70
telah mengerti akan kesetaraan gender sehingga orangtua mengajarkan suatu kesamaan antara laki-laki dengan perempuan.
Perbedaan pendidikan kesetaran gender yang diberikan orangtua ini tidak membuat pendapat para anak berbeda, dari keluarga
yang tidak menanamkan kesetaraan gender pun anak tetap beranggapan bahwa nilai kesetaraan gender itu perlu dipahami.
Pendidikan memang tidak selalu datang dari keluarga, pendidikan bisa juga didapat pada lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Jika pada lingkungan keluarga anak tidak mendapat pendidikan kesetaraan gender, anak dapat belajar nilai kesetaraan gender tersebut
di sekolah atau lingkungan masyarakat. Pada penanaman nilai kesetaraan gender orangtua di Kampung Jambon cenderung permisif,
anak bebas melakukan sesuatu dan tidak ada batasan atau aturan yang jelas dari orangtua.
d. Nilai Demokratis
Materi keempat adalah menanamkan nilai demokarasi kepada anak. Orangtua di Kampung Jambon telah menanamkan nilai
demokrasi ini dengan baik, membiarkan anak berpendapat dalam musyawarah keluarga dan memberikan kesempatan anak untuk dapat
menyampaikan keinginan dan cita-citanya. Dengan nilai demokrasi yang ditanamkan orangtua tersebut akan membekali anak dalam
kemampuan berargumentasi sehingga anak mampu berinteraksi dan
71
berani untuk mengemukakan argumentasinya dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu anak dapat mengemukakan apa yang
menjadi cita-cita dan harapannya kepada orangtua sehingga orangtua dapat memberi arahan kepada anak agar dapat mencapai cita-cita
tersebut. Demokrasi dimulai dalam keluarga sebagai bagian kecil dalam
masyarakat. Dimana dalam membuat keputusan, seorang kepala keluarga perlu meminta pendapat pada semua anggota keluarganya tak
terkecuali anaknya yang masih kecil sekalipun. Semua bebas berbicara dan tak ada pengekangan saat berpendapat, semua pendapat
yang dikemukakan patut untuk dihargai. Dengan demikian keluarga telah menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak usia dini.
e. Nilai Kejujuran
Materi kelima adalah penanaman nilai kejujuran, kejujuran merupakan nilai moral dasar yang penting untuk ditanamkan dalam
lingkungan keluarga, karena dalam keluarga pengasuhan orangtua sebagai pendidik utama akan memberikan dampak yang paling kuat
dalam penanaman nilai tersebut. Secara sederhana jujur berarti tidak berdusta ketika berbicara, tampil apa adanya, terbuka, dan dapat
dipercaya. Kejujuran merupakan landasan kepercayaan yang akan menentukan hubungan seseorang dengan orang lain.
72
Orangtua di Kampung Jambon sangat mengutamakan nilai kejujuran, dengan segala upaya orangtua mendidik anaknya agar jujur
dan apa adanya. Orangtua selalu menegur bahkan memarahi anak ketika berbohong agar anak tidak mengulangi perbuatannya. Orangtua
sangat memperhatikan anak dalam penanaman nilai kejujuran ini, karena orangtua menginginkan agar anaknya dapat diterima dalam
masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran. Orangtua di Kampung Jambon cenderung otoriter dalam penanaman nilai
kejujuran tersebut.
f. Nilai Kemandirian
Meteri keenam adalah menanamkan nilai kemandirian pada diri anak, salah satu tugas orangtua adalah mendidik anak agar menjadi
mandiri, pada dasarnya sejak usia dini anak sudah memiliki dorongan untuk mandiri: memakai baju sendiri, memasang mainannya,
memakai sepatu, mengambil makanan dan minuman, serta hal kecil lainnya. Namun sebagai orangtua pasti akan mengalami kekhawatiran
yang berlebih sehingga akan membantu atau tidak sabar melihat anaknya yang sedang berusaha memecahkan masalah kecilnya
tersebut. Memang masalah yang dihadapi anak akan dengan mudah dilakukan dengan bantuan orangtua, namun ini tidak akan membawa
anak pada kemandirian.