5.4. Pembuatan Kuesioner Perbandingan Berpasangan
Kuesioner perbandingan berpasangan digunakan untuk memberi bobot untuk masing-masing kriteria dan subkriteria sehingga dapat diketahui alternatif supplier
yang memiliki bobot kriteria tertinggi. Kuisioner ini memiliki tiga bagian yakni perbandingan berpasangan antar kluster kriteria, perbandingan berpasangan antar
subkriteria, dan perbandingan berpasangan antar alternatif. Tabel 5.6. di bawah ini menunjukkan perbandingan berpasangan antar kluster kriteria yang digunakan.
Tabel 5.6. Perbandingan Berpasangan Antar Kluster Kriteria Kualitas Elemen
Penilaian Elemen
Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengiriman
Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kebijakan Klaim dan Jaminan
Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kemampuan Teknis Kualitas
9 8 7 6 5 4 3 2 1
2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis
Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kebijakan Klaim dan Jaminan
Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kemampuan Teknis Pengiriman
9 8 7 6 5 4 3 2 1
2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografi
Kebijakan Klaim dan Jaminan 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kemampuan Teknis Kebijakan Klaim dan Jaminan
9 8 7 6 5 4 3 2 1
2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis
Kemampuan Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lokasi Geografis
Universitas Sumatera Utara
Keterangan penilaian perbandingan berpasangan di atas dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Skala Perbandingan Berpasangan Intensitas Kepentingan
Definisi
1 Kedua elemen sama penting
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang lainnya
5 Elemen yang satu essensial atau sangat penting ketimbang
elemen lainnya 7
Satu elemen jelas lebih penting dari elemen lain 9
Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen lainnya 2,4,6,8
Nilai antara dua pertimbangan berdekatan
5.5. Pengolahan
Analytical Network Process ANP 5.5.1. Perbandingan Berpasangan Antar Kluster
Perbandingan berpasangan antar kluster untuk masing-masing kluster kriteria yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Matriks Perbandingan Berpasangan Kluster Kualitas Responden 1
Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim
Jaminan Kemampuan
Teknis Lokasi
Geografis
Kualitas
1 2
6 3
3
Pengiriman 12
1 3
17 13
Kebijakan Klaim Jaminan
16 13
1 ¼
13
Kemampuan Teknis
13 7
4 1
13
Lokasi Geografis 13
3 3
3 1
Responden 2 Kualitas
Pengiriman Kebijakan Klaim
Jaminan Kemampuan
Teknis Lokasi
Geografis
Kualitas 1
13 8
2 1
Pengiriman
3 1
3 1
15
Kebijakan Klaim Jaminan
18 13
1 13
13
Kemampuan Teknis
12 1
3 1
1
Lokasi Geografis 1
5 3
1 1
Responden 3 Kualitas Pengiriman
Kebijakan Klaim Jaminan
Kemampuan Teknis
Lokasi Geografis
Kualitas
1 3
4 13
3
Pengiriman 13
1 5
½ 13
Kebijakan Klaim Jaminan
14 15
1 ¼
15
Kemampuan Teknis
3 2
4 1
13
Lokasi Geografis
13 3
5 3
1
Sumber: Hasil Pengumpulan Data
Cara perhitungan Consistency Ratio untuk matriks banding berpasangan cluster harga ditampilkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Menghitung rata-rata pembobotan dengan cara menghitung rata-rata
geometrik. Rata-rata geometrik dihitung dengan rumus:
�� = ��
1
. �
2
… . �
�
�
Contoh untuk perhitungan rata-rata geometrik untuk perbandingan berpasangan antar kluster kualitas dengan pengiriman :
�� = �2�13 �3
3
= 1,2599
Perhitungan rata-rata geometris untuk matriks banding berpasangan diatas ditampilkan pada Tabel 5.10.
