Pelanggaran Wilayah Pencurian Ikan

i. SK Menteri Pertanian No. 815KptsIK.120111990 Tentang Tentang Perizinan Usaha Perikanan. 53 j. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No. PER.03MEN2009 Tentang Penangkapan Ikan danatau Pengangkutan Ikan di Laut Lepas.

B. Tindak Pidana Perikanan Sebagai Salah Satu Bentuk Tindak Pidana Kelautan.

Tindak pidana perikanan merupakan salah satu bentuk tindak pidana yang marak terjadi di perairan Indonesia. Lebih jelasnya berbagai tindak pidana dibidang perairan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pelanggaran Wilayah

54 Kejahatan di sektor kelautan dan perikanan adalah sebuah kejahatan yang saling berkaitan dengan kejahatan lain, kejahatan perikanan transnasional yang merupakan kejahatan terorganisir, kejahatan di sektor kelautan dan perikanan kerap disebut juga kejahatan transnasional karena beberapa alasan, yaitu sering melibatkan lebih dari satu negara, mempengaruhi jumlah stok ikan di global karena tidak bertanggung jawab dan menggunakan metode penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dan juga biasanya beroperasi di bawah instruksi, kontrol, ilmu atau untuk sebuah perusahaan yang berada di negara lain. 55 53 Djoko Tribawono, Hukum Perikanan Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002, hlm. 28. 54 Pelanggaran wilayah adalah: penyalahgunaan atau mengeksploitasi di suatu lingkup wilayah dimana suatu negara tidak memiliki hak atau berada diluar batas negaranya sehingga melanggar batas wilayah negara lain. lihat:http: brainly.co.idtugas212887 55 http:kkp.go.idindex.phpberitamenteri-susi-sebut-illegal-fishing - kejahatan transnasio nal-ini-dia - alasannyaprint=pdf, diakses tanggal 25 Mei 2016, Pukul 20.30 wib. Universitas Sumatera Utara Instansi pertama yang berwenang dan bertanggung jawab melakukan pengamanan wilayah laut, yang semula berdasar UU No. 2 Drt 1949 Berada di tangan KASAL, Kemudian berdasarkan Keppres No. 7 Tahun 1974 beralih ketangan Menhankam Pangab. Berdasarkan SkepB371V1972 Menhankam Pangab telah menunjuk pejabat-pejabat untuk melaksanakan wewenang MenhankamPangab, Menhub, Menkeu, Jaksa Agung No. KepB.45XII1972; SK901B1972, Kep779121972, JS.B721 dan Kep085JA121972 tanggal 19 Desember 1972 dibentuk Badan Kordinasi Keamanan Laut Bakormala dan komando.Pelaksanaan bersama keamanan di laut, sebagai usaha peneingkatan keamanan di laut.

2. Pencurian Ikan

56 Berdasarkan UU No.4Prp1960 Tentang Perairan, Indonesia berdaulat penuh atas kekayaan alamnya di perairan Indonesia.Ketentuan tersebut dipertegas lagi dalam Pasal 5 PP No. 8 Tahun 1962 mengharuskan kendaraan air penangkap ikan selama ada atau melintas laut wilayah dan perairan pedalaman Indonesia, dan kapal-kapal penangkap ikan asing diharuskan berlayar melalui alur-alur yang telah ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan Kep.MenhankamPangab Nomor Kep17IV1975. Selanjutnya dengan ditetapkannya UU No. 5 Tahun 1983 , Indonesia memiliki hak berdaulat atas kekayaan alamnya dalam hal ikan di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia ZEEI yaitu diluar laut teritorial 56 Menurut Divera Wicaksono, pencurian ikan adalah “tindak pidana penangkapan ikan secara ilegal atau yang dikenal dengan illegal fishing adalah memakai Surat Penangkapan Ikan SPI palsu, tidak dilengkapi dengan Surat Izin Penangkapan Ikan SIPI, isi dokumen tidak sesuai dengan kapal dan jenis alat tangkapnya, menangkap jenis dan ukurn ikan yang dilarang. Lihat: Divera Wicaksono, Menutup Celah Pencurian Ikan, Yayasan Penerbit Nusantara, Jakarta, 2011, hlm. 18. Universitas Sumatera Utara yaitu 200 mil yang diukur dari garis pangkal laut teritorial. Di perairan Zona Ekonomi Eksklusif ZEEI, negara lain tidak boleh melakukan penangkapan ikan yang dijamin dengan Hukum Laut Internasional atau berdasarkan Pasal 5 UU No. Tahun 1983 terhadap sisa penangkapan yang diperbolehkan.Terhadap pelanggar ketentuan ini dapat dituntut pidana terhadap orang-orangnya serta penyitaan kapal oleh pihak Kejaksaan Pengadilan Negeri Setempat.

3. Pemberantasan Pembajakan