Pembuatan Kuesioner Perbandingan Berpasangan Pengolahan

5.4. Pembuatan Kuesioner Perbandingan Berpasangan

Kuesioner perbandingan berpasangan digunakan untuk memberi bobot untuk masing-masing kriteria dan subkriteria sehingga dapat diketahui alternatif supplier yang memiliki bobot kriteria tertinggi. Kuisioner ini memiliki tiga bagian yakni perbandingan berpasangan antar kluster kriteria, perbandingan berpasangan antar subkriteria, dan perbandingan berpasangan antar alternatif. Tabel 5.6. di bawah ini menunjukkan perbandingan berpasangan antar kluster kriteria yang digunakan. Tabel 5.6. Perbandingan Berpasangan Antar Kluster Kriteria Kualitas Elemen Penilaian Elemen Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengiriman Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kebijakan Klaim dan Jaminan Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan Teknis Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kebijakan Klaim dan Jaminan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan Teknis Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografi Kebijakan Klaim dan Jaminan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan Teknis Kebijakan Klaim dan Jaminan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis Kemampuan Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis Universitas Sumatera Utara Keterangan penilaian perbandingan berpasangan di atas dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Skala Perbandingan Berpasangan Intensitas Kepentingan Definisi 1 Kedua elemen sama penting 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang lainnya 5 Elemen yang satu essensial atau sangat penting ketimbang elemen lainnya 7 Satu elemen jelas lebih penting dari elemen lain 9 Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen lainnya 2,4,6,8 Nilai antara dua pertimbangan berdekatan

5.5. Pengolahan

Analytical Network Process ANP 5.5.1. Perbandingan Berpasangan Antar Kluster Perbandingan berpasangan antar kluster untuk masing-masing kluster kriteria yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Matriks Perbandingan Berpasangan Kluster Kualitas Responden 1 Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim Jaminan Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Kualitas 1 2 6 3 3 Pengiriman 12 1 3 17 13 Kebijakan Klaim Jaminan 16 13 1 ¼ 13 Kemampuan Teknis 13 7 4 1 13 Lokasi Geografis 13 3 3 3 1 Responden 2 Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim Jaminan Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Kualitas 1 13 8 2 1 Pengiriman 3 1 3 1 15 Kebijakan Klaim Jaminan 18 13 1 13 13 Kemampuan Teknis 12 1 3 1 1 Lokasi Geografis 1 5 3 1 1 Responden 3 Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim Jaminan Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Kualitas 1 3 4 13 3 Pengiriman 13 1 5 ½ 13 Kebijakan Klaim Jaminan 14 15 1 ¼ 15 Kemampuan Teknis 3 2 4 1 13 Lokasi Geografis 13 3 5 3 1 Sumber: Hasil Pengumpulan Data Cara perhitungan Consistency Ratio untuk matriks banding berpasangan cluster harga ditampilkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Menghitung rata-rata pembobotan dengan cara menghitung rata-rata geometrik. Rata-rata geometrik dihitung dengan rumus: �� = �� 1 . � 2 … . � � � Contoh untuk perhitungan rata-rata geometrik untuk perbandingan berpasangan antar kluster kualitas dengan pengiriman : �� = �2�13 �3 3 = 1,2599 Perhitungan rata-rata geometris untuk matriks banding berpasangan diatas ditampilkan pada Tabel 5.10. Tabel 5.9. Perhitungan Rata-Rata Geometrik untuk Perbandingan Kluster Kualitas Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim Jaminan Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Kualitas 1,0000 1,2164 5,7690 1,2599 1,4422 Pengiriman 0,8221 1,0000 4,7177 1,2892 0,5848 Kebijakan Klaim Jaminan 0,1733 0,2120 1,0000 0,2752 0,2811 Kemampuan Teknis 0,7937 0,7757 3,6342 1,0000 0,3333 Lokasi Geografis 0,6934 3,5569 3,5569 3,0000 1,0000 TOTAL 3,2415 8,5081 17,5170 5,0301 4,1231 2. Masing-masing elemen kolom dibagi dengan jumlah kolom masing-masing. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10. Matriks Normalisasi dan Bobot Parsial Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim Jaminan Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Bobot Parsial Kualitas 0,2872 0,1799 0,3089 0,1846 0,3961 0,2713 Pengiriman 0,2361 0,1479 0,2526 0,1889 0,1606 0,1972 Kebijakan Klaim Jaminan 0,0498 0,0314 0,0535 0,0403 0,0772 0,0504 Kemampuan Teknis 0,2279 0,1147 0,1946 0,1465 0,0915 0,1551 Lokasi Geografis 0,1991 0,5261 0,1904 0,4396 0,2746 0,3260 TOTAL 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 3. Menghitung rasio Konsistensi Matriks Perhitungan Rata-rata Geometrik x Vektor Bobot Tiap Baris 1,0000 1,2599 5,7690 1,2599 2,0801 X 0,3082 = 1,6540 0,7937 1,0000 3,5569 0,4149 0,2811 0,1432 0,7448 0,1733 0,2811 1,0000 0,2752 0,2811 0,0533 0,2850 0,7937 2,4101 3,6342 1,0000 0,4807 0,2102 1,1308 0,4807 3,5569 3,5569 2,0801 1,0000 0,2851 1,5695 4. Menghitung Konsistensi Vektor Rasio Konsistensi : Vektor bobot tiap baris 1,6540 0,3082 5,3669 0,7448 0,1432 5,2001 0,2850 0,0533 5,3467 Universitas Sumatera Utara 1,1308 : 0,2102 = 5,3794 1,5695 0,2851 5,5051 5. Menghitung rata-rata entri maks λ maks λ = n iVektor Konsistens n i ∑ =1 3597 , 5 5 529 , 5 4413 , 5 3784 , 5 2472 , 5 3623 , 5 = + + + + = maks λ 6. Menghitung Consistency Index CI CI = λ maks − n n − 1 CI = 5,3916 − 5 4 = 0,0899 7. Menghitung Consistency Ratio CR Index y Consistenc Random CI CR = �� = 0,0979 1,11 = 0,0810 Didapatkan CR 0,1 , maka jawaban responden konsisten. Perhitungan yang sama dilakukan pada semua elemen kluster kriteria dan subkriteria. Perbandingan berpasangan antar kriteria lanjutan dapat dilihat pada Lampiran. Universitas Sumatera Utara

