Kesimpulan Analisis Yuridis Terhadap Tindak Pidana Perikanan yang Dilakukan oleh Warga Negara Asing (Studi Kasus Putusan No. 12/Pid.P/2011/PN.MDN)

78 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, maka kesimpulan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Pengaturan tentang tindak pidana perikanan telah diatur dalam Undang-undang Nomor 45 tahun 2009 tetang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 Tentang Perikanan yakni dalam Pasal 84 sampai dengan Pasal 105, tindak pidana perikanan dapat berupa kejahatan dan pelanggaran. Ketentuan tentang penangkapan ikan tanpa izin pencurian diatur dalam pasal 92 sampai dengan pasal 95 dan pasal 98. Pasal 92 mengatur tentang setiap orang yang melakukan usaha perikanan dibidang penangkapan, pembudidayaan, pengangkutan, pengolahan, dan pemasaran ikan yang tidak memiliki Surat Usaha Penangkapan Ikan SIUP. Pasal 93 mengatur tentang kapal penangkapa ikan baik yang berbendera Indonesia atau berbendera asing yang tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan SIPI. Pasal 94 mengatur tentang pengoperasian kapal pengangkut ikan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia yang melakukan kegiatan pengangkutan ikan atau kegiatan yang terkait yang tidak memiliki Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan SIKPI. Pasal 95 mengatur tentang tindakan membangun, mengimpor atau memodifikasi kapal perikanan yang tidak mendapat persetujuan. Pasal 98 mengatur tentang sanksi pidana bagi nahkoda yang tidak memiliki surat izin berlayar kapal perikanan yang dikeluarkan oleh syahbandar. Universitas Sumatera Utara 2. Penerapan hukum pidana materil terhadap kasus tindak pidanaperikanan dalam putusan nomor 12Pid.P2011PN.MDN sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam Pasal 93 ayat 2 Undang- Undang Nomor 45 tahun 2009 tetang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 Tentang Perikanan. Berdasarkan fakta-fakta hukum baik keterangan para saksi, keterangan ahli, dan keterangan terdakwa dan terdakwa dianggap sehat jasmani dan rohani, tidak terdapat gangguan mental sehingga dianggap mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya.Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidanaterhadap pelaku dalam Putusan Nomor 12Pid.P2011PN.MDN telah sesuai. Berdasarkan penjabaran keterangan para saksi, keterangan terdakwa, dan alat bukti serta adanya pertimbangan- pertimbangan yuridis, pertimbangan-pertimbangan non-yuridis, hal-hal yang meringankan dan hal-hal yang memberatkan terdakwa, serta memperhatikan undang-undang yang berkaitan yang diperkuat dengan keyakinan hakim. Universitas Sumatera Utara

B. Saran