Lembaga Pendidikan Lingkungan Akademik

pelayanan serta manfaat dari produk. Selain uang pelanggan juga mengeluarkan waktu dan tenaga guna mendapatkan suatu produk.

2.1.4. Lembaga Pendidikan

Pendidikan secara umum merupakan usaha yang sengaja diadakan dan dilakukan secara sistematis secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan tingkatannya guna menyampaikan, menumbuhkan dan mendapatkan pengetahuan, sikap, nilai, kecakapan, atau keterampilan yang dikehendaki Hardjana, 2001. Menurut Atmodiwirio 2000 pendidikan adalah pembelajaran yang dipersiapkan untuk meningkatkan pelaksanaan pekerjaan pada masa yang akan datang atau meningkatkan seseorang untuk dapat menerima tanggung jawab atau tugas-tugas baru. Pasal 2 PP 301990 dalam Indriyanto 2005 mengungkapkan bahwa fungsi utama lembaga pendidikan tinggi adalah menyiapkan peserta didik agar pada waktunya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Fungsi ini diselenggarakan melalui kegiatan fungsional yang dikenal sebagai Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya kebijakan Depdikbud dalam meningkatkan relevansi pendidikan yaitu: relevansi dengan kebutuhan pembangunan pada umumnya dan dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha serta dunia industri pada khususnya melalui apa yang disebut Link and Match keterkaitan dan kesepadanan. Aspek relevansi ini akan berkaitan pula dengan aspek pemerataan kesempatan, kualitas dan efesiensi Indriyanto, 2005.

2.1.5. Lingkungan Akademik

Perguruan Tinggi merupakan wahana tenaga ahli yang diharapkan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberi sumbangan kepada pembangunan. Perguruan Tinggi sebagai wadah untuk menciptakan kader-kader pemimpin bangsa memerlukan suatu pengelolaan yang berbeda dengan pengelolaan instansi non-pendidikan, karena dalam wadah ini berkumpul orang-orang yang berilmu dan bernalar Artawan, 2004. Proses pendidikan tinggi berada dalam suatu lingkungan akademik. Lingkungan akademik perguruan tinggi adalah ruang lingkup tempat proses belajar dan tempat berlangsungnya visi dan misi perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi Kurniawan, 2005. Di dalam lingkungan akademik terdapat beberapa komponen, yaitu : dosen, mahasiswa, manajemen perguruan tinggi dan sarana untuk mendukung kegiatan perkuliahan. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan kemampuannya diangkat oleh rektor untuk menjalankan tugas pokok pendidikan. Dosen merupakan staf perguruan tinggi yang bertugas mengajar dan membimbing para mahasiswa, sedangkan mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah dan belajar di perguruan tinggi. Manajemen perguruan tinggi harus mampu melakukan sinkronisasi antara tujuan pribadi dengan visi dan misi lembaga. Peningkatan kinerja manajemen tidak terjadi secara acak atau kebetulan tetapi lebih merupakan akibat dari tindakan pengelolaan atau pembinaan yang direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dikendalikan secara komprehensif dan terintegrasi. Pada manajemen perguruan tinggi terdapat staf-staf yang mendukung kelancaran kegiatan perkuliahan seperti staf akademik, staf keuangan dan staf administrasi. Sarana dalam mendukung kegiatan perkuliahan diantaranya seperti: ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dan berbagai sarana lain yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan perkuliahaan.

2.1.6. Budaya Akademik