belajar turun, sulit mencerna pelajaran, sulit mengatur waktu, sukar berkonsentrasi, tidak cakap menganalisis soal, sulit memahami buku teks, sulit memahami tugas-tugas dan tidak
memiliki cukup keterampilan belajar. Sumber kesulitan eksternal meliputi dosentenaga pengajar, penyiapan pengajaran monoton, penilaian tidak adil, tuntutan terhadap jawaban tes
tepat seperti yang ada dalam buku, dan perkuliahan terlalu teoritis. Selain kedua sumber kesulitan tersebut lingkungan fisik dan sosial ekonomi juga mempengaruhi proses belajar. Hal
yang berhubungan dengan lingkungan fisik dan sosial ekonomi diantaranya fasilitas laboratorium tidak memadai, ruang belajar tidak nyaman, suara bising, mahasiswa lain
menyontek saat ujian, buku di perpustakaan kurang, biaya kuliah mahal dan biaya hidup mahal Suparno, 2001.
2.2. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Yulianti 2007 yang berjudul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa MMA-IPB dengan menggunakan regresi
berganda dan double-log diketahui bahwa IPK S1 merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa kelas reguler MMA-IPB. Faktor lain yang
mempengaruhi adalah status perguruan tinggi asal, dan kepemilikan komputer. Sedangkan faktor yang berpengaruh nyata terhadap prestasi akademik mahasiswa kelas eksekutif adalah
usia masuk, tes psikotes, tempat tinggal dan status pernikahan. Ulfah 2007, melakukan analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Mutu
Layanan Jasa Lembaga Pendidikan Musik Farabi Bogor. Berdasarkan jumlah responden sebanyak 51 orang. Dimensi emphaty merupakan dimensi yang memiliki nilai rata-rata tingkat
kepentingan dan kinerja yang paling rendah. Sedangkan dimensi yang dianggap paling penting dan paling tinggi kinerjanya oleh pelanggan jika dibandingkan dimensi-dimensi kualitas
pelayanan lainnya adalah dimensi assurance. Dalam dimensi tangible, atribut kualitas jasa yang dianggap paling penting dan paling tinggi kinerjanya adalah atribut ruang belajar yang
kondusif dan nyaman. Sedangkan yang memiliki nilai rata –rata tingkat kepentingan dan
kinerja yang paling rendah adalah atribut penampilan pengajar dan karyawan. Dalam dimensi reliability, atribut kualitas jasa yang dianggap paling penting dan paling tinggi kinerjanya
adalah atribut tenaga pengajar yang kompeten. Sedangkan yang memiliki nilai rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja yang paling rendah adalah atribut fasilitas pindah jadwal dan pindah
cabang. Atribut kualitas jasa yang memiliki nilai rata-rata tingkat kepentingan tertinggi dalam dimensi responsiveness adalah atribut tenaga pengajar dan karywan cepat tanggap terhadap
keluhan atau masalah yang dihadapi siswa. Sedangkan yang terendah adalah atribut kecepatan bagian administrasi dalam menangani transaksi. Berdasarkan Customer Satisfaction Index
CSI, tingkat kepuasan konsumen mencapai nilai 78 . Nilai ini mencerminkan bahwa secara keseluruhan responden merasa puas terhadap kinerja dari lembaga pendidikan musik Farabi.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Syafrudin 2006 tentang faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap masa studi mahasiswa yang dilakukan dengan
pendekatan Model Persamaan Struktur Structural Equational Modelling. Model keberhasilan studi menggunakan empat peubah laten dengan sembilan peubah manifest, peubah laten
sukses hanya diukur oleh peubah IPK. Faktor internal yang memberikan pengaruh adalah usia sedangkan faktor eksternalnya adalah status bekerja memberikan kontribusi terbesar dalam
membangun proses studi diikuti oleh penghasilan orang tua. Norman 2006, melakukan analisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja
pelayanan Customer Service Galeri Indosat Bogor. Dari hasil penelitian didapat bahwa responden yang mengunjungi Galeri Indosat Bogor, sebagian besar merupakan responden
laki-laki berusia antara 19-25 tahun. Pengukuran tingkat kinerja dan tingkat kepentingan atribut kualitas jasa dari Galeri Indosat Bogor dilakukan berdasarkan lima dimensi kualitas
jasa, yaitu dimensi tangible, reliability, responsiveness, emphaty, dan assurance. Berdasarkan data dari kuesioner, dimensi yang memiliki rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja yang
paling tinggi adalah dimensi assurance. Sedangkan dimensi yang memiliki nilai rata-rata kinerja yang terendah adalah dimensi reliability dan dimensi yang memiliki tingkat
kepentingan terendah adalah dimensi emphaty. Dari importance-performance matrix menunjukkan bahwa atribut-atribut pelayanan jasa Galeri Indosat Bogor mayoritas tersebar
pada kuadran A, B dan C, dan hanya ada satu atribut yang berada di kuadran D. Sedangkan dari hasil perhitungan Customer Satisfaction Index CSI sebesar 78 berarti secara umum
responden yang merupakan pelanggan Indosat telah puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Galeri Indosat Bogor.
Penelitian yang dilakukan oleh Widiyanti 2005 melakukan pemodelan keberhasilan studi mahasiswa dengan model logistik ordinal. Hasil analisis model logistik ordinal
menunjukkan bahwa lama masa studi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor eksternal
mahasiswa pendidikan ayah dan pendapatan orang tua mahasiswa per bulan dan faktor internal setelah masuk ke IPB nilai rataan MIPA dan nilai rataan mata kuliah wajib statistik.
Untuk peubah respon IPK, faktor yang berpengaruh hanya faktor internal setelah masuk ke IPB IP dan rataan nilai mata kuliah wajib statistik.
Wulandari 2004 melakukan penelitian tentang analisis tingkat keberhasilan mahasiswa dengan menggunakan pendekatan pohon regresi. Pohon regresi yang dibangun
pada ketiga gerombol tersebut menunjukkan peubah yang paling mempengaruhi nilai IPK S2 adalah status perguruan tinggi asal. Peubah berpengaruh lain yang selalu muncul pada setiap
gerombol adalah status pekerjaan, IPK S1 dan usia saat diterima S2. Peubah sumber biaya dan durasi lulus S1 hingga masuk S2 hanya muncul pada gerombol ketiga. Untuk masa studi,
peubah-peubah yang paling mempengaruhi adalah kesesuaian program studi S1 dengan S2 gerombol 1, status perguruan tinggi asal gerombol 2, dan sumber biaya gerombol 3.
Pada penelitian terdahulu menunjukkan metode penelitian yang digunakan berbeda- beda dalam mencapai tujuannya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian
sebelumnya adalah Penelitian ini menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar yang memang diteliti pada penelitian sebelumnya dan alat analisis yang digunakan yaitu crosstabs, uji chi-square dan analisis regresi logistik.
2.3. Kerangka Konseptual