Tabel 5.9. Perhitungan Rata-Rata Geometrik untuk Perbandingan Kluster Kualitas
Kualitas Pengiriman Kebijakan
Klaim Jaminan
Kemampuan Teknis
Lokasi Geografis
Kualitas 1,0000
1,2164 5,7690
1,2599 1,4422
Pengiriman 0,8221
1,0000 4,7177
1,2892 0,5848
Kebijakan Klaim Jaminan
0,1733 0,2120
1,0000 0,2752
0,2811
Kemampuan Teknis
0,7937 0,7757
3,6342 1,0000
0,3333
Lokasi Geografis 0,6934
3,5569 3,5569
3,0000 1,0000
TOTAL 3,2415
8,5081 17,5170
5,0301 4,1231
2. Masing-masing elemen kolom dibagi dengan jumlah kolom masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Matriks Normalisasi dan Bobot Parsial
Kualitas Pengiriman Kebijakan Klaim
Jaminan Kemampuan
Teknis Lokasi
Geografis Bobot
Parsial
Kualitas
0,2872 0,1799
0,3089 0,1846
0,3961 0,2713
Pengiriman 0,2361
0,1479 0,2526
0,1889 0,1606
0,1972
Kebijakan Klaim Jaminan
0,0498 0,0314
0,0535 0,0403
0,0772 0,0504
Kemampuan Teknis
0,2279 0,1147
0,1946 0,1465
0,0915 0,1551
Lokasi Geografis 0,1991
0,5261 0,1904
0,4396 0,2746
0,3260 TOTAL
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
3. Menghitung rasio Konsistensi
Matriks Perhitungan Rata-rata Geometrik x Vektor Bobot Tiap Baris 1,0000 1,2599 5,7690 1,2599 2,0801
X 0,3082
= 1,6540
0,7937 1,0000 3,5569 0,4149 0,2811 0,1432
0,7448 0,1733 0,2811 1,0000 0,2752 0,2811
0,0533 0,2850
0,7937 2,4101 3,6342 1,0000 0,4807 0,2102
1,1308 0,4807 3,5569 3,5569 2,0801 1,0000
0,2851 1,5695
4. Menghitung Konsistensi Vektor
Rasio Konsistensi : Vektor bobot tiap baris 1,6540
0,3082 5,3669
0,7448 0,1432
5,2001 0,2850
0,0533 5,3467
Universitas Sumatera Utara
1,1308 :
0,2102 =
5,3794 1,5695
0,2851 5,5051
5. Menghitung rata-rata entri
maks
λ
maks
λ =
n iVektor
Konsistens
n i
∑
=1
3597 ,
5 5
529 ,
5 4413
, 5
3784 ,
5 2472
, 5
3623 ,
5 =
+ +
+ +
=
maks
λ
6. Menghitung Consistency Index CI
CI = λ
maks
− n n
− 1 CI =
5,3916 − 5
4 = 0,0899
7. Menghitung Consistency Ratio CR
Index y
Consistenc Random
CI CR
=
�� = 0,0979
1,11 = 0,0810
Didapatkan CR 0,1 , maka jawaban responden konsisten. Perhitungan yang sama dilakukan pada semua elemen kluster kriteria dan subkriteria. Perbandingan
berpasangan antar kriteria lanjutan dapat dilihat pada Lampiran.
Universitas Sumatera Utara
5.5.2. Perbandingan Berpasangan Antar Subkriteria
Perbandingan berpasangan antar subkriteria disusun berdasarkan hubungan inner dependence dan outer dependence yang mempengaruhi setiap
kriteria yang dibandingkan. Hubungan inner dependence merupakan hubungan yang menunjukkan keterkaitan antar subkriteria dalam kluster yang sama
sedangkan hubungan outer dependence menunjukkan keterkaitan antar subkriteria dalam kluster yang berbeda. Terdapat enam belas subkriteria yang akan
dibandingkan berdasarkan kluster kriterianya yang dapat dilihat pada Tabel berikut. Perbandingan berpasangan antar subkriteria selanjutnya dapat dilihat pada
Lampiran.
