Analisa Bivariat Hasil Penelitian

5.1.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat pada penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Spearman . Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dan variabel dependen. 1. Hubungan Lama Menderita dengan nilai Perawatan Diri Responden Hasil analisis hubungan antara lama menderita dengan perawatan diri ditampilkan dalam tabel berikut ini : Tabel 5.5 Hasil Analisis Korelasi Lama Menderita dengan Perawatan Diri Pasien DM Tipe2 n=50 Variabel r P value Lama Menderita -0.041 0.776 Analisis hubungan antara lama menderita dengan perawatan diri responden menunjukkan pola negatif, artinya bahwa semakin lama menderita DM makan akan semakin menurun perawatan diri responden. Hubungan tersebut lemah - 0.041. Hasil uji statistik lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara lama menderita dengan nilai perawatan diri responden P value 0.776 0.05, maka Ho gagal ditolak. 2. Hubungan antara komplikasi DM dengan Perawatan Diri Pasien DM Tipe2 Hasil analisis bivariat antara komplikasi dengan perawatan diri responden ditampilkan dalam tabel berikut ini : Tabel 5.6 Hasil Analisis Komplikasi DM dan Perawatan Diri Pasien DM Tipe2 n=50 Variabel r P value Komplikasi DM 0.164 0.254 Universitas Sumatera Utara Analisis hubungan antara komplikasi DM dengan perawatan diri responden menunjukkan pola korelasi positif, bahwa ada komplikasi atau tidak ada komplikasi memberikan nilai perawatan diri responden DM Tipe2 yang sama , akan tetapi hubungannya lemah 0.164. Hasil uji statistik lebih lanjut disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara komplikasi DM dengan perawatan diri responden p value 0.254 0.05, maka Ho gagal ditolak. 3. Hubungan antara pengetahuan DM dengan Perawatan Diri Pasien DM Tipe2 Hasil analisis bivariat antara pengetahuan dengan perawatan diri responden ditampilkan dalam tabel berikut ini : Tabel 5.7 Hasil Analisis Pengetahuan DM dan Perawatan Diri Pasien DM Tipe2 n=50 Variabel r P value Pengetahuan DM 0.15 0.299 Analisis hubungan antara pengetahuan DM dengan perawatan diri responden menunjukkan pola korelasi positif, bahwa responden dengan pengetahuan yang baik dan kurang baik memberikan nilai perawatan diri responden DM Tipe2 yang sama, akan tetapi hubungannya lemah 0.15. Hasil uji statistik lebih lanjut disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan DM dengan perawatan diri responden p value 0.299 0.05, maka Ho gagal ditolak. 4. Hubungan antara dukungan keluarga dengan Perawatan Diri Pasien DM Tipe2 Hasil analisis bivariat antara dukungan dengan perawatan diri responden ditampilkan dalam tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8 Hasil Analisis Dukungan Keluarga dan Perawatan Diri Pasien DM Tipe2 n=50 Variabel r P value Dukungan Keluarga 0.084 0.564 Analisis hubungan antara dukungan keluarga dengan perawatan diri responden menunjukkan pola korelasi positif, bahwa dukungan keluarga suportif dan tidak suportif memberikan nilai perawatan diri responden DM Tipe2 yang sama , akan tetapi hubungannya lemah 0.084. Hasil uji statistik lebih lanjut disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan perawatan diri responden p value 0.564 0.05, maka Ho gagal ditolak. 5. Hubungan antara self-efficacy dengan Perawatan Diri Pasien DM Tipe2 Hasil analisis bivariat antara self-efficacy dengan perawatan diri responden ditampilkan dalam tabel berikut ini : Tabel 5.9 Hasil self-efficacy dan Perawatan Diri Pasien DM Tipe2 n=50 Variabel r P value self-efficacy 0.438 0.001 Analisis hubungan antara self-efficacy dengan perawatan diri responden menunjukkan pola korelasi positif, bahwa semakin tinggi nilai self-efficacy maka akan semakin tingi nilai perawatan dirinya akan tetapi hubungannya lemah 0.438. Hasil uji statistik lebih lanjut disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara self-efficacy dengan perawatan diri responden p value 0.001 0.05, maka Ho ditolak Universitas Sumatera Utara

5.1.3 Analisa Multivariat