Kerangka Konsep Jenis dan Rancangan Penelitian .1 Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Lokasi Penelitian Populasi, Sampel dan Besar Sampel .1 Populasi

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Penelitian ini menganalisis pengaruh ekstrak kulit manggis sebagai antiinflamasi pada gigi kelinci. Hal ini dilihat dengan membuat ekstrak kulit manggis dan dicobakan pada gigi kelinci yang dilakukan perforasi jaringan pulpa dan mengalami pulpitis reversibel sehingga diperoleh efek antiinflamasinya. Pada penelitian ini, efek antiinflamasi diketahui dengan melihat penurunan sel radang dan penyembuhan yang ada pada hari ke 1, 3, dan 7.

3.2 Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini dapat ditegakkan hipotesis berikut: 1. Ada perbedaan penurunan sel-sel inflamasi pulpa dengan menggunakan ekstrak kulit manggis konsentrasi 5 dan 10 pada gigi yang mengalami pulpitis reversibel. 2. Ada perbedaan penurunan sel-sel radang pulpa pada ekstrak kulit manggis konsentrasi 5 dan 10 terhadap biodentin pada gigi yang mengalami pulpitis reversibel Ekstrak kulit manggis konsentrasi 5 Efek antiinflamasi dilihat dari penurunan sel-sel radang pulpa dan penyembuhan pada hari ke

1, 3, dan 7. Ekstrak kulit manggis

konsentrasi 10 Biodentin Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian 4.1.1 Jenis Penelitian : Eksperimental in vivo

4.1.2 Rancangan Penelitian : Post Test Only Group Design

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Laboratorium Obat Tradisional dan Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi USU 2. Laboratorium Patologi Anatomi FK USU

4.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah dari bulan April 2016 sampai Juli2016 4.3 Populasi, Sampel dan Besar Sampel 4.3.1 Populasi : Kelinci Jantan

4.3.2 Sampel :

Gigi Insisivus Kelinci Jantan Kriteria inklusi kelompok sampel : • Kelinci Jantan dengan berat badan 1,5-2 kg • Kelinci Jantan dengan rentan umur 3-5 bulan • Kelinci Jantan yang memiliki gigi insisivus atas dan bawah • Kelinci sehat ditandai dengan gerakan aktif Kriteria ekslusi kelompok sampel : • Kelinci Betina • Kelinci Jantan yang tidak memiliki gigi insisivus atas dan bawah Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Besar Sampel Penelitian

Pengamatan dilakukan pada 3 kelompok hari. Pada hari 1 Kelompok 1: Pada setiap kelinci, diaplikasikan : • Ekstrak kulit manggis 5 : gigi insisivus 1 kanan atas • Ekstrak kulit manggis 10 : gigi insisivus 1 kiri atas • Biodentin : gigi insisivus 1 kanan bawah • Kontrol negatif - : gigi insisivus 1 kiri bawah Pada hari 3 Kelompok 2: Pada setiap kelinci, diaplikasikan : • Ekstrak kulit manggis 5 : gigi insisivus 1 kanan atas • Ekstrak kulit manggis 10 : gigi insisivus 1 kiri atas • Biodentin : gigi insisivus 1 kanan bawah • Kontrol negatif - : gigi insisivus 1 kiri bawah Pada hari 7 Kelompok 3: Pada setiap kelinci, diaplikasikan : • Ekstrak kulit manggis 5 : gigi insisivus 1 kanan atas • Ekstrak kulit manggis 10 : gigi insisivus 1 kiri atas • Biodentin : gigi insisivus 1 kanan bawah • Kontrol negatif - : gigi insisivus 1 kiri bawah Penentuan jumlah gigi yang digunakan dengan menggunakan rumusFederer t-1 r-1 ≥ 15 12-1 r-1 ≥ 15 11r – 11 ≥15 11r ≥ 26 r ≥ 2,3 r ≥ 3 Jadi besar sampel untuk setiap kelompok perlakuan adalah 3 kelinci,. Pada masing- masing kelinci digunakan 4 Insisivus sentralis sehingga besar sampel pada setiap kelompok hari adalah 12 gigi. Pengamatan dilakukan berdasarkan waktu yaitu pada hari 1, 3, dan 7, sehingga jumlah gigi yang digunakan keseluruhannya 36 gigi. dengan, t = jumlah kelompok perlakuan r = jumlah sampel tiap kelompok Universitas Sumatera Utara 4.4 Variabel dan Definisi Operasional 4.4.1 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 3 14

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 1

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 4

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 23

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 5

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 19