Universitas Sumatera Utara
a. Kesesuaian Teknis K-1
Tabel 5.11. Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-1 pada Kluster Kualitas
Responden 1 K-1
K-2 K-3
K-2
1 5
K-3 15
1
Responden2 K-1
K-2 K-3
K-2
1 3
K-3 13
1
Responden 3 K-1
K-2 K-3
K-2
1 5
K-3 15
1
Sumber: Hasil Pengumpulan Data
Tabel 5.12. Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-1 pada Kluster Kemampuan Teknis
Responden 1 K-1
T-1 T-3
T-4 T-1
1 3
3
T-3 13
1 3
T-4 13
13 1
Responden 2 K-1
T-1 T-3
T-4 T-1
1 13
4
T-3 3
1 3
T-4 ¼
13 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-1 pada Kluster Kemampuan Teknis Lanjutan
Responden 3 K-1
T-1 T-3
T-4 T-1
1 13
13
T-3
3 1
13
T-4 3
3 1
Sumber: Hasil Pengumpulan Data
Tabel 5.13. Perbandingan Berpasangan Subkriteria K-1 pada Kluster Lokasi Geografis
Responden 1 K-1
G-1 G-2
G-3 G-4
G-1 1
13 5
3
G-2 3
1 5
3
G-3 15
15 1
3
G-4 13
13 13
1
Responden 2 K-1
G-1 G-2
G-3 G-4
G-1 1
15 5
5
G-2 5
1 7
7
G-3 15
17 1
3
G-4 15
17 13
1
Responden 3 K-1
G-1 G-2
G-3 G-4
G-1 1
3 3
5
G-2 13
1 5
5
G-3 13
13 1
15
G-4 15
15 5
1
Sumber: Hasil Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
5.5.3. Perhitungan Rata-Rata Geometrik Antar Kriteria dan Subkriteria
Tabel 5.14. Perhitungan Rata-Rata Geometrik Kluster Pengiriman
Kualitas Pengiriman
Kebijakan Klaim
Jaminan Kemampuan
Teknis Lokasi
Geografis Kualitas
1,0000 0,2811
5,5934 1,3104
0,4409
Pengiriman
3,5569 1,0000
5,5934 1,7100
4,2172
Kebijakan Klaim Jaminan
0,1926 0,1926
1,0000 0,2752
0,2811
Kemampuan Teknis 0,7631
0,5848 3,1748
1,0000 0,6934
Lokasi Geografis 2,2680
0,2371 3,5569
1,4422 1,0000
TOTAL 7,7807
2,2957 18,9186
5,7378 6,6326
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.15. Perhitungan Rata-Rata Geometrik Kluster Kebjakan Klaim dan
Jaminan
Kualitas Pengiriman
Kemampuan Teknis
Lokasi Geografis
Kualitas 1,0000
0,6934 0,6934
0,6934
Pengiriman
1,4422 1,0000
1,7100 0,4932
Kemampuan Teknis
1,4422 0,5848
1,0000 1,5874
Lokasi Geografis 1,4422
2,0274 0,6300
1,0000 TOTAL
5,3267 4,3056
4,0333 3,7740
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.16. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-1 pada Kluster Kemampuan Teknis
K-1 T-1
T-3 T-4
T-1 1,0000
0,6934 1,5874
T-3 1,4422
1,0000 1,4422
T-4 0,6300
0,6934 1,0000
Total 3,0722
2,3867 4,0297
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.17. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-1 pada Kluster Lokasi Geografis
K-1 G-1
G-2 G-3
G-4 G-1
1,0000 0,5848
5,0000 5,5934
G-2 1,7100
1,0000 5,5934
4,7177 G-3
0,2000 0,2120
1,0000 1,2164
G-4 0,1788
0,2120 0,8221
1,0000
Total
3,0888 2,0087
12,4155 12,5276
Tabel 5.18. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-2 pada Kluster Kualitas K-2
K-1 K-3
K-1 1,0000
6,2573 K-3
0,1598 1,0000
Total 1,1598
7,2573
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.19. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-2 pada Kluster Pengiriman K-2
P-1 P-2
P-1 1,0000
8,2768 P-2
0,1208 1,0000
Total 1,1208
9,2768
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.20. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-2 pada Kluster Kebijakan Klaim dan Jaminan
K-2 J-1
J-2 J-1
1,0000 3,0000
J-2 0,3333
1,0000
Total
1,3333 4,0000
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.21. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-2 pada Kluster Kemampuan Teknis
Universitas Sumatera Utara
K-2 T-1
T-2 T-3
T-4 T-1
1,0000 4,7177
4,2172 3,0000
T-2 0,2120
1,0000 0,3333
0,7757 T-3
0,2371 3,0000
1,0000 3,5569
T-4 0,3333
1,2892 0,2811
1,0000
Total 1,7824
10,0069 5,8316
8,3325
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.22. Perhitungan Rata-Rata Geometrik K-2 pada Kluster Lokasi Geografis
K-2 G-1
G-2 G-3
G-4 G-1
1,0000 1,4422
3,0000 5,5934
G-2 0,6934
1,0000 5,1925
4,4814 G-3
0,3333 0,2283
1,0000 1,2164
G-4 0,1788
0,2231 0,8221
1,0000
Total 2,2055
2,8937 10,0146
12,2913
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Perhitungan rata-rata geomerik antar subkriteria dan kriteria selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran.
