Pengamatan reaksi jaringan pulpa gigi kelinci pada hari ke 1, 3, dan 7

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Pada penelitian ini digunakan 36 sampel gigi kelinci yang diberi perlakuan yang dibagi menjadi 3 kelompok hari. Pada hari ke 1, 3 dan 7 setelah perlakuan, dilakukan pengamatan reaksi jaringan pada kelompok ekstrak kulit manggis 5, ekstrak kulit manggis 10. Dan biodentin. Reaksi intensitas inflamasi jaringan berupa tidak ada,ringan, sedang, dan berat. Jaringan dilihat dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x.

5.1 Pengamatan reaksi jaringan pulpa gigi kelinci pada hari ke 1, 3, dan 7

Setelah 1, 3, dan 7 hari dilakukan perlakuan, pada kelompok ekstrak kulit manggis 5, ekstrak kulit manggis 10, biodentin, dan kontrol negatif, dievaluasi reaksi inflamasi jaringan dengan melihat penurunan sel radang sampai ke penyembuhannya. Penilaiannya meliputi derajat 1, 2, 3, dan 4. Derajat 1, normal, ditandai dengan adanya sel fibroblas. Derajat 2, ringan, yang ditandai dengan adanya fibroblas, limfosit, neutrofil, sel plasma, dan makrofag. Derajat 3, sedang, ditandai dengan dominasi makrofag, dan neutrofil. Derajat 4, berat, ditandai dengan adanya sel plasma dan limfosit. Universitas Sumatera Utara

5.1.1 Pengamatan reaksi jaringan pulpa gigi kelinci pada hari ke-1

N M N N N M N PD N N Gambar 46. Kelompok ekstrak kulit manggis 5, respons inflamasi sedang. Terdapat sel neutrofil N dan makrofag M. Perbesaran 400x. Gambar 47. Kelompok ekstrak kulit manggis 10, respons inflamasi sedang. Terdapat sel neutrofil N, makrofag M dan pembuluh darah. Perbesaran 400x. Universitas Sumatera Utara M M N N N PD M N M PD N Gambar 48. Kelompok biodentin, respons inflamasi sedang. Terdapat sel neutrofil N dan makrofag M. Perbesaran 400x. Gambar 49. Kelompok kontrol negatif, respons inflamasi sedang. Terdapat sel neutrofil N, makrofag M dan pembuluh darah PD. Perbesaran 400x. Universitas Sumatera Utara

5.1.2 Pengamatan reaksi jaringan pulpa gigi kelinci pada hari ke-3

F M F PD F M Gambar 50. Kelompok ekstrak kulit manggis 5, respons inflamasi sedang. Terdapat sel neutrofil N, makrofag M dan pembuluh darah PD. Perbesaran 400x. Gambar 51. Kelompok ekstrak kulit manggis 10, respons inflamasi ringan. Terdapat sel fibroblasF, makrofag M dan pembuluh darah PD. Perbesaran 400x. PD N M PD N N Universitas Sumatera Utara N F F N F M M N N PD Gambar 52. Kelompok biodentin, respons inflamasi ringan. Terdapat sel fibroblasF, neutrofil N dan makrofag M. Perbesaran 400x. Gambar 53. Kelompok kontrol negatif, respons inflamasi sedang. Terdapat sel neutrofil N, makrofag M dan pembuluh darah PD. Perbesaran 400x. Universitas Sumatera Utara

5.1.3 Pengamatan reaksi jaringan pulpa gigi kelinci pada hari ke-7

N M F F F PD PD F F Gambar 54. Kelompok ekstrak kulit manggis 5, respons inflamasi ringan. Terdapat sel fibroblas F, neutrofil N dan makrofag M. Perbesaran 400x. Gambar 55. Kelompok ekstrak kulit manggis 10, respons inflamasi normal. Terdapat sel fibroblas F dan pembuluh darah PD. Perbesaran 400x. Universitas Sumatera Utara F F F F F SP L SP PD Gambar 57. Kelompok kontrol negatif, respons inflamasi berat. Terdapat sel limfosit L, sel plasma SP dan pembuluh darah PD. Perbesaran 400x. Gambar 56. Kelompok biodentin, respons inflamasi normal. Terdapat sel fibroblas F dan pembuluh darah PD. Perbesaran 400x. Universitas Sumatera Utara

5.2 Uji Efek Antiinflamasi Jaringan Pulpa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 3 14

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 1

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 4

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 23

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 5

Efek Antiinfsi Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gigi Kelinci (Oryctogalus Cuniculus) (Penelitian In Vivo)

0 0 19