28
Selain itu, aktivitas Corporate Social Responsibility yang dilakukan oleh perusahaan bermanfaat dalam meningkatkan penjualan, meningkatkan
citra perusahaan, menunjukan brand positioning, serta meningkatkan daya tarik perusahaan baik di mata investor maupun analisa keuangan Cheng
dan Yulius, 2011.
2.1.4. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan size merupakan salah satu variabel yang banyak digunakan untuk menjelaskan mengenai variasi pengungkapan
dalam laporan tahunan perusahaan. Menurut Ferry dan Jones 1996, ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang mana
besar kecilnya ukuran perusahaan tersebut dapat dilihat dari besar kecilnya modal yang digunakan, total aktiva yang dimiliki, atau total penjualan yang
diperoleh. Nilai ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam mengungkapan Corporate Social
Responsibility perusahaan. Perusahaan besar merupakan emiten yang banyak disoroti oleh
stakeholders, hal ini dikarenakan perusahaan besar memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan, baik dalam pemanfaatan sumber bahan baku,
sumber energi, maupun pengolahan limbah berbahaya dan juga perusahaan besar memiliki sumber daya yang lebih memadai sehingga memungkinkan
untuk memberikan informasi yang relevan bagi stakeholder dalam jumlah yang lebih banyak dan luas dibandingkan dengan perusahaan kecil
Sembiring, 2005.
Universitas Sumatera Utara
29
2.1.5. Ukuran Dewan Komisaris Size of Commisoners Board
Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur Perseroan
Terbatas PT. Di Indonesia Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS. Menurut Fama dan Jensen 1983, ukuran dewan komisaris merupakan
mekanisme pengendalian intern tertinggi, yang bertanggungjawab untuk memonitor tindakan manajemen puncak. Dewan komisaris yang berasal dari
luar perusahaan akan dipandang lebih baik, karena pihak dari luar akan menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan perusahaan dengan lebih
objektif dibanding perusahan yang memiliki susunan dewan komisaris yang hanya berasal dari dalam perusahaan. Dewan komisaris terdiri dari inside
dan outside director yang akan memiliki akses informasi khusus yang berharga dan sangat membatu dewan komisaris serta menjadikannya
sebagai alat efektif dalam keputusan pengendalian. Dewan komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya perusahaan
pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan dan memberi nasehat kepada direksi. Pengawasan tersebut dilakukan untuk
kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. Pengawasan dan pemberian nasehat yang dilakukan oleh dewan komisaris
tidak untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu tetapi untuk kepentingan perseroan secara menyeluruh. Dalam UU No. 40 Tahun 2007
yang mengatur tentang Perseroan Terbatas dijabarkan fungsi, wewenang,
Universitas Sumatera Utara
30
dan tanggung jawab dari dewan komisaris. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dapat dirinci sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan perseroan oleh direksi
serta memberikan persetujuan dan pengesahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan perseroan.
2. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas
pengelolaan operasional perseroan. 3.
Mengawasi pengelolaan perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh direksi dan memberikan masukan jika diperlukan.
4. Menominasikan dan menunjuk calon anggota dewan komisaris dan
direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPS Tahunan. 5.
Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota dewan komisaris dan direksi, berlandaskan pada wewenang yang diberikan dalam RUPS
Tahunan. 6.
Menunjuk dan menetapkan anggota komite audit. Djuitaningsih dan Marsyah 2012 menyatakan bahwa semakin besar
ukuran dewan komisaris, maka pengalaman dan kompetensi kolektif dewan komisaris akan bertambah, sehingga informasi yang diungkapkan oleh
manajemen akan lebih luas, selain itu ukuran dewan komisaris yang lebih besar dipandang sebagai mekanisme corporate governance yang efektif
untuk mendorong transparansi dan pengungkapan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin banyak dewan komisaris dalam suatu
perusahaan, menjadikan pengawasan berjalan dengan baik dan
Universitas Sumatera Utara
31
pengungkapan CSR semakin luas dan semakin baik. Ukuran dewan komisaris diukur dari jumlah dewan komisaris yang ada dimiliki perusahaan
Badjuri, 2011.
2.1.6. Media Exposure