Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan dalam menjawab permasalahan mengenai pendidikan berwawasan Imtaq di SMA N Pleret ini ada penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Best berbendapat bahwa penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya Sukardi, 2003:157. Pada penelitian deskriptif, peneliti tidak melakukan kontrol dan memanipulasi variabel penelitian, sehingga penelitian deskriptif disebut juga penelitian noneksperimen. Pemilihan penggunaan metode deskriptif ini karena dalam penelitian akan menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif mengenai pendidikan berwawasan Imtaq di SMA N 1 Pleret. Peneliti mempelajari semaksimal mungkin mengenai pendidikan berwawasan Imtaq, sehingga dapat memberikan pandangan yang lengkap mengenai subjek yang diteliti yaitu siswa-siswa di SMA N 1 Pleret dilihat dari pendidikan berwawasan Imtaqyang telah diterapkan oleh sekolah, mulai dari program-program dan kegiatan yang dilaksanakan atau yang diperoleh siswa. Tujuan utama dari penelitian deskriptif ini ialah untuk menggambarkan secara sistematis mengenai fakta dan karakteristik objek maupun subjek yang diteliti secara tepat. Kelebihan dari penelitian deskriptif ini yaitu dilihat dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif dan penggunaan metode deskriptif berguna 41 untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia. Penelitian deskriptif mempunyai beberapa keunikan Sukardi, 2008:158, yaitu: a. Penelitian deskriptif menggunakan kuisoner dan wawancara, seringkali memperoleh responden yang sedikit, akibatnya bias dalam membuat kesimpulan. b. Penelitian deskriptif yang menggunakan observasi, kadangkala dalam pengumpulan data tidak memoeroleh data yang memadai. Penelitian deskriptif juga memerlukan permasalahan yang harus diidentifikasi dan dirumuskan secara jelas, agar di lapangan peneliti tidak mengalami kesulitan dalam menjaring data yang diperlukan.

B. Setting Penelitian