Subyek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran umum

Kampung Jambon berada di Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang. Tepatnya, Kampung Jambon berada di Jl. MJ Panjaitan dan Jl. P Diponegoro. Sebelah utara kampung Jambon adalah Kampung Cacaban. Sebelah selatan Kampung Jambon terdapat Taman Kyai Langgeng, dan sebelah barat kampung Jambon adalah sungai Progo. Kampung Jambon terletak di pusat Kota Magelang dengan jumlah penduduk 3.075 jiwa dan jumlah KK kartu keluarga sebanyak 1010 KK data perMaret 2015. Rumah di Kampung Jambon berdekatan dan dapat dikatakan sebagai pemukiman padat penduduk. Warga Kampung Jambon banyak bekerja pada sektor nonformal seperti juru parkir, juru masak, pekerja bangunan, pedagang, dan karyawan swasta, tetapi ada juga yang menjadi pegawai negeri sipil. Berdasarkan observasi terlihat bahwa pada jam-jam kerja banyak terdapat pemuda dan orang dewasa yang tidak bekerja. Kemudian berdasarkan penelitian memang erdapat banyak pengangguran di Kampung Jambon. Melihat banyaknya angka pengangguran dan minimnya penghasilan warga di Kampung Jambon dapat dikatakan bahwa sebagian besar warga berada pada ekonomi kelas menengah kebawah. Kondisi ini sangat berpengaruh pada tingkat pendidikan warga, keadaan ekonomi yang lemah membuat kesadaran 36 akan pentingnya pendidikan juga lemah. Di Kampung Jambon pendidikan rata- rata warga berada pada sekolah menengah kebawah, bahkan terdapat beberapa warga yang putus sekolah. Di Kampung Jambon ini terdapat bermacam tempat peribadatan yaitu masjid, gereja, dan vihara. Dapat dikatakan bahwa Kampung Jambon memiliki keanekaragaman agama. Dari perbedaan agama tersebut tidak menjadikan perselisihan antar warga, warga dapat saling menghargai antar penganut umat beragama lain bahkan saat adanya hari besar warga saling tolong menolong membersihkan tempat peribadatan tersebut. Dapat dilihat bahwa kehidupan antar warga di Kampung Jambon rukun dan damai tanpa adanya perselisihan. Namun di Kampung Jambon masih terdapat penyakit masyarakat seperti mabuk-mabukan, judi, dan adanya prostitusi. Meski hal ini tidak menimbulkan konflik antar warga namun pengaruhnya sangatlah buruk terhadap perkembangan anak. Penyakit masyarakat ini menjadi tradisi sejak dahulu, warga tidak dapat lagi mengatasi hal ini. Tak jarang anak-anak ikut menjadi korban dari pengaruh lingkungan yang tidak baik. Padalah masa anak- anak adalah masa dimana mereka merekam apa yang mereka lihat. Meskipun orangtua menyadari hal ini, namun kuatnya pengaruh lingkungan yang buruk di Kampung Jambon ini menjadikan orangtua merasa tidak berdaya. Berikut pernyataan subjek sebagai orangtua: “dampak lingkungan banyak negatifnya kalau disini, anak muda-muda sering ngumpul minum-minum segala itu. Perkumpulan remaja juga nggak ada jadi ya anak mudanya udah nggak teratur kesana kesini. Dari