70 d.
Variabel rasio profitabilitas, perusahaan MITI memiliki nilai minimum -72.13 dan perusahaan DKFT nilai maksimum 22.00, dengan rata-rata sebesar 0.6897dan standar
deviasi 12.39755 dengan jumlah observasi sebanyak 75. e.
Variabel corporate social responsibility disclosure, perusahaan SMRU memiliki nilai minimum 0.06 dan perusahaan ADRO nilai maksimum 0.42 dengan rata-rata sebesar
0.2313 dan standar deviasi 0.10555 dengan jumlah observasi sebanyak 75.
4.3. Pengujian Asumsi Klasik
Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis,
maka dalam penelitian ini perlu dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu yang meliputi: uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji
autokorelasi yang dilakukan sebagai berikut:
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan menguji apakah variabel residual berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik yang dapat digunakan untuk
menguji apakah residual berdistribusi normal adalah uji statistik non parametric Kolmogorov-smirnov K-S dengan membuat hipotesis:
H : data residual berdistribusi normal
H
a
: data residual tidak berdistribusi normal Apabila nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 maka H
diterima dan sebaliknya jika nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka H
ditolak atau H
a
diterima.
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 75
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .04604732
Most Extreme Differences Absolute
.130 Positive
.094 Negative
-.130 Kolmogorov-Smirnov Z
1.125 Asymp. Sig. 2-tailed
.159 a. Test distribution is Normal.
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.7 diperoleh besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1.125 dan signifikan pada 0.159. Nilai
signifikasi lebih besar dari 0,05 maka H diterima yang berarti data residual
berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal tersebut juga dapat dilihat melalui grafik histogram dan grafik normal plot data.
Universitas Sumatera Utara
72
Gambar 4.1 Histogram
Grafik histogram pada Gambar 4.1 menunjukkan pola distribusi normal karena grafik tidak menceng kiri maupun menceng kanan. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Demikian pula hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik
normal p-plot.
Universitas Sumatera Utara
73
Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot
Pada Gambar 4.2 grafik normal p-plot terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Jika pada model
regresi terjadi multikolinearitas, maka koefisien regresi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error menjadi tidak terhingga. Deteksi multikolenaritas
pada suatu model dapat dilihat yaitu jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1 maka model
dapat dikatakan terbebas dari multikolenearitas Priyatno, 2013:56.
Universitas Sumatera Utara
74
Tabel 4.8
Hasil Uji Multikoleniaritas
Sumber: olah data SPSS, 2016 Dari data pada Tabel 4.8, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
gejala multikolinearitas antara variabel independen yang diindikasikan dari nilai tolerance setiap variabel independen lebih besar dari 0,1 yakni sebesar
0.702 ukuran perusahaan klien, 0.740 ukuran dewan komisaris, 0.980 media exposure, 0.955 profitabilitas dan nilai vif lebih kecil dari 10
yakni sebesar 1.424 ukuran perusahaan klien, 1.351 ukuran dewan komisaris, 1.020 media exposure, 1.047profitabilitas.
3. Uji Heteroskedastisitas