5.5.2. Perbandingan Berpasangan Antar Subkriteria

Perbandingan berpasangan antar subkriteria disusun berdasarkan hubungan inner dependence dan outer dependence yang mempengaruhi setiap kriteria yang dibandingkan. Hubungan inner dependence merupakan hubungan yang menunjukkan keterkaitan antar subkriteria dalam kluster yang sama sedangkan hubungan outer dependence menunjukkan keterkaitan antar subkriteria dalam kluster yang berbeda. Terdapat enam belas subkriteria yang akan dibandingkan berdasarkan kluster kriterianya yang dapat dilihat pada Tabel berikut. Perbandingan berpasangan antar subkriteria selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran. Universitas Sumatera Utara a. Kesesuaian Teknis K-1 Tabel 5.11. Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-1 pada Kluster Kualitas Responden 1 K-1 K-2 K-3 K-2 1 5 K-3 15 1 Responden2 K-1 K-2 K-3 K-2 1 3 K-3 13 1 Responden 3 K-1 K-2 K-3 K-2 1 5 K-3 15 1 Sumber: Hasil Pengumpulan Data Tabel 5.12. Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-1 pada Kluster Kemampuan Teknis Responden 1 K-1 T-1 T-3 T-4 T-1 1 3 3 T-3 13 1 3 T-4 13 13 1 Responden 2 K-1 T-1 T-3 T-4 T-1 1 13 4 T-3 3 1 3 T-4 ¼ 13 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-1 pada Kluster Kemampuan Teknis Lanjutan Responden 3 K-1 T-1 T-3 T-4 T-1 1 13 13 T-3 3 1 13 T-4 3 3 1 Sumber: Hasil Pengumpulan Data Tabel 5.13. Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-1 pada Kluster Lokasi Geografis Responden 1 K-1 G-1 G-2 G-3 G-4 G-1 1 13 5 3 G-2 3 1 5 3 G-3 15 15 1 3 G-4 13 13 13 1 Responden 2 K-1 G-1 G-2 G-3 G-4 G-1 1 15 5 5 G-2 5 1 7 7 G-3 15 17 1 3 G-4 15 17 13 1 Responden 3 K-1 G-1 G-2 G-3 G-4 G-1 1 3 3 5 G-2 13 1 5 5 G-3 13 13 1 15 G-4 15 15 5 1 Sumber: Hasil Pengumpulan Data Universitas Sumatera Utara

5.5.3. Perhitungan Rata-Rata Geometrik Antar Kriteria dan Subkriteria

Tabel 5.14. Perhitungan Rata-Rata Geometrik Kluster Pengiriman Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim Jaminan Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Kualitas 1,0000 0,2811 5,5934 1,3104 0,4409 Pengiriman 3,5569 1,0000 5,5934 1,7100 4,2172 Kebijakan Klaim Jaminan 0,1926 0,1926 1,0000 0,2752 0,2811 Kemampuan Teknis 0,7631 0,5848 3,1748 1,0000 0,6934 Lokasi Geografis 2,2680 0,2371 3,5569 1,4422 1,0000 TOTAL 7,7807 2,2957 18,9186 5,7378 6,6326 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 5.15. Perhitungan Rata-Rata Geometrik Kluster Kebjakan Klaim dan Jaminan Kualitas Pengiriman Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Kualitas 1,0000 0,6934 0,6934 0,6934 Pengiriman 1,4422 1,0000 1,7100 0,4932 Kemampuan Teknis 1,4422 0,5848 1,0000 1,5874 Lokasi Geografis 1,4422 2,0274 0,6300 1,0000 TOTAL 5,3267 4,3056 4,0333 3,7740 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 5.16. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-1 pada Kluster Kemampuan Teknis K-1 T-1 T-3 T-4 T-1 1,0000 0,6934 1,5874 T-3 1,4422 1,0000 1,4422 T-4 0,6300 0,6934 1,0000 Total 3,0722 2,3867 4,0297 Sumber : Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-1 pada Kluster Lokasi Geografis K-1 G-1 G-2 G-3 G-4 G-1 1,0000 0,5848 5,0000 5,5934 G-2 1,7100 1,0000 5,5934 4,7177 G-3 0,2000 0,2120 1,0000 1,2164 G-4 0,1788 0,2120 0,8221 1,0000 Total 3,0888 2,0087 12,4155 12,5276 Tabel 5.18. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-2 pada Kluster Kualitas K-2 K-1 K-3 K-1 1,0000 6,2573 K-3 0,1598 1,0000 Total 1,1598 7,2573 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 5.19. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-2 pada Kluster Pengiriman K-2 P-1 P-2 P-1 1,0000 8,2768 P-2 0,1208 1,0000 Total 1,1208 9,2768 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 5.20. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-2 pada Kluster Kebijakan Klaim dan Jaminan K-2 J-1 J-2 J-1 1,0000 3,0000 J-2 0,3333 1,0000 Total 1,3333 4,0000 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 5.21. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-2 pada Kluster Kemampuan Teknis Universitas Sumatera Utara K-2 T-1 T-2 T-3 T-4 T-1 1,0000 4,7177 4,2172 3,0000 T-2 0,2120 1,0000 0,3333 0,7757 T-3 0,2371 3,0000 1,0000 3,5569 T-4 0,3333 1,2892 0,2811 1,0000 Total 1,7824 10,0069 5,8316 8,3325 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 5.22. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-2 pada Kluster Lokasi Geografis K-2 G-1 G-2 G-3 G-4 G-1 1,0000 1,4422 3,0000 5,5934 G-2 0,6934 1,0000 5,1925 4,4814 G-3 0,3333 0,2283 1,0000 1,2164 G-4 0,1788 0,2231 0,8221 1,0000 Total 2,2055 2,8937 10,0146 12,2913 Sumber : Hasil Pengolahan Data Perhitungan rata-rata geomerik antar subkriteria dan kriteria selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran.

