Uji Asumsi
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Optimisme QWL
N 186
186 Normal Parameters
a,b
Mean 32.34
116.54 Std. Deviation
3.150 15.998
Most Extreme Differences
Absolute .097
.077 Positive
.097 .052
Negative -.088
-.077 Kolmogorov-Smirnov Z
1.317 1.047
Asymp. Sig. 2-tailed .062
.223
2. Uji Linearitas ANOVA Table
Mean Square
F Sig.
Optimisme QWL
Between Groups
Combined 15.057
1.943 .001
Linearity 81.232
10.481 .002
Deviation from Linearity
13.832 1.785
.004 Within Groups
7.750
Universitas Sumatera Utara
ANOVA Table
Mean Square
F Sig.
Optimisme QWL
Between Groups
Combined 15.057
1.943 .001
Linearity 81.232
10.481 .002
Deviation from Linearity
13.832 1.785
.004 Within Groups
7.750 Total
Analisis Data
Regresi Linier Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.210
a
.044 .039
3.088 a. Predictors: Constant, QWL
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
81.232 1
81.232 8.519
.004
a
Residual 1754.429
184 9.535
Universitas Sumatera Utara
Total 1835.661
185 a. Predictors: Constant, QWL
b. Dependent Variable: Optimisme
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
27.512 1.669
16.482 .000
QWL .041
.014 .210
2.919 .004
a. Dependent Variable: Optimisme
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN G PROFIL DAN STRUKTUR ORGANISASI
Universitas Sumatera Utara
Profil Perusahaan
PT Pupuk Iskandar Muda atau biasa disebut PT PIM adalah anak perusahaan PT Pupuk Indonesia Persero yang bergerak di bidang industri kimia khususnya memproduksi pupuk urea dan ammonia. PT PIM hadir di antara gemuruh
semangat swadaya dan swakarya bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi, dan dengan itu pula PT PIM merupakan pabrik pupuk skala besar pertama yang dibangun oleh putra-putri bangsa melalui kontraktor nasional PT Rekayasa
Industri pada tahun 1982. PT PIM berdiri dengan strategi untuk mencukupi kebutuhan pupuk urea di kawasan Indonesia bahagian barat yang
secara geografis termasuk kawasan pertanian, setelah sebelumnya kebutuhannya dirintis oleh PT Pusri Palembang. Maka kehadiran PT PIM dapat memenuhi kebutuhan pupuk untuk petani dan perkebunan yang sangat luas di wilayah Sumatera
bagian utara Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. Posisi PT PIM juga sangat strategis untuk mengekspor kelebihan produknya ke negara-negara tetangga karena secara topografis sangat dekat.
Dengan memanfaatkan tersedianya cadangan gas alam besar yang ditemukan di Desa Arun, Kabupaten Aceh Utara serta sumber air yang mengalir dari pegunungan di Aceh melalui Sungai Peusangan, PT PIM berdiri dengan kapasitas sama
dengan pabrik-pabrik pupuk yang sebelumnya dibangun pemerintah yaitu 570.000 tontahun dan ammonia 386.000 tontahun, merupakan pabrik pupuk urea ke-11 di Indonesia. Saat ini PT PIM memiliki 2 unit pabrik yang memproduksi urea jenis prill
butiran dan granule tablet yang masing-masing berkapasitas sama. Kedua jenis urea itu diproyeksikan dapat mensuplai pupuk nasional setiap tahun dan bahkan dapat mengekspor melalui fasilitas pelabuhan sendiri. Pembangunan Pabrik PIM-1
selesai tahun 1984 dengan total investasi sebesar US 308,4 juta, sedangkan Pabrik PIM-2 selesai dibangun pada tahun 2005 dengan total investasi sebesar US 310,2 juta.
Universitas Sumatera Utara
VISI :
Menjadi Perusahaan Pupuk dan Petrokimia yang Kompetitif.
MISI :
Memproduksi dan memasarkan pupuk dan produk petrokimia dengan efisien.
Memenuhi standar mutu dan berwawasan lingkungan.
Memberikan nilai tambah kepada stakeholder.
Berperan aktif menunjang ketahanan pangan.
Tata Nilai Perusahaan
SEMANGAT
Yakin berusaha dan pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan untuk mencapai kejayaan.
PEDULI PELANGGAN
Mengerti dan melayani melebihi harapan pelanggan serta memberikan solusi yang terbaik.
INTEGRITAS
Memiliki kejujuran, disiplin, tanggungjawab dan konsisten dalam setiap tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
KERJASAMA
Bersatu mencapai tujuan untuk memberikan hasil terbaik dengan saling menghargai kelebihan dan kekurangan anggota tim.
