63
PTRO 6.23
6.15 6.05
SMMT 3.85
3.99 3.97
SMRU 3.00
5.35 5.26
TOBA 5.74
5.71 5.64
Sumber: diolah oleh peneliti, 2016
Tabel 4.2 menunjukkan tingkat rasio ukuran perusahaan yang dimiliki perusahaan pertambangan selama periode 2013-2015. Perusahaan
yang memiliki ukuran perusahaan terkecil pada tahun 2013 sampai 2015 dimiliki oleh perusahaan MITI dengan nilai 2,46. Sedangkan ukuran
perusahaan dengan nilai terbesar pada tahun 2013 sampai 2015 dimiliki oleh perusahaan ADRO sebesar 8,81.
4.1.3. Deskripsi Nilai Variabel Ukuran Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur
Perseroan Terbatas PT. Ukuran dewan komisaris merupakan mekanisme pengendalian intern tertinggi, yang bertanggungjawab untuk memonitor
tindakan manajemen puncak. Banyaknya dewan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada direktur atau direksi.
UDK = Σ Dewan komisaris perusahaan
Universitas Sumatera Utara
64
Tabel 4.3 Rasio Ukuran Dewan Komisaris
Perusahaan Pertambangan Periode 2013-2015
Kode Emiten
Ukuran Dewan Komisaris X
2
2013 2014
2015
ADRO 0.05
0.05 0.05
ANTM 0.06
0.06 0.05
ARII 0.06
0.06 0.06
BYAN 0.05
0.05 0.05
CITA 0.02
0.03 0.03
CTTH 0.03
0.03 0.03
DEWA 0.04
0.05 0.04
DKFT 0.03
0.03 0.03
DOID 0.08
0.06 0.07
ELSA 0.05
0.05 0.05
ESSA 0.04
0.04 0.04
GEMS 0.05
0.05 0.06
HRUM 0.05
0.05 0.06
INCO 0.12
0.10 0.10
ITMG 0.06
0.06 0.05
KKGI 0.05
0.05 0.05
Kode Emiten
Ukuran Dewan Komisaris X2 2013
2014 2015
MEDC 0.06
0.06 0.06
MITI 0.04
0.05 0.05
MYOH 0.03
0.03 0.03
PSAB 0.03
0.03 0.02
Universitas Sumatera Utara
65 PTBA
0.06 0.06
0.06 PTRO
0.07 0.05
0.05 SMMT
0.05 0.05
0.04 SMRU
0.02 0.02
0.02 TOBA
0.03 0.03
0.03
Sumber: diolah oleh peneliti, 2016 Tabel 4.3 menunjukkan tingkat rasio ukuran dewan komisaris
yang dimiliki perusahaan pertambangan selama periode 2013-2015. Perusahaan yang memiliki ukuran dewan komisaris terkecil pada tahun
2013 sampai 2015 dimiliki oleh perusahaan CITA dengan nilai 0.02. Sedangkan rasio ukuran dewan komisaris dengan nilai terbesar pada tahun
2013 sampai 2015 dimiliki oleh perusahaan INCO sebesar 0.12.
4.1.4 Deskripsi Nilai Variabel Media Exposure
Media exposure atau pengungkapan media adalah penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media,
jenis isi media, media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan Rakhmat, 2004 : 66. Menurut Simon 1992 dalam Reverte
2008, media adalah sumber daya pada informasi lingkungan. Menurut Patten 2002 dalam Reverte 2008, media mempunyai peran penting
pada pergerakan mobilisasi sosial, misalnya kelompok yang tertarik pada lingkungan.
ME = Nilai 1 untuk perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR di website perusahaan dan 0 untuk perusahaan yang tidak
mengungkapkan kegiatan CSR di website perusahaan.
.
Tabel 4.4 Rasio Media Exposure
Perusahaan Pertambangan Periode 2013-2015 Kode
Emiten Media Exposure X
3
2013 2014
2015
ADRO 0.01
0.01 0.01
ANTM 0.01
0.01 0.01
Universitas Sumatera Utara
66
ARII 0.01
0.01 0.01
BYAN 0.01
0.01 0.01
CITA 0.00
0.00 0.00
CTTH 0.00
0.00 0.00
DEWA 0.01
0.01 0.01
DKFT 0.01
0.01 0.01
DOID 0.00
0.00 0.00
ELSA 0.01
0.01 0.01
ESSA 0.01
0.01 0.01
GEMS 0.01
0.01 0.01
HRUM 0.00
0.00 0.00
INCO 0.01
0.01 0.01
ITMG 0.01
0.01 0.01
KKGI 0.01
0.01 0.01
MEDC 0.01
0.01 0.01
MITI 0.01
0.01 0.01
MYOH 0.01
0.01 0.01
PSAB 0.01
0.01 0.01
PTBA 0.01
0.01 0.01
PTRO 0.01
0.01 0.01
SMMT 0.01
0.01 0.01
SMRU 0.01
0.01 0.01
TOBA 0.01
0.01 0.01
Sumber : diola oleh peneliti, 2016 Tabel 4.4 menunjukkan tingkat rasio media exposure yang dimiliki
perusahaan pertambangan selama periode 2013-2015. Perusahaan yang memiliki media exposure terkecil pada tahun 2013 sampai 2015 dimiliki
Universitas Sumatera Utara
67
oleh perusahaan CITA, CTTH, DOID, dan HRUM dengan nilai 0.00. Sedangkan media exposure dengan nilai terbesar pada tahun 2013 sampai
2015 dimiliki oleh perusahaan ADRO, ANTM, ARII, BYAN, DEWA,
DKFT, ELSA, ESSA, GEMS, INCO, ITMG, KKGI, MEDC, MITI,
MYOH, PSAB,
PTBA, PTRO,
SMMT, SMRU, dan
TOBA sebesar 0.01
4.1.5 Deskripsi Nilai Variabel Profitabilitas