5.5.4. Perhitungan Matriks Normalisasi Antar Kriteria dan Subkriteria

Universitas Sumatera Utara Tabel 5.23. Perhitungan Matriks Normalisasi Kluster Pengiriman Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim Jaminan Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Bobot Parsial Kualitas 0,1285 0,1225 0,2957 0,2284 0,0665 0,1683 Pengiriman 0,4571 0,4356 0,2957 0,2980 0,6358 0,4245 Kebijakan Klaim Jaminan 0,0248 0,0839 0,0529 0,0480 0,0424 0,0504 Kemampuan Teknis 0,0981 0,2547 0,1678 0,1743 0,1045 0,1599 Lokasi Geografis 0,2915 0,1033 0,1880 0,2514 0,1508 0,1970 TOTAL 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.24. Perhitungan Matriks Normalisasi Kluster Kebijakan Klaim Jaminan Kualitas Pengiriman Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Bobot Parsial Kualitas 0,1877 0,1610 0,1719 0,1837 0,1761 Pengiriman 0,2708 0,2323 0,4240 0,1307 0,2644 Kemampuan Teknis 0,2708 0,1358 0,2479 0,4206 0,2688 Lokasi Geografis 0,2708 0,4709 0,1562 0,2650 0,2907 TOTAL 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.25. Perhitungan Matriks Normalisasi Kluster Kemampuan Teknis Kualitas Pengiriman Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Bobot Parsial Kualitas 0,2144 0,2953 0,1874 0,1968 0,2235 Pengiriman 0,1487 0,2047 0,2361 0,2333 0,2057 Kemampuan Teknis 0,2702 0,2047 0,2361 0,2333 0,2361 Lokasi Geografis 0,3667 0,2953 0,3405 0,3365 0,3347 TOTAL 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.26. Perhitungan Matriks Normalisasi Kluster Lokasi Geografis Kualitas Pengiriman Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Bobot Parsial Kualitas 0,2545 0,2351 0,2382 0,2078 0,2339 Pengiriman 0,1765 0,1630 0,2727 0,0999 0,1780 Kemampuan Teknis 0,2020 0,1130 0,1891 0,3927 0,2242 Lokasi Geografis 0,3670 0,4889 0,3001 0,2997 0,3639 TOTAL 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.27. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-1 pada Kluster Kualitas K-1 K-2 K-3 Bobot Parsial K-2 0,8083 0,8083 0,8083 K-3 0,1917 0,1917 0,1917 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.28. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-1 pada Kluster Kemampuan Teknis K-1 T-1 T-3 T-4 Bobot Parsial T-1 0,3255 0,2905 0,3939 0,3366 T-3 0,4695 0,4190 0,3579 0,4154 T-4 0,2051 0,2905 0,2482 0,2479 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0205 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.29. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-1 pada Kluster Lokasi Geografis K-1 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,3238 0,2911 0,4027 0,4465 0,3660 G-2 0,5536 0,4978 0,4505 0,3766 0,4696 G-3 0,0648 0,1055 0,0805 0,0971 0,0870 G-4 0,0579 0,1055 0,0662 0,0798 0,0774 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0363 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.30. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-2 pada Kluster Kualitas K-2 K-1 K-3 Bobot Parsial K-1 0,8622 0,8622 0,8622 K-3 0,1378 0,1378 0,1378 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.31. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-2 pada Kluster Pengiriman K-2 P-1 P-2 Bobot Parsial P-1 0,8922 0,8922 0,8922 P-2 0,1078 0,1078 0,1078 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR= 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.32. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-2 pada Kluster Kebijakan Klaim Jaminan K-2 J-1 J-2 Bobot Parsial J-1 0,7500 0,7500 0,7500 J-2 0,2500 0,2500 0,2500 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.33. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-2 pada Kluster Kemampuan Teknis K-2 T-1 T-2 T-3 T-4 Bobot Parsial T-1 0,5610 0,4714 0,7232 0,3600 0,5289 T-2 0,1189 0,0999 0,0572 0,0931 0,0923 T-3 0,1330 0,2998 0,1715 0,4269 0,2578 T-4 0,1870 0,1288 0,0482 0,1200 0,1210 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0923 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.34. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-2 pada Kluster Lokasi Geografis K-2 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,4534 0,4984 0,2996 0,4551 0,4266 G-2 0,3144 0,3456 0,5185 0,3646 0,3858 G-3 0,1511 0,0789 0,0999 0,0990 0,1072 G-4 0,0811 0,0771 0,0821 0,0814 0,0804 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0399 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.35. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-3 pada Kluster Kualitas K-3 K-1 K-2 Bobot parsial K-1 0,7806 0,7806 0,7806 K-2 0,2194 0,2194 0,2194 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.36. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-3 pada Kluster Pengiriman K-3 P-1 P-3 Bobot Parsial P-1 0,8839 0,8839 0,8839 P-3 0,1161 0,1161 0,1161 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.37. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-3 pada Kluster Kebijakan Klaim Jaminan K-3 J-1 J-2 Bobot J-1 0,7675 0,7675 0,7675 J-2 0,2325 0,2325 0,2325 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.38. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-3 pada Kluster Kemampuan Teknis K-3 T-1 T-2 T-3 T-4 Bobot Parsial T-1 0,4558 0,4948 0,5904 0,3399 0,4702 T-2 0,0815 0,0885 0,0633 0,1378 0,0928 T-3 0,1467 0,2654 0,1900 0,2867 0,2222 T-4 0,3160 0,1513 0,1562 0,2357 0,2148 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR= 0,0468 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.39. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-3 pada Kluster Lokasi Geografis K-3 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,5275 0,6786 0,3783 0,3919 0,4941 G-2 0,1483 0,1908 0,3919 0,3638 0,2737 G-3 0,1758 0,0728 0,1261 0,1340 0,1272 G-4 0,1483 0,0578 0,1037 0,1102 0,1050 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0875 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.40. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-1 pada Kluster Kualitas P-1 K-1 K-2 K-3 Bobot Parsial K-1 0,6586 0,5402 0,7385 0,6458 K-2 0,1852 0,1519 0,0864 0,1411 K-3 0,1562 0,3079 0,1751 0,2131 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0751 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.41. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-1 pada Kluster Pengiriman P-1 P-2 P-3 Bobot Parsial P-2 0,5905 0,5905 0,5905 P-3 0,4095 0,4095 0,4095 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.42. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-1 pada Kluster Kebijakan Klaim Jaminan P-1 J-1 J-2 Bobot Parsial J-1 0,2500 0,2500 0,2500 J-2 0,7500 0,7500 0,7500 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.43. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-1 pada Kluster Kemampuan Teknis P-1 T-1 T-2 T-3 T-4 Bobot Parsial T-1 0,4333 0,3532 0,4508 0,4645 0,4254 T-2 0,1444 0,1177 0,0422 0,0905 0,0987 T-3 0,1218 0,3532 0,1267 0,1229 0,1812 T-4 0,3004 0,1759 0,3802 0,3221 0,2946 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0332 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.44. