56
Ghozali, 2013:99. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan menguji model regresi dengan uji Durbin
Watson DW test. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan uji Durbin-Watson sebagai berikut :
H0 : tidak ada autokolerasi r = 0 HA : ada autokolerasi r
≠ 0
Tabel 3.3 Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokolerasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika Tidak ada autokolerasi
positif Tolak
0 d dl Tidak ada autokolerasi
positif No decision
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada kolerasi negatif
Tolak 4 – dl d 4
Tidak ada kolerasi negatif
No decision 4 – du
≤ d ≤ 4 – dl Tidak ada autokolerasi,
positif atau negatif Tidak ditolak
du d 4 – du Sumber : diolah oleh peneliti, 2016
3.7.3. Model Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukannya uji asumsi klasik, maka dilakukan pengujian hipotesis yang terdiri dari:
3.7.3.1. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, media exposure, dan profitabilitas,
sedangkan variabel dependennya adalah pengungkapan corporate
Universitas Sumatera Utara
57
social responsibility. Pada penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif menggunakan perhitungan statistik dengan
bantuan software SPSS. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:
Keterangan : CSRD : Corporate Social Responsibility Disclosure
α : Konstanta
βn : Koefisien Variabel UP
: Ukuran Perusahaan UDK : Ukuran Dewan Komisaris
ME : Media Exposure
ROA : Profitabilitas, proksi Return on Assets ε
: Residual Error
3.7.3.2. Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t
Untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen pada penelitian secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen maka digunakan uji t. Kriteria yang digunakan ketika melakukan uji t yaitu:
1. Variabel predictor
jika memiliki nilai lebih kecil dari nilai α = 0,05, maka variabel tersebut secara parsial berpengaruh dan
hipotesis diterima, jika nilainya lebih besar maka dapat dikatakan
CSRD = α +β
1
UP +β
2
UDK + β
3
ME + β4 ROA + ε
Universitas Sumatera Utara
58
hipotesis tersebut ditolak karena nilainya lebih dari nilai α atau tingkat kepercayaan.
2. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.
Jika nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibanding nilai t tabel maka kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan
suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.
3.7.3.3 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jika nilai probabilitas F lebih besar dari
0,05, maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen, dengan kata lain variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, dan sebaliknya Ghozali, 2011: 178.
Universitas Sumatera Utara
59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana jumlah seluruh perusahaan pertambangan tersebut
adalah 41 perusahaan. Setelah data terkumpul, seluruh perusahaan yang termasuk dalam populasi diseleksi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Dari
penyeleksian tersebut diperoleh 25 perusahaan yang menjadi sampel atau 75 data observasi yang memenuhi kriteria. Berikut tabel data Corporate Social
Responsibility Disclosure, Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris Size of Commisioners Board, Media Exposure, dan Profitabilitas untuk tahun 2013-
2015.
4.1.1. Deskripsi Nilai Variabel Corporate Social Responsibility Disclosure
Corporate Social Responsibility menurut Lord Holme dan Richard Watt 2006 dalam Nor Hadi, 2011:46 “Corporate Social Responsibility
adalah komitmen berkelanjutan dari perusahaan yang berjalan secara etis dan memiliki kontribusi terhadap pembangunan untuk meningkatkan
kualitas hidup tenaga kerja dan keluarga mereka, dan juga komunitas lokal serta masyarakat luas”.
Pengungkapan item – item CSR yang terdiri dari pengungkapan ekonomi , lingkungan, praktik tenaga kerja , hak manusia, sosial dan
tanggung jawab produk.
CSRDI
j
=
Universitas Sumatera Utara