EFISIEN
Merencanakan dan melaksanakan aktifitas dengan selalu melakukan evaluasi dan perbaikan dengan parameter tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, kreatif dan inovatif untuk mencapai hasil yang kompetitif.
Struktur Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, F., Salavati, A. Rajabzadeh, E. 2012. Survey relationship between quality of work life and organizational commitment in public organization in kurdista provinc.
Interdiciplenary Journal of Contemporary Research In Business, 4, 235-246
Azwar, S. 2000. Penyusunan skala psikologi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S. 2012. Penyusunan skala psikologi Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Brissette, I., Scheier, M. F., Carver, C. S. 2002. The role of optimism in social network development. coping, and psychological adjustment during a life transition. Journal of
Personality and Social Psychology, 82, 102-111
Burke, K. L., Joyner, A. B., Czech, D. R., Wilson, M. J. 2000. An investigation of concurrent validity between two optimismpessimism questionnaires: The life
orientation test-revised and the optimismpessimism scale. Current Psychology, 19, 129-137
Carr, A. 2004. Positive Psychology : The science of happiness and human strength. Hove New York : Brunner-Routledge Taylor Francis Group
Cascio, Wayne F. 2006. Managing human resource, productivity, quality of work life, profits. Seventh Edition. Colorado : Mc Graw –Hill
Cheng, H., Furnham, A. 2003. Attributional style and self-esteem as predictors of psychological well being. Counseling Psychology Quarterly, 16, 121-130
Cohen, S. G., Chang, L., Ledford, G. E. Jr. 1997. A hirarchial construct of self management leadership and its relationship to quality of work life and perceived work
group effectiveness. Personal Psychology, 2, 275-308
Universitas Sumatera Utara
Considine, G. Callus, R. 2001. The quality of work life of australian employees – the development of an index.
http:www.google.co.idsearch?q=quality+working+of+life+5Bpdf5Dh l=idstart=40sa=N Akses tanggal 23 november 2012
Fredrickson, B. L. 2003. The value of positive emotions. American Scientist, 4, 330-335
Fry. P. S. 1995. Perfectionism, humor, and optimism as moderators of health outcomes and determinants of coping styles of women executives. Genetic, Social and General
Psychology Monographs, 121, 211-245
Gibson, I. D. 1987. Organisasi perilaku, struktur dan proses. Jakarta : Erlangga
Goleman, D. 2002. Emotional intelligence terjemahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Green, K.Jr. , Medlin, B. Whitten, D. 2004. Developing optimism to improve performance : An approach to manufactoring sector. Industrial Management and Data
Systems, 2, 106-114
Hadi, S. 2000. Metodologi research. Jilid 1-4. Yogyakarta: Penerbit Andi
Huselid, M. A. 1995. The impact of human resource management practices on turnover, productivity, and corporate financial performance. Academy of Management Journal,
3, 635-672
Harvolic, S. J. 1991. Quality of work life and human resource outcomes. Industrial Relation, 3, 469-479
Husnawati, A. 2006. Analisis pengaruh kualitas kehidupan bekerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen dan kepuasan kerja sebagai intervening variabel, studi
pada Perum Pegadaian Kanwil vi Semarang. Thesis, Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang
Universitas Sumatera Utara
Jewel, L.N., Siegel M. 1998. Psikologi industriorganisasi modern. Jakarta : Penerbit Archan
King, A. S., Ehrhard, B. J. 1997. Diagnosting organizational commitment : An employee cohesion exercise. International Journal of Management, 3, 317-325
Lau, R.S.M. May, B.E. 1998. A win-win paradigm for quality of work life and business performance. Human Resource Development Quarterly, 9, 210-224
Lewis, D., Kevin, B., Paul, K., Lynne L., Erin, T. 2001. Extrinsic and intrinsic determinants of quality of work life. Leadership In Health Service,14,9-15
Luthans, F. 2006. Perilaku organisasi. Yogyakarta : Penebit Andi
Medlin, B. Green, K.Jr. 2008. The relationship among goal setting, optimism, and engagement: the impact on employee performance. Industrial Management and Data
Systems, 109, 51-56
Medlin, B. , Green, K.Jr. Gaither, Q. 2010. Developing optimism to improve performance: A pilot study in the education sector. Allied Academies International
Conference, 15, 38-41
Mortazavi, S., Yazdi, S.V.S. Amini, A. 2012. The role of the psychological capital and quality of work life and organization performance. Interdiciplenary Journal of
Contemporary Research In Business, 2, 206-217
Nawawi, H. H., 2008, Manajemen sumber daya manusia untuk bisnis yang kompetitif. Yogyakarta : Gadjah Mada Univercity Press