5.5.4. Perhitungan Matriks Normalisasi Antar Kriteria dan Subkriteria
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.23. Perhitungan Matriks Normalisasi Kluster Pengiriman
Kualitas Pengiriman Kebijakan
Klaim Jaminan
Kemampuan Teknis
Lokasi Geografis
Bobot Parsial
Kualitas 0,1285
0,1225 0,2957
0,2284 0,0665
0,1683
Pengiriman 0,4571
0,4356 0,2957
0,2980 0,6358
0,4245
Kebijakan Klaim Jaminan
0,0248 0,0839
0,0529 0,0480
0,0424 0,0504
Kemampuan Teknis 0,0981
0,2547 0,1678
0,1743 0,1045
0,1599
Lokasi Geografis 0,2915
0,1033 0,1880
0,2514 0,1508
0,1970 TOTAL
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.24. Perhitungan Matriks Normalisasi Kluster Kebijakan Klaim Jaminan
Kualitas Pengiriman Kemampuan
Teknis Lokasi
Geografis Bobot
Parsial
Kualitas 0,1877
0,1610 0,1719
0,1837 0,1761
Pengiriman
0,2708 0,2323
0,4240 0,1307
0,2644
Kemampuan Teknis 0,2708
0,1358 0,2479
0,4206 0,2688
Lokasi Geografis 0,2708
0,4709 0,1562
0,2650 0,2907
TOTAL 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.25. Perhitungan Matriks Normalisasi Kluster Kemampuan Teknis
Kualitas Pengiriman Kemampuan
Teknis Lokasi
Geografis Bobot
Parsial
Kualitas 0,2144
0,2953 0,1874
0,1968 0,2235
Pengiriman 0,1487
0,2047 0,2361
0,2333 0,2057
Kemampuan Teknis
0,2702 0,2047
0,2361 0,2333
0,2361
Lokasi Geografis
0,3667 0,2953
0,3405 0,3365
0,3347 TOTAL
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.26. Perhitungan Matriks Normalisasi Kluster Lokasi Geografis
Kualitas Pengiriman Kemampuan
Teknis Lokasi
Geografis Bobot
Parsial
Kualitas 0,2545
0,2351 0,2382
0,2078 0,2339
Pengiriman
0,1765 0,1630
0,2727 0,0999
0,1780
Kemampuan Teknis
0,2020 0,1130
0,1891 0,3927
0,2242
Lokasi Geografis
0,3670 0,4889
0,3001 0,2997
0,3639 TOTAL
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.27. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-1 pada Kluster Kualitas
K-1 K-2
K-3 Bobot Parsial
K-2 0,8083
0,8083 0,8083
K-3 0,1917
0,1917 0,1917
Total 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.28. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-1 pada Kluster Kemampuan Teknis
K-1 T-1
T-3 T-4
Bobot Parsial T-1
0,3255 0,2905
0,3939 0,3366
T-3 0,4695
0,4190 0,3579
0,4154 T-4
0,2051 0,2905
0,2482 0,2479
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0205
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.29. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-1 pada Kluster Lokasi Geografis
K-1 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,3238
0,2911 0,4027
0,4465 0,3660
G-2 0,5536
0,4978 0,4505
0,3766 0,4696
G-3 0,0648
0,1055 0,0805
0,0971 0,0870
G-4 0,0579
0,1055 0,0662
0,0798 0,0774
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0363
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.30. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-2 pada Kluster Kualitas
K-2 K-1
K-3 Bobot Parsial
K-1 0,8622
0,8622 0,8622
K-3 0,1378
0,1378 0,1378
Total 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.31. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-2 pada Kluster Pengiriman
K-2 P-1
P-2 Bobot Parsial
P-1 0,8922
0,8922 0,8922
P-2 0,1078
0,1078 0,1078
Total 1,0000
1,0000 1,0000
CR= 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.32. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-2 pada Kluster Kebijakan Klaim Jaminan
K-2 J-1
J-2 Bobot Parsial
J-1 0,7500
0,7500 0,7500
J-2 0,2500
0,2500 0,2500
Total 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.33. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-2 pada Kluster Kemampuan Teknis
K-2 T-1
T-2 T-3
T-4 Bobot Parsial
T-1 0,5610
0,4714 0,7232
0,3600 0,5289
T-2 0,1189
0,0999 0,0572
0,0931 0,0923
T-3 0,1330
0,2998 0,1715
0,4269 0,2578
T-4 0,1870
0,1288 0,0482
0,1200 0,1210
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0923
