Infak Praktik Ceramah Setelah Zuhur Pengajian Kelas Pesantren Kilat

91 dan Menengah sebagai strategi untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Depdiknas, 2007:2.

b. Pemberantasan Buta Aksara Alquran

Pelaksanaan dari program pemberantasan buta aksara Alquran diintegrasikan ke dalam program intrakurikuler dan masuk ke dalam penambahan jam pelajaran agama. Program ini ditujukan untuk siswa kelas XI dan kelas XII yang berjumlah 311 siswa, dan dilaksanakan dengan metode sorogan atau dengan cara siswa maju satu persatu membaca surat yang telah ditentukan oleh guru, surat tersebut berupa surat tematik yang berkaitan dengan materi sebelumnya. c. Tadarus Pagi Tadarus yang dilakukan di sekolah ini bertujuan untuk mempertebal keimanan dan ketaqwaan siswa dan diintegrasikan kedalamprogram intrakurikuler, sehingga seluruh siswa yang beragama Islam dari kelas satu hingga kelas tiga yang berjumlah 467 siswa wajib mengikutinya. Program tadarus pagi yang dilakukan setiap harinya diharapkan akan membentuk kebiasaan dalam diri siswa untuk selalu membaca Alquran setiap harinya walaupun hanya beberapa ayat saja selama 10 menit. Bagi siswa yang beragama Kristen dan Katolik saat tadarus pagi berlangsung hanya berada di kelas sambil mendengarkan, karena pada saat ini belum ada program pengganti tadarus pagi.

d. Infak

92 Pelaksanaan dari program infak ini setiap hari jumat pagi setelah program tadarus pagi, sehingga program ini masuk ke dalam program intrakurikuler. Program ini dilaksanakan oleh seluruh siswa yang berjumlah 473 siswa. Uang infak yang terkumpul akan dipakai untuk pembelian hewan qurban, bakti sosial, dan pemberian zakat.

e. Praktik Ceramah Setelah Zuhur

Program praktik ceramah setelah Zuhur merupakan salah satu kegiatan pembiasaan yang dilakukan sebagai langkah dalam mewujudkan pendidikan berwawasan Imtaq siswa dan berguna juga untuk membentuk karakter siswa, yaitu karakter religius, rasa percaya diri dan tanggung jawab. Program praktik ceramah setelah Zuhur diintegrasikan ke dalam program intrakurikuler dan dilaksanakan setelah salat Zuhur berjamaah selama 3 menit. Pembicara dalam praktik ceramah setelah Zuhur ini adalah anggota Rohis.

f. Pengajian Kelas

Pengajian kelas merupakan salah satu program yang mendukung pendidikan berwawasan Imtaq di SMA N 1 Pleret yang diintegrasikan ke dalam program intrakurikuler, tetapi pelaksanaan pengajian kelas ini mengambil jam di luar jam pelajaran sekolah dan dilaksanakan oleh seluruh siswa yang beragama Islam yang berjumlah 467 sswa wajib mengikutinya. Program ini dilaksanakan pada masing-masing kelas, sehingga setiap kelas wajib melaksanakannya. Pengajian kelas berlangsung di luar lingkungan sekolah, biasanya diselenggarakan di 93 salah satu rumah siswa atau di panti asuhan. Program pengajian kelas ini bertujuan untuk menjalin komunikasi antara guru dengan orang tuawali murid dan orang tauawali murid dengan siswa lainnya.

g. Pesantren Kilat

Pesantren kilat menjadi salah satu alternatif kegiatan untuk mendapatkan pendidikan agama yang diadakan oleh SMA N 1 Pleret. Pesantren kilat dalam pelaksanaannya diintegrasikan ke dalam program intrakurikuler yang diikuti oleh 467 siswa dan dilaksanakan setiap bulan Ramadan selama 3 hari 2 malam. Setiap kegiatan selama pesantren kilat ini merupakan kegiatan keagamaan dengan pemberian materi-materi keagamaan dan pemberian materi umum seperti pengembangan diri atau psikologi yang dihubungkan dengan nilai religius.Pada program pesantren kilat terdapat beberapa nilai karakter yang akan diperoleh peserta didik. Nilai karakter tersebut yaitu nilai religius siswa, nilai disiplin, nilai mandiri, nilai kerjasama, nilai rasa kebersamaan, nilai rasa peduli sosial, nilai bersahabat, dan nilai tanggung jawab.

h. Program ekstrakurikuler,