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-1 pada Kluster Lokasi Geografis P-1 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,2834 0,2340 0,3580 0,5073 0,3457 G-2 0,5745 0,4744 0,4245 0,3036 0,4443 G-3 0,0945 0,1581 0,1193 0,1038 0,1189 G-4 0,0477 0,1334 0,0981 0,0853 0,0911 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0667 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.45. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-2 pada Kluster Pengiriman P-2 P-1 P-3 Bobot Parsial P-1 0,4512 0,4512 0,4512 P-3 0,5488 0,5488 0,5488 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.46. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-2 pada Kluster Kebijakan Klaim Jaminan P-2 J-1 J-2 Bobot Parsial J-1 0,5810 0,5810 0,5810 J-2 0,4190 0,4190 0,4190 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.47. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-2 pada Kluster Kemampuan Teknis P-2 T-1 T-2 T-3 T-4 Bobot Parsial T-1 0,2767 0,3226 0,2842 0,2398 0,2808 T-2 0,0922 0,0977 0,1194 0,0772 0,0966 T-3 0,4392 0,3693 0,4512 0,5167 0,4441 T-4 0,1918 0,2105 0,1452 0,1663 0,1785 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0207 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.48. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-2 pada Kluster Lokasi Geografis P-2 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,2892 0,2494 0,3827 0,3512 0,3181 G-1 0,5532 0,4770 0,4538 0,3097 0,4484 G-2 0,0964 0,1590 0,1276 0,2648 0,1619 G-4 0,0613 0,1147 0,0359 0,0744 0,0716 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0801 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.49. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-3 pada Kluster Pengiriman P-3 P-1 P-2 Bobot Parsial P-1 0,8622 0,8622 0,8622 P-2 0,1378 0,1378 0,1378 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.50. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-3 pada Kluster Kemampuan Teknis P-3 T-1 T-2 T-3 T-4 Bobot Parsial T-1 0,4206 0,3980 0,4029 0,4194 0,4102 T-2 0,1274 0,1205 0,2217 0,0881 0,1394 T-3 0,1605 0,0836 0,1537 0,2016 0,1499 T-4 0,2916 0,3980 0,2217 0,2908 0,3005 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0470 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.51. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-3 pada Kluster Lokasi Geografis P-3 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,1602 0,1451 0,3367 0,1422 0,1960 G-1 0,6754 0,6120 0,4733 0,6170 0,5944 G-2 0,0534 0,1451 0,1122 0,1422 0,1132 G-4 0,1110 0,0978 0,0778 0,0986 0,0963 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0583 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.52. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-1 pada Kluster Kualitas J-1 K-1 K-2 K-3 Bobot Parsial K-1 0,6401 0,5402 0,7043 0,6282 K-2 0,1800 0,1519 0,0977 0,1432 K-3 0,1800 0,3079 0,1980 0,2286 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0484 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.53. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-1 pada Kluster Pengiriman J-1 P-1 P-2 Bobot Parsial P-1 0,5905 0,5905 0,5905 P-2 0,4095 0,4095 0,4095 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.54. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-1 pada Kluster Kemampuan Teknis J-1 T-1 T-2 T-3 T-4 Bobot Parsial T-1 0,1856 0,1646 0,1364 0,2903 0,1942 T-2 0,5569 0,4937 0,3702 0,4608 0,4704 T-3 0,1287 0,1261 0,0946 0,0477 0,0993 T-4 0,1287 0,2156 0,3988 0,2013 0,2361 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0713 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.55. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-1 pada Kluster Lokasi Geografis J-1 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,3976 0,4692 0,2853 0,4586 0,4027 G-2 0,2325 0,2744 0,4011 0,2467 0,2887 G-3 0,2757 0,1354 0,1978 0,1860 0,1987 G-4 0,0943 0,1210 0,1157 0,1088 0,1099 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0291 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.56. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-2 pada Kluster Kualitas J-2 K-2 K-3 Bobot Parsial K-2 0,1917 0,1917 0,1917 K-3 0,8083 0,8083 0,8083 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR= 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.57. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-2 pada Kluster Pengiriman J-2 P-1 P-2 Bobot Parsial P-1 0,8622 0,8622 0,8622 P-2 0,1378 0,1378 0,1378 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.58. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-2 pada Kluster Kemampuan Teknis J-2 T-1 T-2 T-3 T-4 Bobot Parsial T-1 0,0892 0,1355 0,0448 0,0930 0,0906 T-2 0,2675 0,4064 0,5265 0,3869 0,3968 T-3 0,3490 0,1355 0,1755 0,2129 0,2182 T-4 0,2944 0,3226 0,2531 0,3071 0,2943 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0602 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.59. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-2 pada Kluster Lokasi Geografis J-2 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,2157 0,1764 0,4091 0,2802 0,2703 G-2 0,6471 0,5292 0,4091 0,3803 0,4914 G-3 0,0719 0,1764 0,1364 0,2546 0,1598 G-4 0,0653 0,1181 0,0455 0,0849 0,0784 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0797 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.60. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-1 pada Kluster Kualitas T-1 K-1 K-2 K-3 Bobot Parsial K-1 0,6014 0,5176 0,6775 0,5988 K-2 0,2295 0,1975 0,1321 0,1864 K-3 0,1691 0,2849 0,1905 0,2148 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0436 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.61. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-1 pada Kluster Pengiriman T-1 P-1 P-2 P-3 Bobot Parsial P-1 0,6752 0,5929 0,7470 0,6717 P-2 0,1898 0,1667 0,1036 0,1534 P-3 0,1350 0,2404 0,1494 0,1749 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0485 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.62. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-1 pada Kluster Kemampuan Teknis T-1 T-2 T-3 T-4 Bobot Parsial T-2 0,2701 0,3386 0,1975 0,2687 T-3 0,3403 0,4266 0,5176 0,4282 T-4 0,3896 0,2348 0,2849 0,3031 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0516 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.63. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-1 pada Kluster Lokasi Geografis T-1 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,5511 0,6510 0,4508 0,3957 0,5122 G-2 0,1837 0,2170 0,3802 0,2877 0,2671 G-3 0,1549 0,0723 0,1267 0,2374 0,1479 G-4 0,1102 0,0597 0,0422 0,0791 0,0728 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0684 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.64. