pihak perguruan tinggi dengan mahasiswa akan meningkatkan produktivitas kerja perguruan tinggi tersebut dalam memenuhi harapan mahasiswa, sehingga akan menghasilkan pelayanan
yang optimal kepada para mahasiswanya. Berdasarkan penilaian kinerja atribut-atribut kualitas pelayanan Program Studi
Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dapat ditarik kesimpulan penilaian dimensi tangible, dimensi reliability, dimensi responsiveness, dimensi
assurance, serta dimensi empathy, memiliki kinerja yang sedang lihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Penilaian Kinerja Dimensi Kualitas Pelayanan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.
NO DIMENSI
RATA-RATA
1 Tangible
2,11 2
Reliability 2,31
3 Responsiveness
2,13 4
Assurance 2,38
5 Empathy
2,38 Deskripsi masing-masing atribut berdasarkan distribusi penilaian tingkat kinerja adalah
sebagai berikut :
A. Dimensi Tangibles
1. Fasilitas ruangan ruang kuliah, praktikum, diskusi dan TU memadai. Fasilitas ruangan ruang kuliah, praktikum, diskusi dan TU merupakan hal yang penting karena dengan
fasilitas ruangan yang memadai sangat membantu dalam kenyamanan belajar mengajar. Ruang belajar yang nyaman dan memadai akan sangat membantu para mahasiswa
untuk belajar dengan baik dan nyaman selama berada di ruangan tersebut. Hal ini tercermin bahwa 5, 43 responden menyebutkan kinerja atribut ini dinilai sudah baik.
2. Peralatan perkuliahaan laptopkomputer, LCD, OHP, papan tulis, wireless, lampu emergency memadai. Penilaian responden terhadap kinerja aribut peralatan
perkuliahan laptopkomputer, LCD, OHP, papan tulis, wireless, lampu emergency yang memadai adalah baik 57 responden. Peralatan perkuliahan yang memadai
sangat dibutuhkan para mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan dalam menunjang kelancaran kegiatan belajar dan mengajar KBM.
3. Modulbahan belajar yang tersedia, lengkap dan mudah dipahami. Modulbahan belajar
yang tersedia, lengkap dan mudah dipahami sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan karena tanpa adanya modulbahan belajar maka mahasiswa
akan kesulitan dalam melaksanakan kegiatan belajar dan ujian semester. Hal ini, akan sangat berdampak terhadap prestasi akademik mahasiswa. Hal ini dapat dilihat bahwa
57 responden berpendapat bahwa kinerja atribut ini belum sesuai dengan harapan mahasiswa.
B. Dimensi
Reliability
1. Informasi nilai, IP, dan IPK, diberikan secara akurat teliti dan tepat waktu. Pemberian informasi nilai, IP, dan IPK yang akurat memberi kesempatan kepada para mahasiswa
untuk mengetahui dan mengevaluasi hasil serta proses belajar mereka sendiri. Nilai, IP dan IPK yang merupakan hasil akademik bagi mahasiswa dan keberlangsungan masa
belajar. Penilaian responden mengenai atribut informasi nilai, IP, dan IPK, diberikan secara akurat didominasi oleh 53 responden yang menyatakan kinerja atribut ini
kurang belum sesuai dengan harapan mahasiswa. 2. Adanya kejelasan dan ketepatan waktu studi mahasiswa. Adanya kejelasan dan
ketepatan waktu studi sangat penting bagi mahasiswa karena hal tersebut mempengaruhi target belajar mereka. Hal ini dapat memperlancar kegiatan belajar dan
mengajar.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 43 menilai bahwa tingkat kinerja atribut ini dinilai sudah baik.
3. Staf pengajar disiplin dalam kehadiran dan ketepatan waktu mengajar. Selain disiplin dalam kehadiran, staf pengajar juga diharapkan disiplin dalam ketepatan waktu
mengajar. Waktu merupakan aspek penting dalam penilaian kualitas suatu pelayanan. Ketepatan waktu mengajar mendorong terciptanya kegiatan belajar dan mengajar yang
kondusif dan optimal. Penilaian tingkat kinerja didominasi oleh 61 responden yang mengatakan bahwa atribut ini sudah memiliki kinerja yang baik.
