pekerjaan tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan pelanggan.
5. Mampu berkomunikasi
Petugas customer service harus mampu berbicara dan memahami dengan cepat apa yang menjadi keinginan setiap pelanggan.
6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi
Menjaga rahasia perusahaan sama artinya dengan menjaga rahasia pelanggan. Oleh karena itu petugas customer service harus mampu menjaga rahasia
pelanggan terhadap siapapun. 7.
Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik Untuk menggaji customer service harus memiliki pengetahuan dan
kemampuan tertentu. Karena petugas customer service selalu berhubungan dengan manusia, maka customer service dididik khusus mengenai kemampuan
dan pengetahuannya untuk menghadapi pelanggan atau kemampuan dalam bekerja.
8. Mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan
Kepercayaan pelanggan kepada perusahaan mutlak diperlukan sehingga pelanggan mau menjadi pelanggan yang loyal terhadap perusahaan. Semua hal
tersebut dapat terwujud melalui pelayanan petugas customer service khususnya dan seluruh karyawan umumnya.
D. Pelaku Pelayanan
Dalam konsep pelayanan dikenal dua jenis pelaku pelayanan, yaitu penyedia layanan dan penerima layanan. Penyedia layanan atau service provider
adalah pihak yang dapat memberikan suatu layanan tertentu kepada konsumen, baik berupa dalam bentuk penyediaan dan penyerahan barang goods atau jasa-
jasa services. Penerima layanan atau service receiver adalah pelanggan atau konsumen yang menerima layanan dari para penyedia layanan. http:www.slide
share.netDickdickMaulanastandar-pelayanan-publik-1331964615Agustus 2013:21:55
E. Pola Pelayanan
Dalam kaitannya dengan pola pelayanan, Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2004 menyatakan adanya 4
empat pola pelayanan, yaitu: 1.
Fungsional
Pola pelayanan publik yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan, sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangannya.
2.
Terpusat
Pola pelayanan publik yang diberikan secara tunggal oleh penyelenggara pelayanan berdasarkan pelimpahan wewenang dari penyelenggara pelayanan
terkait lainnya yang bersangkutan. 3.
Terpadu
Pola pelayanan publik yang terdiri dari pola pelayanan terpadu satu atap dan pola pelayanan terpadu satu pintu.
4. Gugus Tugas
Pola pelayanan publik dimana petugas pelayanan secara perorangan atau dalam bentuk gugus tugas ditempatkan pada instansi pemberi pelayanan dan
lokasi pemberian pelayanan tertentu.
F. Asas Pelayanan
Untuk dapat memberikan pelaku pelayanan yang memuaskan bagi pengguna jasa, pelaku pelayanan harus memenuhi asas-asas pelayanan sebagai
berikut: a.
Transparansi Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang
membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. b.
Akuntabilitas Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. c.
Kondisional Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan
dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas. d.
Partisipatif Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik
dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat. e.
Kesamaan Hak Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan,
gender, dan status ekonomi.
f. Keseimbangan Hak dan Kewajiban
Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak.
G. Proses Pelayanan