Nilai Daya Juang keuletan

77 Hal ini senada dengan Faizah 2014 dalam penelitiannya tentang pendidikan moral dalam keluarga single parent ini mengatakan bahwa, orangtua menghendaki anak untuk taat beribadah, jujur, dan santun maka orangtua juga harus menjalankan hal tersebut. Karena jika orangtua menyuruh anak tanpa memberikan teladan yang baik maka anak tidak akan menjalankan hal tersebut dengan baik pula. Begitu juga yang dilakukan oleh anak di Kampung Jambon, dengan melihat teladan yang diberikan oleh orangtua anak dapat mencontoh hal baik tersebut. Namun pada metode ini orangtua di Kampung Jambon cenderung permisif dengan membiarkana anak melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya. Orangtua memberikan teladan namun jika anak tidak mencontoh teladan yang telah orangtua berikan ini orangtua tidak melakukan tindakan apa-apa. Metode lain yang dilakukan oleh orangtua di Kampung Jambon ini adalah metode nasehat, dengan cara menasehati anak ketika anak melakukan hal yang tidak semestinya. Namun nasehat ini tidak orangtua berikan hingga anak merubah tingkah lakunya, tak jarang anak pergi meninggalkan orangtua ketika anak sedaang diberi nasehat. Cara yang benar dalam menasehati anak dapat orangtua lakukan dengan melihat waktu yang tepat, jika anak melakukan suatu kesalahan dan orangtua menasehatinya didepan orang lain maka akan mengganggu psikologi sang anak. Anak merasa malu dan minder karena merasa bahwa orang lain 78 mengetahui kesalahannya. Menjaga perasaan anak juga penting dilakukan oleh orangtua, agar anak dapat menerima ucapan atau nasihat orangtua. Pada keluarga di Kampung Jambon ini ketika anak merasa jenuh dengan nasehat orangtua, anak memilih untuk pergi dari rumah dan berkumpul dengan teman-temannya. Sementara pengaruh buruk dari lingkungan sangatlah kuat, bisa jadi ketika penat dengan nasehat-nasehat anak melakukan hal-hal yang menyimpang di luar rumah. Seharusnya orangtua lebih memahami emosional anak agar menghindarkan anak dari pengaruh buruk lingkungan sekitar. Dalam melakukan metode nasihat ini orangtua di Kampung Jambon cenderung permisif, memang nasehat diberikan kepada anak namun ketika anak pergi meninggalkan rumah tidak ada upaya yang orangtua lakukan. Orangtua menganggap hal ini baik-baik saja dan orangtua tidak berdaya dalam menghadapi sikap anak. Kemudian terdapat pula metode hukuman, metode ini digunakan sebagai pengiring metode nasihat, sehingga ketika anak melakukan kesalahan berulang dan tidak dapat diatasi menggunakan metode nasihat maka metode hukuman menjadi pilihan yang tepat agar anak tidak melakukan kesalahan berulang-ulang. Tentunya hukuman pada taraf wajar yang orangtua berikan, bukan hukuman yang menjadikan anak semakin terpuruk, sedih, dan mengarah ke depresi. Di Kampung Jambon sendiri hanya terdapat beberapa keluarga yang menggunakan metode ini, orangtua