4. Staf pengajar memberikan tugaslatihan soal individu yang mendukung materi perkuliahan. Melalui tugaslatihan soal, mahasiswa dapat lebih memahami materi yang
telah mereka pelajari. Tugaslatihan individu adalah bagian dari kegiatan belajar dan mengajar yang dapat membantu mahasiswa untuk melatih diri dalam menghadapi ujian
semester. Dari hasil diperoleh bahwa sebanyak 67 responden berpendapat atribut ini memiliki kinerja yang baik.
5. Staf pengajar memberikan tugaslatihan soal kelompok yang mendukung materi perkuliahan. Pemberian tugaslatihan soal tidak hanya diberikan kepada individu,
melainkan juga kepada kelompok. Melalui kerja kelompok, mahasiswa belajar bekerjasama, rasa toleransi, dan merumuskan keputusan yang tepat untuk bersama.
Staf pengajar memberikan tugaslatihan soal kelompok yang mendukung materi perkuliahan sangat berperan dalam peningkatan prestasi akademik mahasiswa. Hasil
menunjukkan bahwa 61 responden merasa tingkat kinerja atribut ini sudah berjalan dengan baik.
6. Staf pengajar mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan dikelas. Staf pengajar yang baik tidak hanya terbatas dalam menguasai dan mampu
menyampaikan materi perkuliahan, ataupun menjawab pertanyaan secara tepat dan akurat. Mereka diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang aktif dan
menyenangkan di kelas. Kondisi tersebut dapat meningkatkan minat belajar dan daya serap mahasiswa yang akan berdampak positif terhadap prestasi akademik mereka.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa 37 responden menilai atribut ini memiliki tingkat kinerja yang baik.
7. Staf Pengajar memiliki kemampuan dalam penguasaan materi perkuliahan. Kemampuan staf pengajar merupakan salah satu syarat utama dari kegiatan belajar dan
mengajar. Staf pengajar bertanggung jawab memberikan materi yang akurat bagi mahasiswa karena sebagian besar studi mahasiswa diperoleh dari pengajar mereka.
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar selalu memberikan staf pengajar yang kompeten dan menguasai materi perkuliahan.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penilaian tingkat kinerja atribut staf pengajar dinilai menguasai materi perkuliahan, hal ini dapat dilihat dari 57 responden
yang merasa kinerja atribut tersebut baik. 8. Staf pengajar mampu dalam menyampaikan materi perkuliahan. Staf pengajar mampu
dalam menyampaikan materi perkuliahan juga merupakan hal utama dalam kegiatan belajar dan mengajar. Mahasiswa diharapkan dapat memahami apa yang disampaikan
oleh staf pengajar. Hasil penelitian menggambarkan bahwa penilaian tingkat kinerja didominasi oleh 57 responden yang menilai atribut di atas memiliki kinerja yang
baik.
9. Staf pengajar mampu dalam menjawab pertanyaan. Staf pengajar mampu dalam menjawab pertanyaan merupakan hal penting dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Staf pengajar diharuskan untuk tidak hanya mampu menjawab pertanyaan secara tepat dan akurat, namun ia juga diharapkan agar mampu membuat mahasiswa mengerti atas
jawaban mereka. Dari hasil penelitian diketahui pada tingkat kinerja, Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dinilai telah
menyediakan staf pengajar yang berkompeten dalam menjawab pertanyaan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya reponden yang merasa atribut tersebut memiliki kinerja
yang baik yaitu sebesar 55.
C. Dimensi Responsiveness
1. Staf pengajar sigap dalam mengatasi keluhanpermasalahan mahasiswa dan memberikan umpan balik yang positif. Kesigapan staf pengajar dalam memberikan
pelayanan, berdampak baik terhadap para mahasiswa. Hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya mereka terhadap kualitas pelayanan yang diberikan Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Penilaian akan layanan yang ditawarkan Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar menunjukkan keinginan pelanggan untuk menuntut lebih atas apa yang telah mereka korbankan seperti biaya, waktu, tenaga, dan lain-lain. Staf pengajar
sigap terhadap keluhan atau permasalahan yang dialami mahasiswa dan memberikan umpan balik yang positif menunjukkan kepedulian mereka terhadap mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Dengan demikian mahasiswa akan lebih merasa nyaman dalam menyampaikan
keluhan yang mereka hadapi. Pada hasil penelitian dapat dilihat 43 responden mengatakan bahwa atribut ini memiliki kinerja yang baik.
