Nilai Tanggung Jawab Materi pendidikan moral dalam keluarga
78
mengetahui kesalahannya. Menjaga perasaan anak juga penting dilakukan oleh orangtua, agar anak dapat menerima ucapan atau nasihat orangtua.
Pada keluarga di Kampung Jambon ini ketika anak merasa jenuh dengan nasehat orangtua, anak memilih untuk pergi dari rumah dan
berkumpul dengan teman-temannya. Sementara pengaruh buruk dari lingkungan sangatlah kuat, bisa jadi ketika penat dengan nasehat-nasehat
anak melakukan hal-hal yang menyimpang di luar rumah. Seharusnya orangtua lebih memahami emosional anak agar menghindarkan anak dari
pengaruh buruk lingkungan sekitar. Dalam melakukan metode nasihat ini orangtua di Kampung
Jambon cenderung permisif, memang nasehat diberikan kepada anak namun ketika anak pergi meninggalkan rumah tidak ada upaya yang
orangtua lakukan. Orangtua menganggap hal ini baik-baik saja dan orangtua tidak berdaya dalam menghadapi sikap anak.
Kemudian terdapat pula metode hukuman, metode ini digunakan sebagai pengiring metode nasihat, sehingga ketika anak melakukan
kesalahan berulang dan tidak dapat diatasi menggunakan metode nasihat maka metode hukuman menjadi pilihan yang tepat agar anak tidak
melakukan kesalahan berulang-ulang. Tentunya hukuman pada taraf wajar yang orangtua berikan, bukan hukuman yang menjadikan anak semakin
terpuruk, sedih, dan mengarah ke depresi. Di Kampung Jambon sendiri hanya terdapat beberapa keluarga yang menggunakan metode ini, orangtua
79
memberikan hukuman kepada anak saat merasa bahwa tindakan anak sudah di luar batas kewajaran.
Saat anak berbohong terus menerus kepada orangtua, setelah beberapa kali orangtua nasihati anak tetap melakukan kebohongan pada
akhirnya orangtua akan marah dan emosi kemudian orangtua menghukum anak dengan menyita Hpnya, tidak memberikan uang jajan, memukul
ringan tubuh anak meski hukuman fisik tidak boleh dilakukan pada anak karena akan mengganggu perkembangan jiwanya namun menurut
orangtua itu cara terbaik agar membuat anak jera. Dalam penelitiannya Faizah 2014 juga mengatakan bahwa anak
melakukan penyimpangan karena mengikuti karakter lingkungan yang dihadapi, sehingga mengharuskan orangtua untuk menghukum anak agar
terhindar dari penyimpangan tersebut. Ini sama halnya dengan kasus anak di Kampung Jambon, ketika di rumah orangtua telah mendidik anak
dengan baik namun setelah keluar dari lingkungan keluarga anak belajar banyak dari masyarakat yang beranekaragam tersebut dan tak jarang anak
menirukan perbuatan menyimpang yang dilakukan oleh masyarakat. Adanya hal ini juga menjadikan orangtua untuk lebih memberikan
pengawasan terhadap pergaulan anak, pengawasan dari orangtua menjadi hal penting dalam perkembangan jati diri anak. Dengan menjadi orangtua
yang mengerti dan memahami anak maka akan membuat anak menjadi nyaman. Namun ini lain halnya dengan membiarkan anak untuk berbuat