Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

commit to user 40 “socila engineering” atau “social planning”. 42 Oleh karena itu agar hukum benar-benar dapt mempengaruhi perlakuan warga masyarakat maka hukum harus disebarluaskan, sehingga melembaga dalam masyarakat. Adanya alat- alat komunikasi tertentu merupakan salah satu syarat bagi penyebaran dan pelembagaan hukum. Komunikasi hukum tersebut dapat dilakukan secara formal yaitu, melalui suatu tata cara yang terorganisasi dan resmi.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh penulis tentang korupsi, adalah penelitian yang dilaksanakan oleh 1. Nama : Erry Purdyanto Marwantono 2. Judul : Kebijakan Penanganan Tindak Pidana Korupsi di kejaksaan Negeri Surakarta. Tahun : 2006 Penelitian tersebut mengkaji mengenai penanganan tindak pidana korupsi di Kejaksaan Negeri Surakarta dan mengapa penanganan tindak pidana korupsi di Kejaksaan Negeri Surakarta memakan waktu yang lama. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tersebut adalah bahwa penanganan perkara korupsi di Kejaksaan Negeri Surakarta diawali oleh penyelidikan yang dilakukan oleh seksi intelijen. Apabila ditemukan bukti permulaan cukup, maka hasil penyelidikan ditindaklanjuti dengan penyidikan dan penuntutan oleh seksi pidana khusus. 42 Soerjono Soekanto, 2007. Pokok-pokok Sosiologi Hukum. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 122. commit to user 41

C. Kerangka Berpikir

Dalam penelitian ini terhadap permasalahan yang diteliti dapatlah dibuat alur pikirbagan sebagaimana dalam teorinya Soerjono Soekanto adalah sebagai berikut : Gambar 2. Kerangka Berpikir PENYIDIK KORUPSI KPK KEJAKSAAN KEPOLISIAN PROBLEMATIKA Apakah Problematika yang dihadapi Jaksa dalam penyidikan Tindak Pidana Korupsi Apakah Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi problematika commit to user 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sebelum penulis mengemukakan jenis penelitian yang akan digunakan, maka terlebih dahulu akan diuraikan secara singkat mengenai metode. Metode menurut Setiono 43 adalah suatu alat untuk mencari jawaban dari pemecahan masalah, oleh karena itu suatu metode atau alatnya harus jelas terlebih dahulu apa yang akan dicari. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan masalah yang ada dengan cara mengumpulkan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Metode penelitian sangat mementukan dalam suatu penelitian karena mutu, nilai dan validitas suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh pemilihan metode penelitian secara tepat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif descriptve research adalah untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai fenomena atau kenyataan sosial. Penelitian ini dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Jenis penelitian ini tidak melakukan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi kegiatan penelitian berikutnya. Berdasarkan pada masalah yang diteliti maka pendekatan terbaik yang dapat dipergunakan adalah jenis penelitian empiris. Apabila dilihat dari sifatnya maka merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu penelitaian yang 43 Setiono, 2005, Pemahaman Terhadap Metodelogi Penelitian Hukum, Program Pasca Sarjana UNS, Surakarta, hal 1.