Penyitaan Pengertian Penyelidikan dan Penyidikan

commit to user 67 c. Di tempat tindak pidana dilakukan atau terdapat bekasnya; d. Di tempat penginapan dan tempat umum lainnya. 2 Dalam hal penyidik melakukan penggeledahan seperti dimaksud dalam ayat 1 penyidik tidak diperkenankan memeriksa atau menyita surat, buku dan tulisan lain yang tidak merupakan benda tindak pidana yang bersangkutan, kecuali benda yang berhubungan dengan tindak pidana yang bersangkutan atau yang di duga telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidan tersebut dan untuk itu wajib seegera melaporkan kepada Ketua pengadilan Negeri setempat duna memperoleh persetujuannya. Penyidik sebelum melakukan penggeledahan sudah mendapatkan informasi dari petugas intel tentang kemungkinan keberadaan hal-hal yang berkaitan dengan perkara tindak pidana korupsi disuatu tempat atau penyidik mendapatkan pengakuan dari tersangka atau saksi stau penyidik mempunyai dugaan kuat akan hal tersebut. Langkah ini dilakukan agar penggeledahan mendapatkan hasil yang maksimal.

d. Penyitaan

Sebelum melakukan penyitaan penyidik sudah menginventarisasi barang bukti yang akan disita dalam rencana penyidikan. Barang- barang yang akan disita sangat berkaitan erat dengan pembuktian perkara tindak pidana korupsi. Dimana kemungkinan besar tanpa barang bukti, perkara tidak dapat diajukan ke sidang pengadilan. Oleh karenanya penyidik melakukan penyitaan untuk memperkuat penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di pengadilan. Pasal 1 butir 16 KUHAP “Penyitaan adalahserangkaian tindakan penyidik untuk mengambil alih dan atau menyimpan di bawah penguasaannya benda bergerak atau tidak bergerak, berwujud atau tidak berwujud untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan”. Sebagaimana halnya penggeledahhan KUHAP juga mengatur tata cara penyitaan. Tata cara ini untuk menjamin hak-hak para pihak yang commit to user 68 mungkin dirugikan dengan adanya penyitaan dan pengawasan pengawasan pwnyitaan yang dilakukan oleh penyidik. KUHAP mengatur tata car penyitaan dal keadaan normal dan dalam keadaan luar biasa. Dalam keadaan normal KUHAP memberikan tata cara penyitaan yang sangat ketat yaitu sebagai berikut : 1. Harus ada “surat izin” penyitaan dari ketua Pengadilan Negeri Sebelum penyidik melakukan penyitaan, lebih dulu meminta izin Ketua Pengadilan Negeri setempat. Dalam permintaan tersebut, penyidik memberi permintaan dan alasan-alasan pentingnya dilakukan penyitaan, gunna dapat memperoleh barang bukti baik sebagai barang bukti untuk penyidikan, penuntutan, dan umtuk barang bukti dalam persidangan pengadilan. 2. Memperlihatkan atau menunjukkan tanda pengenal Syarat kedua yang harus dipenuhi penyidik, menunjukkan “tanda pengenal” jabatan kepada orang dari mana benda itu akan disita. Hal ini perlu agar ada kepastian bagi orang yang bersangkutan bahwa dia benar-benar berhadapan dengan petugas penyidik Pasal 128 KUHAP. 3. Memperlihatkan benda yang akan disita Penyidik memperlihatkan benda yang akan disita kepada orang dari mana benda itu akan disita, atau kalau tidak kepada orang yang bersangkutan, dapat juga dilakukan terhadap keluarganya. Hal ini untuk “menjamin” adanya kejelasan atas benda yang disita. 4. Penyitaan dan memperlihatkan benda sitaan harus disaksikan oleh kepala desa atau ketua lingkungan dengan dua orang saksi. Syarat atau tata cara selanjutnya, ada kesaksian dalam penyitaan dan memperlihatkan barang yang akan disita. Dengan ketentuan ini, pada saat penyidik akan melakukan penyitaan, harus membawa saksi ketempat pelaksanaan sita, sekurang-kurangnya tiga commit to user 69 orang. Saksi pertama dan utama ialah kepala desa atau ketua lingkungan ketua RTRW, ditambah dua orang saksi lainnya pasal 129 ayat 1 . 5. Membuat berita acara penyitaan Pembuatan berita acara diatur dalam pasal 129 ayat 2, yang menjelaskan : • Setelah berita acara selesai dibuat, penyidik membacakan dihadapan atau kepada orang dari mana benda itu disita atau kepada keluarganya dan kepada ketiga orang saksi. • Jika mereka telah dapat menerima dan menyetujui isi berita acara, penyidik memberi tanggal pada berita acara. • Kemudian sebagai tindakan akhir dari pembuatan berita acara penyitaan penyidik, orang yang besangkutan atau keluarganya dan ketiga orang saksi masing-masing membubuhkan tanda tangan pada berita acara. Apabila orang yang bersangkutan atau keluarganya tidak mau membubuhkan tanda tangan, penyidik membuat catatan tentang hal itu serta menyebut alasan penolakan membubuhkan tanda tangan. 6. Menyampaikan turunan berita acara penyitaan Kewajiban penyidikdalam penyampaian turunan berita acara penyitaan, pembuat undang-undang sangat cenderung agar tindakan penyidik dalam melaksanakn wewenang melakukan penyitaan, benar-benar diawasi dan terkendali. 7. Membungkus benda sitaan Demi untuk menjaga keselamatan benda sitaan, pasal 130 KUHAP telah menentukan cara-cara pembungkusan benda sitaan, antara lain : commit to user 70 • Dicatat beratnya atau jumlahnya menurut jenis masing- masing benda sitaan. Kalau jenisnya sulit ditentukan, sekurang-kurangnya dicatat ciri maupun sifat khasnya. • Dicatat hari tanggal penyitaan. • Tempat dilakukan penyitaan. • Identitas orang dari mana benda itu akan disita. • Kemudian diberi lak dan cap jabatan dan ditanda tangani oleh penyidik. Seandainya benda sitaan tidak mungkin dibungkus sesuai dengan ketentuan pasal 130 ayat 1 diatas, ayat 2 pasal tersebut menentukan : • Membuat catatan selengkapnya seperti apa yang disebut pada ayat 1 diatas. • Catatan itu ditulis diatas tabel yang ditempelkan atau dikaikan dengan benda sitaan. Sedangkan dalam keadaan luar biasa penyitaan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut : 1. Tanpa “surat izin” ketua pengadilan Penyidik tidak perlu lebih dulu melapor dan meminta surat izin dari ketua pengadilan, dapat langgsung mengadakan penyitaan. Dengan demikian bilamana penyidik “harus segera bertindak” dan tidak mungkin mendapatkan surat izin terlebih dahulu, dalam keadaan seperti ini penyotaan dilakukan tanpa surat izin ketua pengadilan negeri. 2. Hanya terbatas atas benda bergerak saja Obyek penyitaan dalam keadaan yang sangat perludan mendesak sangat dibatasi hanya ‘Benda bergerak” saja. 3. Wajib segera” melaporkan’ guna mendapatkan persetujuan Segera sesudah penyitaan, apakah penyitaan berhasil atau commit to user 71 tidak, penyidik “wajib” segera melaporkan kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat, sambil meminta “persetujuan”.

e. Penangkapan dan Penahanan