2. Staf pengajar mudah ditemuidihubungi bila ingin berkonsultasi. Staf pengajar yang mudah ditemuidihubungi bila ingin berkonsultasi memudahkan mahasiswa dalam
memperoleh pengetahuan yang diharapkan kapanpun mereka membutuhkan. Hal ini menimbulkan perasaan nyaman dan percaya diri pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Sebanyak 47 responden mengatakan tingkat kinerja atribut ini belum sesuai dengan harapan
mahasiswa.
3. Karyawan cepat dan tanggap dalam mengatasi keluhanpermasalahan yang dihadapi mahasiswa. Staf karyawan Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar selalu berusaha untuk cepat dan tanggap dalam mengatasi keluhan atau permasalahan yang dialami mahasiswa. Hasil menunjukkan
45 responden mengatakan bahwa atribut ini sudah memiliki kinerja yang baik. 4. Bagian administrasi cepat dalam menangani transaksi. Bagian administrasi cepat dalam
menangani transaksi sangat mempengaruhi proses transaksi agar berjalan dengan lancar. Prosedur administrasi yang baik memberikan kenyamanan bagi mahasiswa.
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam prosedur administrasi mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 55 responden berpendapat bahwa tingkat kinerja atribut ini sudah memiliki kinerja yang baik.
D. Dimensi Assurance
1. Karyawan memiliki pengetahuan dan kecakapan dalam memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti oleh mahasiswa. Staf karyawan memiliki pengetahuan dan
kecakapan dalam memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti mahasiswa, meyakinkan mahasiswa bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar berkompeten dan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka. Pada penilaian tingkat kinerja yang dapat dilihat
sebanyak 41 responden mengatakan bahwa atribut ini memiliki kinerja yang baik. 2. Staf pengajar ramah dan perhatian dalam memberikan pelayanan. Staf pengajar ramah
dan perhatian dalam memberikan pelayanan akan membuat para mahasiswa merasa nyaman selama berada di Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar dan merasa dihargai. Mereka tidak akan sungkan untuk memberi masukan dan saran di kemudian hari. Diketahui bahwa sebanyak 61
responden merasa atribut ini sudah memiliki kinerja yang baik.
E. Dimensi Emphaty
1. Saluran telepone-mail tersedia untuk melayani dan menerima keluhansaran. Saluran telepone-mail tersedia sebagai sarana komunikasi antara Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dan mahasiswa, terutama dalam melayani dan menerima keluhansaran. Penilaian terhadap tingkat kinerja atribut
ini, sebesar 47 responden memilih baik. 2. Staf pengajar memberikan pelayanan konsultasi di luar Kegiatan Belajar Mengajar
KBM. Pemberian perhatian lebih yang dilakukan staf pengajar melalui memberikan pelayanan di luar KBM merupakan suatu atribut penting dari dimensi empati.
Mahasiswa akan merasa lebih diperhatikan. Hal ini akan menciptakan rasa nyaman pada diri mahasiswa yang dapat mendorong prestasi akademik. Sebagian besar responden
61 merasa bahwa tingkat kinerja atribut ini baik. 3. Staf pengajar memberikan motivasi sewaktu KBM. Pemberian motivasi dari staf
pengajar sewaktu KBM sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Motivasi yang kuat akan menghasilkan minat belajar yang tinggi. Hal ini berdampak positif pada perkembangan
prestasi akademik mahasiswa. Dapat diketahui bahwa sebanyak 63 responden mengatakan atribut ini memiliki kinerja yang baik.
4. Staf pengajar memberikan motivasi sewaktu bimbingan konsultasi. Staf pengajar memberikan motivasi tidak hanya dapat dilakukan sewaktu KBM saja. Pemberian
motivasi dari staf pengajar sewaktu bimbingan konsultasi merupakan suatu bentuk perhatian lebih kepada setiap individu mahasiswa karena mereka dapat berhubungan
lebih dekat dengan staf pengajar. Mahasiwa dapat menyampaikan keluhan ataupun pertanyaan tentang materi perkuliahan secara lebih mendalam kepada staf pengajar
sehingga lebih termotivasi dalam belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden 61 mengatakan tingkat kinerja atribut ini berjalan dengan baik.
5. Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar selalu berupaya mengenal dan memenuhi kebutuhan mahasiswa. Upaya yang selalu
dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar untuk mengenal dan memenuhi kebutuhan mahasiswa adalah salah satu
faktor utama yang dapat menciptakan kenyamanan pelanggan. Mahasiswa merasa bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar memberikan sikap positif atas kebutuhan atau masalah mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 57 mengatakan atribut ini
memiliki kinerja yang baik.
4.2.Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel kualitas pelayanan terhadap prestasi akademik
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Model regresi logistik digunakan karena peubah yang digunakan bersifat
kategorik, yaitu Indeks Prestasi Kumulatif IPK mahasiswa diatas standar
≥2.5 1 dan IPK
mahasiswa dibawah standar 2.5 0. Standar IPK yang dimaksud di sini ditetapkan sesuai standar minimal yang ditargetkan Perguruan Tinggi X, yakni 2,5. Berdasarkan dugaan
terhadap 25 variabel kualitas pelayanan yang mempengaruhi prestasi akademik, dilakukan analisis regresi logistik yang memasukkan seluruh variabel yang diduga berpengaruh terhadap
akademik mahasiswa. Analisis dengan metode stepwise menghasilkan hanya dua 2 variabel yang layak dimasukkan model dan memberi pengaruh nyata tingkat keyakinan 95. Kedua
variabel tersebut adalah kemampuan staf pengajar dalam menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan di kelas, dan pemberian motivasi dari staf pengajar sewaktu
bimbingan konsultasi. Hasil pengolahan data dengan regresi logistik disajikan dalam Tabel 8 dan Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Logistik Dengan Metode Stepwise
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df
Sig. Step 1
Step 8.587
2 0.014
Block 8.587
2 0.014
Model 8.587
2 0.014
Step 2 Step
9.434 2
0.009 Block
18.021 4
0.001 Model
18.021 4
0.001
Hasil dugaan model
regresi logistik dengan metode stepwise
lihat Tabel 4
menunjukkan nilai G chi square
model 18,021
yang Signifikan
Pada taraf
0,001. Hal
ini menunjukkan
bahwa secara Keseluruhan
Model tersebut dapat dikatakan
cukup baik dan dapat
disimpulkan bahwa paling sedikit terdapat satu variabel yang berpengaruh nyata terhadap pencapaian prestasi akademik mahasiswa IPK, atau terdapat satu koefesien yang tidak sama
dengan nol. Pengujian kebaikankelayakan model juga dilakukan dengan uji Hosmer and
Lemeshow. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai Chi-square sebesar 4,466 df = 6 atau nilai P sebesar 0,614
sehingga dengan
taraf signifikansi
sebesar 10 maka
model tersebut cukup layak.
Tabel 5. Model Regresi Logistik Dengan Stepwise
Variables in the Equation
B S.E.
Wald Df
Sig. ExpB
Step A10
7.138 2
.028 1a
A101 1.992
.821 5.888
1 .015
7.333 A102
1.925 .802
5.766 1
.016 6.857
Constant -1.386
.645 4.612
1 .032
.250 Step
a10 8.908
2 .012
2b a101
2.932 1.022
8.225 1
.004 18.761
a102 1.773
.843 4.427
1 .035
5.887
a24 6.264
2 .044
a241 2.892
1.384 4.366
1 .037
18.022
a242 3.397
1.360 6.242
1 .012
29.866
Constant -4.433
1.452 9.324
1 .002
.012 a. Variables entered on step 1: a10.
b. Variables entered on step 2: a24.
Berdasarkan analisis regresi logistik lihat Tabel 5, variabel staf pengajar yang memiliki kemampuan sangat baik a102 dalam menciptakan suasana belajar aktif dan
menyenangkan berpengaruh nyata taraf 10. Rasio Odds yang dihasilkan untuk variabel ini adalah 5,887. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan staf pengajar yang sangat
mampusangat baik menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan a102 memiliki peluang 6 kali lebih besar untuk mendorong mahasiswa berprestasi diatas standar IPK2.5
dibanding staf pengajar yang tidak mampu menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan di kelas.