Normala Daud 2010. Investigating the relationship between quality of work life and organizational commitment among employees in malaysian firms. International
Journal of Business and Management, 10, 75-81
Universitas Sumatera Utara
Papalia, D., Old, S. W., Feldman, R. D. 2008. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana Prenada Grup
Peterson, C. 2000. The future of optimism. Journal of American Psychologist, 55, 44-55
Peterson, C., Steen, T. A. 2002. Optimistic explanatory style. In C. R. Snyder S. J. Lopez Eds., Handbook of Positive Psychology. pp. 313-323. New York: Oxford
University Press
Robbins, S.P. 2003. Organizational behavior, Tenth Editoin. San Diego : Prentice Hall
Scheier, M. F., Carver, C. S. 1987. Dispositional optimism and physical well-being: The influence of generalized outcome expectancies on health. Journal of Personality, 55,
169- 210
Scheier, M.F. Carver, C.S. 2002. Optimism. In C.R. Snyder Shane J. Lopez. Handbook of positive psychology. pp. 163-205 New York: Oxford University Press
Seligman, M.E.P 2006. Learned optimism: how to change your mind and your life. United States : Vintage Book
Shapiro, L.E. 1997. Mengajarkan emotional intelligence pada anak. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Steiwall, M.R. 2006. Multimedia training for employee optimism competencies: confidence, control, self-awareness, and success. Disertation. United States : Capella University
Taylor, S. E., Kemeny, M. E., Bower, J. E., Gruenewald, T. L. 2000. Psychological resources, positive illusions, and health. American Psychologist, 55, 99-109
Timpe, A. D. 1992. Kinerja. Jakarta : PT Gramedia
Universitas Sumatera Utara
Winarsunu, T. 2004. Statistik Dalam Peneltian Psikologi dan Pendidikan. Malang : UMM Press
Zulkarnain, A. 2013. Quality of work life in Indonesian public service organization: The role of career development and personal factors. International Journal of Applied
Psychology, 3, 38-4
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier. Metode ini digunakan karena penelitian ini bertujuan
untuk melihat pengaruh persepsi terhadap kualitas kehidupan bekerja pada optimisme karyawan Perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel terikat : Optimisme karyawan
2. Variabel bebas : Persepsi terhadap kualitas kehidupan bekerja
B. Defenisi Operasional Variabel penelitian 1. Optimisme
Optimisme adalah kecenderungan untuk mempercayai bahwa hal baik akan selalu terjadi dimasa mendatang. Optimisme meliputi tiga aspek, yaitu : aspek permanence yang
berarti bahwa individu meyakini kejadian baik sebagai sesuatu yang akan selalu terjadi, aspek pervasiveness yang berarti bahwa individu meyakini kejadian baik akan selalu terjadi
pada semua sisi kehidupannya dan aspek personalization yang berarti bahwa kejadian baik terjadi karena kerja kerasnya. Ketiga aspek ini nantinya akan diungkap melalui skala
optimisme.
Universitas Sumatera Utara
Total skor pada skala ini akan menunjukkan tingkat optimisme karyawan. Total skor yang tinggi menunjukkan optimisme yang tinggi pada karyawan dan sebaliknya total skor
yang rendah pada skala ini menunjukkan optimisme yang rendah pada karyawan.
2. Persepsi terhadap kualitas kehidupan bekerja
Persepsi terhadap kualitas kehidupan bekerja adalah sejauh mana seorang karyawan memberikan makna terhadap kondisi perusahaan dalam memberikan kesejahteraan untuk
dirinya. Persepsi terhadap kualitas kehidupan bekerja memiliki aspek-aspek yang meliputi: partisipasi karyawan, pengembangan karir, pemecahan konflik, komunikasi, kesehatan,
keamanan kerja, kebanggaan, kompensasi yang sesuai, lingkungan kerja yang aman yang akan diungkap dengan menggunakan skala persepsi terhadap kualitas kehidupan bekerja.
Total skor pada skala ini menunjukkan bagaimana persepsi terhadap kualitas kehidupan bekerja karyawan. Total skor yang tinggi menunjukkan persepsi yang positif
terhadap kualitas kehidupan bekerja dan sebaliknya total skor yang rendah pada skala ini menunjukkan persepsi yang negatif terhadap kualitas kehidupan bekerja.
C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh objek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama Hadi, 2000.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan Perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda, khususnya yang bertugas di pabrik sebanyak 650 karyawan.
Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau seluruh populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian yang lebih
dikenal dengan nama sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi atau yang jumlahnya
Universitas Sumatera Utara
kurang dari jumlah populasi dan harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000.
2. Metode Pengambilan Sampel