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-2 pada Kluster Kualitas T-2 K-2 K-3 Bobot Parsial K-2 0,3690 0,3690 0,3690 K-3 0,6310 0,6310 0,6310 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.65. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-2 pada Kluster Pengiriman T-2 P-2 P-3 Bobot Parsial P-2 0,4095 0,3247 0,3671 P-3 0,5905 0,6753 0,6329 Total 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.66. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-2 pada Kluster Kemampuan Teknis T-2 T-1 T-3 T-4 Bobot T-1 0,1445 0,1953 0,0993 0,1463 T-3 0,3786 0,5118 0,5728 0,4877 T-4 0,4770 0,2929 0,3279 0,3659 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR= 0,0621 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.67. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-2 pada Kluster Lokasi Geografis T-2 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot G-1 0,5609 0,6363 0,4736 0,4592 0,5325 G-2 0,1870 0,2121 0,3489 0,2318 0,2449 G-3 0,1577 0,0809 0,1331 0,2318 0,1509 G-4 0,0944 0,0707 0,0444 0,0773 0,0717 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0492 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.68. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-3 pada Kluster Kualitas T-3 K-1 K-2 K-3 Bobot Parsial K-1 0,2099 0,1698 0,3362 0,2386 K-2 0,6298 0,5093 0,4073 0,5155 K-3 0,1602 0,3209 0,2566 0,2459 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0797 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.69. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-3 pada Kluster Pengiriman T-3 P-1 P-2 P-3 Bobot Parsial P-1 0,5636 0,6392 0,4815 0,5614 P-2 0,1879 0,2131 0,3062 0,2357 P-3 0,2485 0,1477 0,2123 0,2028 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0402 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.70. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-3 pada Kluster Kemampuan Teknis T-3 T-1 T-2 T-4 Bobot Parsial T-1 0,6067 0,5100 0,6746 0,5971 T-2 0,2022 0,1700 0,1129 0,1617 T-4 0,1911 0,3200 0,2125 0,2412 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0459 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.71. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-3 pada Kluster Lokasi Geografis T-3 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,3915 0,4810 0,2524 0,3390 0,3660 G-2 0,2714 0,3335 0,5438 0,3147 0,3658 G-3 0,2371 0,0938 0,1529 0,2598 0,1859 G-4 0,1000 0,0918 0,0510 0,0866 0,0823 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0616 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.72. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-4 pada Kluster Kualitas T-4 K-1 K-2 K-3 Bobot Parsial K-1 0,5831 0,4286 0,6628 0,5582 K-2 0,1944 0,1429 0,0843 0,1405 K-3 0,2225 0,4286 0,2529 0,3013 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0904 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.73. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-4 pada Kluster Pengiriman T-4 P-1 P-2 P-3 Bobot Parsial P-1 0,6850 0,7273 0,5830 0,6651 P-2 0,1926 0,2045 0,3127 0,2366 P-3 0,1225 0,0682 0,1042 0,0983 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0404 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.74. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-4 pada Kluster Kemampuan Teknis T-4 T-1 T-2 T-3 Bobot Parsial T-1 0,1719 0,1134 0,2037 0,1630 T-2 0,3124 0,2061 0,1851 0,2345 T-3 0,5157 0,6805 0,6112 0,6025 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0464 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.75. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-4 pada Kluster Lokasi Gegrafis T-4 G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,3748 0,4866 0,2278 0,3036 0,3482 G-2 0,2599 0,3374 0,5617 0,3551 0,3785 G-3 0,2599 0,0949 0,1579 0,2560 0,1922 G-4 0,1054 0,0811 0,0526 0,0853 0,0811 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0668 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.76. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-1 pada Kluster Kualitas G-1 K-1 K-2 K-3 Bobot Parsial K-1 0,6194 0,6392 0,6589 0,6392 K-2 0,2065 0,2131 0,2014 0,2070 K-3 0,1741 0,1477 0,1397 0,1538 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0888 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.77. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-1 pada Kluster Pengiriman G-1 P-1 P-2 P-3 Bobot Parsial P-1 0,6613 0,7007 0,5511 0,6377 P-2 0,2204 0,2336 0,3504 0,2681 P-3 0,1182 0,0657 0,0985 0,0941 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0403 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.78. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-1 pada Kluster Kemampuan Teknis G-1 T-1 T-2 T-3 T-4 Bobot Parsial T-1 0,2025 0,2842 0,3730 0,1444 0,2510 T-2 0,0675 0,0947 0,0753 0,1218 0,0898 T-3 0,1226 0,2842 0,2259 0,3004 0,2333 T-4 0,6074 0,3369 0,3258 0,4333 0,4259 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0633 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.79. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-1 pada Kluster Lokasi Geografis G-1 G-2 G-3 G-4 Bobot Parsial G-2 0,1670 0,1944 0,1173 0,1596 G-3 0,5188 0,6042 0,6621 0,5950 G-4 0,3142 0,2014 0,2207 0,2454 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0344 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.80. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-2 pada Kluster Kualitas G-2 K-1 K-2 K-3 Bobot Parsial K-1 0,3815 0,3512 0,5511 0,4279 K-2 0,5503 0,5065 0,3504 0,4690 K-3 0,0682 0,1424 0,0985 0,1030 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0650 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.81. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-2 pada Kluster Pengiriman G-2 P-1 P-2 P-3 Bobot Parsial P-1 0,6613 0,6923 0,5830 0,6456 P-2 0,2204 0,2308 0,3127 0,2546 P-3 0,1182 0,0769 0,1042 0,0998 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0217 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.82. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-2 pada Kluster Kemampuan Teknis G-2 T-1 T-3 T-4 Bobot Parsial T-1 0,1157 0,1590 0,0853 0,1200 T-3 0,3472 0,4770 0,5188 0,4476 T-4 0,5371 0,3640 0,3959 0,4323 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0482 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tabel 5.83. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-1 pada Kluster Lokasi Geografis G-2 G-1 G-3 G-4 Bobot Parsial G-1 0,6143 0,6839 0,4707 0,5896 G-3 0,2130 0,2371 0,3970 0,2823 G-4 0,1727 0,0790 0,1323 0,1280 Total 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 CR = 0,0769 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