Berdasarkan Tabel 5 juga dapat dilihat bahwa variabel staf pengajar yang memiliki
kemampuan sedang dalam menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan, memiliki pengaruh nyata taraf 10 dengan rasio odds 18,761. Hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan staf pengajar yang standar dalam menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan a101 memiliki peluang 19 kali lebih besar untuk mendorong mahasiswa
berprestasi diatas standar IPK2.5 dibanding staf pengajar yang tidak mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan dikelas.
Hasil analisis regresi logistik pada Tabel 5, menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara variabel staf pengajar yang memiliki kemampuan sangat baik a102 dalam
menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan dengan staf pengajar yang memiliki kemampuan sedangstandar dalam menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan
101. Staf pengajar yang memiliki kemampuan sangat baik berpeluang 6 kali lebih besar dibanding staf pengajar yang tidak memiliki kemampuan tersebut. Sedangkan staf pengajar
yang memiliki kemampuan standar berpeluang 19 kali lebih besar untuk mendorong mahasiswa berprestasi diatas standar IPK 2.5.
Fenomena diatas diduga dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang perlu diuji lebih lanjut sebagai hipotesis awal dalam penelitian berikutnya. Kemungkinan faktor penyebab
fenomena tersebut adalah staf pengajar tidak mampu menyampaikan materi perkuliahan sesuai dengan yang diujikan saat ujian semester. Selain itu, kemungkinan staf pengajar tidak
menguasai materi perkuliahan yang akan disampaikan di kelas, sehingga perkuliahan tidak fokus kepada materi yang akan diajarkan. Kemungkinan faktor penyebab lainnya adalah
mahasiswa yang tidak dapat menangkap pesan secara utuh dari materi yang disampaikan oleh staf pengajar pada suasana belajar yang menyenangkan, seperti simulasi, diskusi kelompok,
dan role play. Kemungkinan mahasiswa tidak memahami akan materi yang telah diajarkan karena lebih terfokus pada retorika yang menyenangkan. Untuk membuktikan dugaan tersebut
maka dilakukan tabulasi silang. Banyaknya kemungkinan penyebab dari variabel staf pengajar dapat menciptakan
suasana belajar yang aktif dan menyenangkan di kelas, membutuhkan pembuktian yang lebih spesifik tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi variabel kemampuan staf pengajar
dalam menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan.
Hal ini berarti bahwa staf pengajar yang memberikan motivasi sewaktu bimbingan konsultasi berpeluang 30 kali lebih besar untuk menciptakan IPK mahasiswa diatas standar 2.5
dibanding staf pengajar yang tidak memberikan motivasi sewaktu bimbingan konsultasi. Hal ini diduga disebabkan karena pemberian motivasi dari staf pengajar sewaktu
bimbingan konsultasi merupakan suatu bentuk perhatian lebih kepada setiap individu dari staf pengajar. Mahasiswa merasa begitu dekat dengan staf pengajar pada saat bimbingan konsultasi
karena mereka dapat menyampaikan pertanyaan mengenai materi kuliah yang kurang dimengerti secara lebih mendalam, selain itu mahasiswa juga dapat manyampaikan keluhan
dalam prestasi akademik. Bagi mahasiswa staf pengajar adalah orang tua yang dapat memberikan motivasi sehingga lebih bersemangat dalam belajar. Biasanya sewaktu konsultasi,
mahasiswa lebih dapat menyampaikan pertanyaan maupun keluhan dibanding sewaktu kegiatan belajar mengajar. Pada Tabel 5, berdasarkan hasil uji signifikan uji Wald terhadap
masing-masing variabel bebas, pada taraf signifikan α= 10, dari 25 variabel kualitas
pelayanan, hanya 2 variabel kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap tingkat prestasi akademik mahasiswa. Kemampuan staf pengajar dalam menciptakan suasana belajar aktif dan
menyenangkan p-value = 0,035 dan pemberian motivasi dari staf pengajar sewaktu bimbingan konsultasi p-value = 0,012. 23 variabel lainnya tidak signifikan karena memiliki
nilai P diatas 0,1 maka kesimpulannya kedua puluh tiga variabel tersebut tidak signifikan. Dengan kata lain diperoleh kesimpulan dari analisis regresi logistik bahwa dari 25
variabel kualitas pelayanan hanya dua variabel yang berpengaruh nyata taraf 10 terhadap prestasi akademik mahasiswa. Hal ini tidak berarti bahwa variabel-variabel lainnya tidak
mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Secara statistik terdapat keterkaitan pengaruh antar variabel yang menyebabkan pengaruhnya menjadi tidak signifikan.
