74
Di Kampung Jambon para orangtua telah memberikan dorongan maupun motivasi kepada anak agar anak tidak mudah menyerah dan
putus asa ketika menghadapi suatu masalah dalam hidupnya. Dengan cara seperti itu orangtua berharap anak terhindar dari perasaan rendah
diri, pasif, serta mencari posisi aman dalam setiap menghadapi tanangan. Selain itu anak tidak mudah stres dan depresi karena
tekanan-tekanan tertentu. Jika daya juang tertanam dalam diri anak. Maka anak akan dengan mudah menjalani kehidupannya serta apat
menciptakan generasi yang lebih berkualitas. Dalam penanaman nilai daya juang ini orangtua di Kampung
Jambon cenderung demokratis yaitu membiarkan anak menyelesaikan masalahnya dahulu setelah anak merasa tidak mampu barulah
orangtua membantu dan memberikan dorongan serta motivasi agar anak tidak putus asa.
h. Nilai Tanggung Jawab
Materi kedelapan yaitu mengajarkan rasa tanggung jawab yang tinggi kepada anak, orangtua di Kampung Jambon memberikan
tanggung jawab kepada anak seperti belajar dengan tekun, membersihkan rumah setiap sore hari, membantu orangtua memasak,
dan masih banyak lagi. Tanggung jawab tersebut harus dengan rutin anak kerjakan, dari hal-hal kecil seperti itu anak mulai belajar
bertanggung jawab.
75
Cara lain yang harus orangtua lakukan adalah memberikan teladan yang baik, mengajarkan anak bukan saja apa yang harus
dilakukan dan bagaimana cara melakukannya namun juga bagaimana orangtua melakukan tugas semacam itu. Karena rasa tanggung jawab
pada anak, akhirnya akan kembali pada orangtua masing-masing. Dengan kata lain kembali pada nilai-nilai dalam diri orangtua, yaitu
tercermin dalam mengasuh dan mendidik anak. Dalam menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak, orangtua di Kampung Jambon
cenderung demokratis dengan memerikan aturan yang jelas yang dapat dimengerti oleh anak.
2. Pendidik dalam Keluarga
Selain materi yang harus diberikan orangtua dalam mendidik moral anak, pendidik merupakan hal terpenting dalam menyampaikan
pendidikan moral tersebut. Pada Keluarga di kampung Jambon terdapat beberapa macam pendidik dalam setiap keluarga, ada ibu sebagai pendidik
utama dalam keluarga ada pula ayah sebagai pendidik utamanya. Hal ini terjadi karena alasan yang sama yaitu baik ayah maupun ibu tersebut
memiliki waktu yang cukup banyak di rumah dan dapat mengawasi anak setiap hari.
Santhut 1998:17 berpendapat bahwa, dalam keluarga peran ibu lebih besar dibanding dengan peran ayah. Ibu lebih banyak bergaul dengan
anak dan memiliki naluri lebih dekat dengan anak. Meskipun ada pula