5.5.5. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif dan Subkriteria

Setelah dihitung dan diperoleh semua bobot prioritas dan global subkriteria, maka dilakukan wawancara kembali dengan para pakar untuk memperoleh alternatif untuk menjaga dan meningkatkan mutu Crude Palm Oil CPO yang dihasilkan pabrik, alternatif yang terpilih adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman A1 2. Perbaikan Fasilitas dan Infrastrukur TransportasiA2 3. Peningkatan Kinerja Sortasi dan Penumpukan A3 4. Optimasi Penjadwalan Transportasi dari kebun ke pabrik trip dan truk A4 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.84. Perbandingan Berpasangan Alternatif pada Kluster Responden 1 Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim Jaminan Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Kualitas 1 13 3 3 13 Pengiriman 3 1 3 3 3 Kebijakan Klaim Jaminan 13 13 1 13 13 Kemampuan Teknis 13 13 3 1 3 Lokasi Geografis 3 13 3 3 1 Responden 2 Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim Jaminan Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Kualitas 1 3 3 3 3 Pengiriman 13 1 3 3 13 Kebijakan Klaim Jaminan 13 13 1 13 13 Kemampuan Teknis 13 13 3 1 3 Lokasi Geografis 13 3 3 13 1 Responden 3 Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim Jaminan Kemampuan Teknis Lokasi Geografis Kualitas 1 13 3 3 3 Pengiriman 3 1 5 3 3 Kebijakan Klaim Jaminan 13 15 1 13 13 Kemampuan Teknis 13 13 3 1 13 Lokasi Geografis 13 13 3 3 1 Sumber : Pengumpulan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.85. Perbandingan Berpasangan Alternatif-1 pada Kluster Kualitas Responden 1 A-1 K-1 K-2 K-3 K-1 1 3 5 K-2 13 1 3 K-3 15 13 1 Responden 2 A-1 K-1 K-2 K-3 K-1 1 5 5 K-2 15 1 3 K-3 15 13 1 Responden 3 A-1 K-1 K-2 K-3 K-1 1 3 7 K-2 13 1 5 K-3 17 15 1 Sumber : Pengumpulan Data Universitas Sumatera Utara Tabel 5.86. Hasil Perhitungan Bobot Prioritas Perbandingan Alternatif dan Subkriteria Alternatif Bobot Prioritas K1 K2 K3 P1 P2 P3 J1 J2 T1 T2 T3 T4 G1 G2 G3 G4 A1 0,173 0,319 0,269 0,199 0,235 0,161 0,245 0,198 0,201 0,163 0,179 0,178 0,124 0,125 0,154 0,422 A2 0,209 0,270 0,215 0,291 0,448 0,355 0,325 0,430 0,419 0,289 0,363 0,291 0,482 0,259 0,437 0,245 A3 0,138 0,149 0,138 0,092 0,084 0,085 0,127 0,091 0,097 0,088 0,152 0,150 0,098 0,094 0,083 0,090 A4 0,478 0,260 0,376 0,417 0,232 0,397 0,301 0,279 0,281 0,459 0,304 0,378 0,294 0,520 0,324 0,240 Universitas Sumatera Utara 5.5.6. Pembuatan Supermatrix Analytic Network Process ANP Supermatriks merupakan hasil vektor prioritas dari perbandingan antar kluster dan subkriteria. Supermatriks terdiri atas tiga tahap yaitu Supermatriks Tidak Terbobot Unweighted Supermatrix, Supermatriks Terbobot Weighted Supermatrix, dan Supermatriks Limit Limiting Supermatrix. Untuk memperoleh ketiga supermatriks ini digunakan bantuan software Super Decision untuk memudahkan proses pengolahan. Unweighted Supermatrix merupakan terjemahan dari bobot masing-masing kluster dan subkriteria yang diinput ke dalam sebuah tabel matriks kompleks. Unweighted Supermatrix dapat dilihat pada Tabel 5.87. Tahap selanjutnya, yaitu membuat Weighted Supermatrix yang diperoleh dengan mengalikan semua elemen pada unweighted supermatrix dengan nilai yang terdapat dalam matriks kluster sehingga nilai setiap kolom berjumlah satu. Weighted Supermatrix dapat dilihat pada Tabel 5.88. Weighted Supermatrix yang telah diperoleh selanjutnya dikalikan dengan dirinya sendiri dalam beberapa iterasi. Iterasi ini bertujuan agar bobot supermatriks stabil, artinya nilai baris setiap elemen menjadi sama. Ketika bobot pada setiap kolom memiliki nilai yang sama, maka Limiting Supermatrix telah didapatkan tampak seperti pada Tabel 5.89. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.87. Unweighted Supermatrix Kualitas K Pengiriman P Kebijakan Klaim Jaminan J Kemampuan Teknis T Lokasi Geografis G K-1 K-2 K-3 P-1 P-2 P-3 J-1 J-2 T-1 T-2 T-3 T-4 G-1 G-2 G-3 G-4 Kualitas K K-1 0,0000 0,8622 0,7806 0,6547 0,0000 0,0000 0,6337 0,0000 0,6036 0,0000 0,2352 0,5657 0,6485 0,4287 0,0000 0,0000 K-2 0,8083 0,0000 0,2194 0,2079 0,0000 0,0000 0,1408 0,1917 0,1841 0,3690 0,5218 0,1368 0,1414 0,1007 0,0000 0,0000 K-3 0,1917 0,1377 0,0000 0,1373 0,0000 0,0000 0,2254 0,8083 0,2123 0,6310 0,2429 0,2975 0,2100 0,4706 0,0000 0,0000 Pengiriman P P-1 0,0000 0,8718 0,8838 0,0000 0,8922 0,8622 0,5905 0,8622 0,6778 0,0000 0,5653 0,6670 0,6420 0,6480 0,0000 0,0000 P-2 0,0000 0,1281 0,0000 0,5905 0,0000 0,1378 0,4095 0,1378 0,1506 0,4094 0,2337 0,2336 0,2654 0,2531 0,0000 0,0000 P-3 0,0000 0,0000 0,1161 0,4094 0,1078 0,0000 0,0000 0,0000 0,1716 0,5905 0,2009 0,0965 0,0925 0,0988 0,0000 0,0000 Kebijakan Klaim Jaminan J J-1 0,0000 0,7500 0,7675 0,2500 0.5810 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 J-2 0,0000 0,2500 0,2325 0,7500 0,4189 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Kemampuan Teknis T T-1 0,3366 0,5525 0,4776 0,4185 0,2803 0,4098 0,1977 0,0881 0,0000 0,1434 0,6019 0,1607 0,2477 0,1181 0,0000 0,0000 T-2 0,0000 0,0883 0,0905 0,0904 0,0942 0,1375 0,4704 0,4158 0,2675 0,0000 0,1595 0,2318 0,0886 0,0000 0,0000 0,0000 T-3 0,4161 0,2459 0,2189 0,1627 0,4469 0,1480 0,0974 0,2147 0,4302 0,4907 0,0000 0,6075 0,2267 0,4485 0,0000 0,0000 T-4 0,2473 0,1131 0,2130 0,3283 0,1784 0,3044 0,2345 0,2813 0,3022 0,3653 0,2386 0,0000 0,4369 0,4332 0,0000 0,0000 Lokasi Geografis G G-1 0,3663 0,4288 0,5165 0,3468 0,3285 0,2027 0,4036 0,2715 0,5208 0,5365 0,3646 0,3481 0,0000 0,5969 0,0000 0,0000 G-2 0,4747 0,3878 0,2642 0,4524 0,4419 0,5737 0,2882 0,5011 0,2678 0,2469 0,3748 0,3872 0,1578 0,0000 0,0000 0,0000 G-3 0,082 0,1027 0,1186 0,1119 0,1597 0,1247 0,1981 0,1512 0,1406 0,1459 0,1797 0,1852 0,5986 0,2783 0,0000 0,0000 G-4 0,077 0,0805 0,1008 0,0886 0,0697 0,0984 0,1100 0,0761 0,07064 0,07064 0,0809 0,0795 0,2435 0,1248 0,0000 0,0000 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.88. Tabel Weighted Supermatrix Kualitas K Pengiriman P Kebijakan Klaim Jaminan J Kemampuan Teknis T Lokasi Geografis G K-1 K-2 K-3 P-1 P-2 P-3 J-1 J-2 T-1 T-2 T-3 T-4 G-1 G-2 G-3 G-4 Kualitas K K-1 0,0000 0,1622 0,1470 0,0731 0,0000 0,0000 0,0701 0,0000 0,1085 0,0000 0,0423 0,1017 0,0931 0,0616 0,0000 0,0000 K-2 0,1821 0,0000 0,0413 0,0153 0,0000 0,0000 0,0156 0,0211 0,0331 0,0663 0,0938 0,0246 0,0302 0,0676 0,0000 0,0000 K-3 0,0432 0,0158 0,0000 0,0232 0,0000 0,0000 0,0249 0,0892 0,0382 0,1134 0,0437 0,0535 0,0203 0,0145 0,0000 0,0000 Pengiriman P P-1 0,0000 0,1041 0,1056 0,0000 0,2643 0,2689 0,0901 0,1316 0,1095 0,0000 0,0913 0,1082 0,0752 0,0759 0,0000 0,0000 P-2 0,0000 0,0153 0,0000 0,1554 0,0000 0,0429 0,0624 0,0210 0,0243 0,0662 0,0378 0,0377 0,0311 0,0296 0,0000 0,0000 P-3 0,0000 0,0000 0,0140 0,1078 0,0319 0,0000 0,0000 0,0000 0,0277 0,0954 0,0324 0,0156 0,0108 0,0116 0,0000 0,0000 Kebijakan Klaim Jaminan J J-1 0,0000 0,0341 0,0349 0,0111 0,0291 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 J-2 0,0000 0,0114 0,0106 0,0333 0,0209 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 Kemampuan Teknis T T-1 0,0419 0,0576 0,0497 0,0433 0,0327 0,0503 0,0305 0,0136 0,0000 0,0224 0,0935 0,0249 0,0338 0,0161 0,0000 0,0000 T-2 0,0000 0,0092 0,0094 0,0094 0,0109 0,0169 0,0727 0,0642 0,0415 0,0000 0,0248 0,0360 0,0121 0,0000 0,0000 0,0000 T-3 0,0520 0,0257 0,0228 0,0168 0,0521 0,0182 0,0154 0,0332 0,0669 0,0762 0,0000 0,0943 0,0309 0,0613 0,0000 0,0000 T-4 0,0310 0,0118 0,0222 0,0340 0,0208 0,0374 0,0362 0,0434 0,0469 0,0568 0,0371 0,0000 0,0597 0,0592 0,0000 0,0000 Lokasi Geografis G G-1 0,0859 0,0840 0,1011 0,0453 0,0483 0,0314 0,0674 0,0453 0,0448 0,0462 0,0314 0,0300 0,0000 0,1126 0,0000 0,0000 G-2 0,1113 0,0759 0,0518 0,0591 0,0650 0,0887 0,0481 0,0836 0,0230 0,0212 0,0322 0,0333 0,0297 0,0000 0,0000 0,0000 G-3 0,0193 0,0201 0,0232 0,0146 0,0235 0,0193 0,0330 0,0252 0,0121 0,0126 0,0155 0,0160 0,1129 0,0525 0,0000 0,0000 G-4 0,0179 0,0158 0,0197 0,0116 0,0103 0,0153 0,0184 0,0127 0,0061 0,0061 0,0067 0,0068 0,0459 0,0235 0,0000 0,0000 Universitas Sumatera Utara Tabel. 