4.3. Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Oleh karena itu, Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar perlu memperhatikan
kualitas pelayanan secara optimal agar sesuai dengan harapan pelanggan mahasiswa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi akademik mahasiswa dan mampu bersaing dengan
Perguruan Tinggi lainnya. Implikasi manajerial yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dalam
rangka peningkatan kualitas pelayanan dalam meningkatkan prestasi akademik mahasiswa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Terkait penilaian mahasiswa terhadap tingkat kinerja kualitas pelayanan Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar menunjukkan
dimensi tangible, dimensi reliability, dimensi responsiveness, dimensi assurance, serta dimensi empathy, memiliki kinerja kualitas pelayanan yang sedang. Untuk itu, sebaiknya
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dapat lebih meningkatkan pelayanan yang diberikan agar sesuai dengan harapan para pelanggan.
Pelayanan yang diberikan sebaiknya dievalusi pada tiap akhir tahun pengajaran sehingga dapat diketahui permasalahan yang dihadapi para pelanggan terkait pelayanan yang belum
memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan juga menilai ada sepuluh atribut Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar yang tinggi tingkat
kinerjanya. Hal ini menunjukkan bahwa atribut pelayanan ini sudah sesuai dengan harapan para pelanggan, sebaiknya atribut kinerja kualitas pelayanan tersebut dapat dipertahankan
dan lebih ditingkatkan. 2. Analisis penilaian pelanggan terhadap tingkat kinerja kualitas pelayanan Program Studi
Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, menunjukkan terdapat tiga atribut yang paling rendah tingkat kinerjanya. Hal ini ditunjukkan dari
persentase penilaian pelanggan. Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar lebih meningkatkan kualitas pelayanan atribut tersebut agar
sesuai dengan yang diharapkan para pelanggan. Perbaikan yang dapat diberikan kepada
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar mengenai atribut Modulbahan belajar yang belum lengkap dan susah dipahami yaitu
sebaiknya Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar menyediakan modulbahan belajar dari setiap mata kuliah-mata kuliah
dengan lengkap dan mudah dipahami, menegaskan kepada staf pengajar untuk menyediakan modulbahan belajar yang lengkap dan mudah dipahami, sebaiknya
modulbahan belajar diberikan pada awal semester atau diawal perkuliahan sehingga mahasiswa lebih memahami materi yang disampaikan oleh staf pengajar.
3.
Terkait dengan kualitas pelayanan, hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan dengan prestasi akademik mahasiswa. Dari 25 faktor kualitas
pelayanan yang dianalisis hanya terdapat dua faktor yang secara nyata taraf 10 mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa diatas standar yaitu kemampuan staf pengajar
dalam menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan
di kelas, dan pemberian motivasi oleh staf pengajar sewaktu bimbingan konsultasi. Pentingnya kemampuan
menciptakan suasana belajar aktif dan menyenangkan, serta pemberian motivasi sewaktu bimbingan konsultasi terbukti dapat meningkatkan prestasi akademik mahasiwa diatas
standar. Untuk itu, sebaiknya Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dapat lebih memfokuskan terhadap kedua pelayanan tersebut
dalam meningkatkan prestasi akademik mahasiswa diatas standar. 4. Kedua kualitas pelayanan yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa berasal dari
pelayanan jasa yang diberikan oleh staf pengajar. Sedangkan 23 atribut lainnya tidak berpengaruh nyata taraf 10 terhadap prestasi akademik mahasiswa. Hal ini tidak berarti
bahwa variabel lainnya tidak mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Secara statistik terdapat keterikatan pengaruh antar variabel yang menyebabkan pengaruhnya menjadi tidak
signifikan. Terkait dengan hasil tersebut, untuk memperoleh prestasi akademik yang sesuai dengan harapan mahasiswa maka hendaknya perusahaan lebih memperhatikan pada kedua
kualitas pelayanan yang berpengaruh nyata terhadap prestasi akademik mahasiswa. Namun, Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
hendaknya juga meningkatkan kualitas pelayanan lainnya untuk menjaga loyalitas pelanggan.