persentase Skala Keberhasilan
No Kriteria
Persentase 1
Berkembang Sangat Baik BSB 76-100
2 Berkembang Sesuai Harapan BSH
51-75 3
Mulai Berkembang MB 26-50
4 Belum Berkembang BB
0-25
H. Indikator Keberhasilan