Pengertian Tindak Pidana Perikanan

seperti ini, maka menurut simons untuk adanya suatu tindak pidana harus dipenuhi unsur-unsur sebagai berikut: 1. Perbuatan manusia, baik dalam pengertian arti perbuatan positif berbuat maupun negatif tidak berbuat 2. Diancam dengan pidana 3. Melawan hukum 4. Dilakukan dengan kesalahan 5. Oleh orang yang mampu bertanggungjawab b. J. Bauman Menurut J. Bauman, perbuatantindak pidana adalah perbuatan yang memenuhi rumusan delik, bersifat melawan hukum dan dilakukan dengan kesalahan. c. Wirdjono Prodjodikoro Menurut beliau, tindak pidana adalah suatu perbuatan yang pelakunya dapat dikenakan pidana. d. Pompe Menurut Pompe, dalam hukum positif strafbaarfeit tidak lain adalah feit tindakan, yang diancam pidana dalam ketentuan undang-undang.

2. Pengertian Tindak Pidana Perikanan

Secara ilmiah tindak pidana perikanan dikenal dengan praktek perikanan IUU, yaitu: a. I adalah Ilegal tidak sah b. U adalah Unreported tidak dilaporkan Universitas Sumatera Utara c. U adalah Unregulated tidak diatur Defenisi perikanan IUU secara Internasional, menurut alinea 3.1, 3.2, 3.3 IPOA-IUU. Alinea 3.1 IPOA-IUU mengatakan tindak pidana perikanan adalah: 20 20 Victor PH Nikijuluw, Blue Water Crime, Cidesindo, Jakarta, 2008, hlm. 14-15. 1. Kegiatan penengkapan ikan yang dilakukn oleh suatu negara tertentu atau kapal asing diperairan yang bukan merupakan yurisdiksinya tanpa izin dari negara yang memiliki yurisdiksi atau kegiatan penengkapan ikan bertentangan dengan hukum dan peraturan negara itu. Activities conducted national or foreign vessels in waters under the jurisdiction of a state, Without permission of that state, or in contravention of its laws and regulation. 2. Kegitan penengkapan ikan yang dilakukan oleh kapal perikanan berbendera salah satu negar yang tergabung sebagi anggota organisasi pengelolaan perikanan regional, Regional Fisheries Management Organization RFMO tetapi pengoperasian kapal-kapalnya bertentangan dengan tindakan-tindakan konservasi dan pengelolaan perikanan regional yang telah diadopsi oleh RFMO. Negara anggota RFMO wajib mengikuti aturan yang ditetapkan itu atau aturan lain yang berkaitan dengan hukum internasional. Activities conducted by vessels flying the flag of satates that are parties to a relevant regional fisheries management organization RFMO but operate on contravention of conservation and management measures adopted by the organization and by wich Statesare are bound, and relevant provisions of the applicable international law. Universitas Sumatera Utara 3. Kegiatan penangkapan ikan yang bertentangan dengan perundang-undangan suatu negara atau ketentuan internasional, termasuk aturan-aturan yang ditetapkan negara anggota RFMO. Activities in violation of national laws or international obligations, including those undertaken by cooperating satates to a relevant regional fisheries management organization RFMO. Dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia tindak pidana perikanan merupakan suatu tindak pidana yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja dibawah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan penengkapan ikan danatau pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan bahan kimia, bahan biologis bahan peledak, alat danatau cara, danatau bangunan yang dapat merugikan danatau membahayakan kelestarian sumber daya ikan danatau lingkungan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia. 21 Berbicara masalah pidana tentu tidak terlepas dari pembicaraan mengenai pemidanaan.

3. Pengertian Pidana dan Pemidanaan