4.2.4 Aplikasi Edible Film dengan Mengamati Pertumbuhan Koloni
Bakteri pada Kue Dadar Gulung yang di Bungkus Edible Film dan yang Dibungkus dengan Plastik Biasa dengan Metode Standart
Plate Count
Perhitungan jumlah koloni bakteri diambil dari potongan kue dadar gulung yang telah dibuat pengenceran 10
-1
lalu diinokulasikan pada media PCA. Tabel 4.4 menunjukkan hasil perhitungan jumlah koloni dimana terlihat perbedaan
pertumbuhan koloni antara kue dadar gulung yang dibungkus dengan edible film, dan kue dadar gulung yang dibungkus dengan plastic biasa. Perlakuan pada
sampel kue dadar gulung yang dibungkus dengan edible film lebih sedikit pertumbuhan koloni yang terlihat dibandingkan dengan sampel kue dadar gulung
yang dibungkus dengan plastic biasa. Sehingga edible film dari ekstrak kulit semangka dengan penambahan tepung tapioka, kitosan 2 dan gliserin sebagai
plastisizer efektif dalam mengurangi pertumbuhan bakterimikroba pada kue dadar gulung. Sehingga cocok untuk dijadikan bahan pembungkus makanan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Karakterisasi edible film yang dihasilkan yaitu dengan variasi tepung
tapioka memiliki kuat tarik sebesar 0,135 KgFmm
2
dengan ketebalan berkisar 0,16 mm dan nilai keregangan 29,31, dan dengan variasi
gliserol memiliki kuat tarik sebesar 0,340 KgFmm
2
dengan ketebalan berkisar 0,23 mm dan nilai kerengangan 14,31. Analisa SEM
menunjukkan permukaan yang semakin teratur. Dan analisa FTIR yang menunjukkan adanya interaksi antara semua bahan yang dicampurkan
ditunjukkan dengan adanya gugus hidroksil dan adanya CH alifatis yang berasal dari edible film.
2. Pada pengaplikasian edible film menunjukkan pada sampel kue dadar gulung yang dibungkus dengan edible film lebih sedikit pertumbuhan
koloni yang terlihat dibandingkan dengan sampel kue dadar gulung yang dibungkus dengan plastic biasa. Sehingga edible film dari ekstrak kulit
semangka dengan penambahan tepung tapioka, kitosan 2 dan gliserin sebagai plastisizer efektif dalam mengurangi pertumbuhan bakterimikroba
pada kue dadar gulung. Sehingga cocok untuk dijadikan bahan pembungkus makanan.
5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan pembuatan edible film dengan menggunakan jenis pemlastis yang lain, variasi sampel, maupun penelitian yang
lebih lanjut untuk diaplikasikan sebagai pembungkuspengemas bahan makanan lainnya yang lebih bervariatif.
Universitas Sumatera Utara