5.89. Limiting Supermatrix Kualitas K Pengiriman P Kebijakan Klaim Jaminan J Kemampuan Teknis T Lokasi Geografis G K-1 K-2 K-3 P-1 P-2 P-3 J-1 J-2 T-1 T-2 T-3 T-4 G-1 G-2 G-3 G-4 Kualitas K K-1 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 0,0985 K-2 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 0,0633 K-3 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 0,0364 Pengiriman P P-1 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 0,1284 P-2 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 0,0591 P-3 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 0,0385 Kebijakan Klaim Jaminan J J-1 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 0,0203 J-2 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 Kemampuan Teknis T T-1 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 0,0480 T-2 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 0,0191 T-3 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 0,0510 T-4 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 0,0430 Lokasi Geografis G G-1 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 0,0695 G-2 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 0,0681 G-3 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 G-4 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 0,0199 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Nilai bobot setiap baris sudah sama, artinya supermatriks dalam keadaan stabil steady state. Nilai bobot supermatriks ini kemudian akan diinput kedalam PROMETHEE sebagai dasar bobot penilaian teknologi pengolahan limbah cair. Berdasarkan hasil pengolahan dengan metode Analytic Network Process di atas maka diperoleh bobot untuk setiap subkriteria yang dapat dilihat pada Tabel 5.90.di bawah ini. Tabel 5.90. Bobot Global Subkriteria No. Kriteria Subkriteria 1 Kualitas K 0,1982 Kesesuaian Teknis K-1 0,0985 Tingkat Kecacatan K-2 0,0633 Kemampuan Memberikan Kualitas yang Konsisten K-3 0,0364 2 Pengiriman P 0,2260 Kecepatan Pengiriman P-1 0,1284 Ketepatan Jumlah Pengiriman P-2 0,0591 Frekuensi Pengiriman P-3 0,0385 3 Kebijakan Klaim Jaminan J 0,0325 Memberikan Jaminan atau Garansi terhadap Barang J-1 0,0203 Daya Respon J-2 0,0122 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.90. Bobot Global Subkriteria Lanjutan 4. Kemampuan Teknis T 0,1611 Kemampuan dan Kondisi Kerja T-1 0,0480 Kemempuan Pemenuhan Jumlah Pesanan T-2 0,0191 Kondisi Fasilitas dan Kapasitas T-3 0,0510 Strategi Pengiriman T-4 0,0430 5. Lokasi Geografis G 0,1945 Jarak Pengiriman G-1 0,0695 Lama Waktu Pengiriman G-2 0,0681 Kondisi Jalan yang Dilalui G-3 0,0370 Iklim Cuaca G-4 0,0199 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

5.6. Penentuan Prioritas Supplier dengan PROMETHEE Preference

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization MethodFor Enrichment Evaluation (PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima

0 13 68

Analisis Pemilihan Supplier dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Preference Ranking Organization MethodFor Enrichment Evaluation (PROMETHEE) di PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 23

Penentuan Supplier Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Analytical Network Process (ANP) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

0 0 24

Penentuan Supplier Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Analytical Network Process (ANP) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

0 0 1

Penentuan Supplier Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Analytical Network Process (ANP) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

0 1 9

Penentuan Supplier Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Analytical Network Process (ANP) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

0 0 30

Penentuan Supplier Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Analytical Network Process (ANP) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

0 0 2

Penentuan Supplier Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Analytical Network Process (ANP) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

0 0 41

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Bantuan Keluarga Miskin Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process – Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation II (AHP-PROMETHEE II)

0 0 6