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.34. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-2 pada Kluster Lokasi Geografis
K-2 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,4534
0,4984 0,2996
0,4551 0,4266
G-2 0,3144
0,3456 0,5185
0,3646 0,3858
G-3 0,1511
0,0789 0,0999
0,0990 0,1072
G-4 0,0811
0,0771 0,0821
0,0814 0,0804
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0399
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.35. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-3 pada Kluster Kualitas
K-3 K-1
K-2 Bobot parsial
K-1 0,7806
0,7806 0,7806
K-2 0,2194
0,2194 0,2194
Total 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.36. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-3 pada Kluster Pengiriman
K-3 P-1
P-3 Bobot Parsial
P-1 0,8839
0,8839 0,8839
P-3 0,1161
0,1161 0,1161
Total
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.37. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-3 pada Kluster Kebijakan Klaim Jaminan
K-3 J-1
J-2 Bobot
J-1 0,7675
0,7675 0,7675
J-2 0,2325
0,2325 0,2325
Total 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.38. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-3 pada Kluster Kemampuan Teknis
K-3 T-1
T-2 T-3
T-4 Bobot Parsial
T-1 0,4558
0,4948 0,5904
0,3399
0,4702
T-2 0,0815
0,0885 0,0633
0,1378
0,0928
T-3 0,1467
0,2654 0,1900
0,2867
0,2222
T-4 0,3160
0,1513 0,1562
0,2357
0,2148
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000
CR= 0,0468
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.39. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria K-3 pada Kluster Lokasi Geografis
K-3 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,5275
0,6786 0,3783
0,3919 0,4941
G-2 0,1483
0,1908 0,3919
0,3638 0,2737
G-3 0,1758
0,0728 0,1261
0,1340 0,1272
G-4 0,1483
0,0578 0,1037
0,1102 0,1050
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0875
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.40. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-1 pada Kluster Kualitas
P-1 K-1
K-2 K-3
Bobot Parsial K-1
0,6586 0,5402
0,7385 0,6458
K-2 0,1852
0,1519 0,0864
0,1411 K-3
0,1562 0,3079
0,1751 0,2131
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0751
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.41. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-1 pada Kluster Pengiriman
P-1 P-2
P-3 Bobot Parsial
P-2 0,5905
0,5905 0,5905
P-3 0,4095
0,4095 0,4095
Total 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.42. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-1 pada Kluster Kebijakan Klaim Jaminan
P-1 J-1
J-2 Bobot Parsial
J-1 0,2500
0,2500 0,2500
J-2 0,7500
0,7500 0,7500
Total
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.43. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-1 pada Kluster Kemampuan Teknis
P-1 T-1
T-2 T-3
T-4 Bobot Parsial
T-1 0,4333
0,3532 0,4508
0,4645 0,4254
T-2 0,1444
0,1177 0,0422
0,0905 0,0987
T-3 0,1218
0,3532 0,1267
0,1229 0,1812
T-4 0,3004
0,1759 0,3802
0,3221 0,2946
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0332
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.44. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-1 pada Kluster Lokasi Geografis
P-1 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,2834
0,2340 0,3580
0,5073 0,3457
G-2 0,5745
0,4744 0,4245
0,3036 0,4443
G-3 0,0945
0,1581 0,1193
0,1038 0,1189
G-4 0,0477
0,1334 0,0981
0,0853 0,0911
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0667
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.45. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-2 pada Kluster Pengiriman
P-2 P-1
P-3 Bobot Parsial
P-1 0,4512
0,4512 0,4512
P-3 0,5488
0,5488 0,5488
Total
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.46. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-2 pada Kluster Kebijakan Klaim Jaminan
P-2 J-1
J-2 Bobot Parsial
