Model Pembelajaran Kooperatif Kajian Teori
perbedaan pendapat tentang suatu informasi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Carnel sebagai berikut:
Working in a small group is really helpful. You hear everyone’s ideas and it’s good because you understand what you think compared
with other people’s views adapted from Watkins et al,. 2007. b.
Team Quiz Teknik pembelajaran Team Quiz adalah teknik pembelajaran
dengan memainkan topik-topik yang diajarkan kepada siswa yang dibagi dalam beberapa kelompok Sugiyanto, 2010: 58-59. Penerapan
metode pembelajaran Team Quiz dilakukan secara berkelompok sebagai berikut:
1 Memilih topik yang disampaikan dalam tiga bagian.
2 Membagi siswa menjadi tiga kelompok, yaitu A, B, C dan D.
3 Menyampaikan kepada siswa format penyampaian pelajaran
kemudian mulai penyampaian materi. 4
Setelah penyampaian materi, kelompok A menyiapkan pertanyaan- pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja disampaikan.
5 Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok B. Jika
kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok C. Jika kelompok C tidak dapat
menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok D. Jika kelompok D tidak dapat menjawab pertanyaan,
pertanyaan tersebut akan dijawab oleh kelompok D.
6 Kelompok A memberi pertanyaan tersebut kepada kelompok C.
Jika kelompok C tidak bisa menjawab, lemparkan kepada kelompok D. Jika kelompok D tidak bisa menjawab, lemparkan
kepada kelompok B. Jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan, pertanyaan tersebut akan dijawab oleh kelompok A.
7 Kelompok A memberi pertanyaan tersebut kepada kelompok D.
Jika kelompok D tidak bisa menjawab, lemparkan kepada kelompok B. Jika kelompok B tidak bisa menjawab, lemparkan
kepada kelompok C. Jika kelompok C tidak dapat menjawab pertanyaan, pertanyaan tersebut akan dijawab oleh kelompok A.
8 Jika tanya jawab selesai, dilanjutkan dengan kelompok B untuk
menjadi kelompok penanya. Lakukan seperti proses untuk kelompok A.
9 Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan
kelompok C dan D sebagai kelompok penanya. 10
Akhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan apabila ada pemahaman siswa yang keliru.
c. Team Games Tournament TGT
Pembelajaran kooperatif
model TGT
adalah model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran
siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement Afrisanti Lusita, 2011: 80-81. Aktivitas belajar dengan
permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping
menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Menurut Afrisanti Lusita, ada lima komponen
utama dalam TGT yaitu: 1
Penyajian kelas Awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam
penyajian kelas yang dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru.
2 Kelompok team
Kelompok biasanya terdiri atas 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin
dan ras etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan untuk mempersiapkan
anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.
3 Game
Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang oleh guru untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari
penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih
kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai
dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor.
4 Turnamen
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok
sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen.
5 Team recognize Penghargaan Kelompok
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat julukan sesuai dengan rata-rata
skor kriteria yang ditentukan. Teknis pelaksanaan metode Team Games Tournament TGT
yaitu: a
Guru membagi siswa dalam empat kelompok secara acak. b
Guru menyampaikan materi pembelajaran secara singkat. c
Guru menugaskan siswa berdiskusi untuk saling membantu memahami materi pembelajaran.
d Guru memilih secara acak kelompok yang akan memulai
turnamen terlebih dahulu. e
Guru menugaskan kelompok pertama dalam turnamen untuk maju dan membagi anggotanya agar menempati meja turnamen
berdasarkan tingkat kesulitan yang terdiri atas rendah, sedang dan tinggi pembagian jumlah anggota pada setiap meja
turnamen dibebaskan sesuai dengan strategi masing-masing kelompok.
f Guru memberikan pertanyaan kepada setiap anggota kelompok
pertama yang menempati meja turnamen dengan tingkat kesulitan rendah.
g Pertanyaan yang dapat dijawab siswa akan mendapatkan poin
sedangkan yang tidak dapat terjawab akan hangus. h
Selanjutnya guru memberikan pertanyaan kepada meja turnamen dengan tingkat kesulitan sedang dan tinggi.
i Guru memandu kegiatan turnamen tersebut hingga kelompok
terakhir. j
Team mendapat julukan “Super Team” jika nilai skor merupakan skor tertinggi, “Great Team” apabila skor kelompok tertinggi
kedua, dan “Good Team” apabila skor kelompok tertinggi ketiga.