J-1 0,5810
0,5810 0,5810
J-2 0,4190
0,4190 0,4190
Total 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.47. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-2 pada Kluster Kemampuan Teknis
P-2 T-1
T-2 T-3
T-4 Bobot Parsial
T-1 0,2767
0,3226 0,2842
0,2398 0,2808
T-2 0,0922
0,0977 0,1194
0,0772 0,0966
T-3 0,4392
0,3693 0,4512
0,5167 0,4441
T-4 0,1918
0,2105 0,1452
0,1663 0,1785
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0207
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.48. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-2 pada Kluster Lokasi Geografis
P-2 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,2892
0,2494 0,3827
0,3512 0,3181
G-1 0,5532
0,4770 0,4538
0,3097 0,4484
G-2 0,0964
0,1590 0,1276
0,2648 0,1619
G-4 0,0613
0,1147 0,0359
0,0744 0,0716
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0801
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.49. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-3 pada Kluster Pengiriman
P-3 P-1
P-2 Bobot Parsial
P-1 0,8622
0,8622 0,8622
P-2 0,1378
0,1378 0,1378
Total
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.50. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-3 pada Kluster Kemampuan Teknis
P-3 T-1
T-2 T-3
T-4 Bobot Parsial
T-1 0,4206
0,3980 0,4029
0,4194 0,4102
T-2 0,1274
0,1205 0,2217
0,0881 0,1394
T-3 0,1605
0,0836 0,1537
0,2016 0,1499
T-4 0,2916
0,3980 0,2217
0,2908 0,3005
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0470
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.51. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria P-3 pada Kluster Lokasi Geografis
P-3 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,1602
0,1451 0,3367
0,1422 0,1960
G-1 0,6754
0,6120 0,4733
0,6170 0,5944
G-2 0,0534
0,1451 0,1122
0,1422 0,1132
G-4 0,1110
0,0978 0,0778
0,0986 0,0963
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0583
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.52. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-1 pada Kluster Kualitas
J-1 K-1
K-2 K-3
Bobot Parsial K-1
0,6401 0,5402
0,7043 0,6282
K-2 0,1800
0,1519 0,0977
0,1432 K-3
0,1800 0,3079
0,1980 0,2286
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0484
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.53. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-1 pada Kluster Pengiriman
J-1 P-1
P-2 Bobot Parsial
P-1 0,5905
0,5905 0,5905
P-2 0,4095
0,4095 0,4095
Total
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.54. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-1 pada Kluster Kemampuan Teknis
J-1 T-1
T-2 T-3
T-4 Bobot Parsial
T-1 0,1856
0,1646 0,1364
0,2903 0,1942
T-2 0,5569
0,4937 0,3702
0,4608 0,4704
T-3 0,1287
0,1261 0,0946
0,0477 0,0993
T-4 0,1287
0,2156 0,3988
0,2013 0,2361
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0713
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.55. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-1 pada Kluster Lokasi Geografis
J-1 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,3976
0,4692 0,2853
0,4586 0,4027
G-2 0,2325
0,2744 0,4011
0,2467 0,2887
G-3 0,2757
0,1354 0,1978
0,1860 0,1987
G-4 0,0943
0,1210 0,1157
0,1088 0,1099
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0291
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.56. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-2 pada Kluster Kualitas
J-2 K-2
K-3 Bobot Parsial
K-2 0,1917
0,1917 0,1917
K-3 0,8083
0,8083 0,8083
Total 1,0000
1,0000 1,0000
CR= 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.57. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-2 pada Kluster Pengiriman
J-2 P-1
P-2 Bobot Parsial
P-1 0,8622
0,8622 0,8622
P-2 0,1378
0,1378 0,1378
Total
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.58. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-2 pada Kluster Kemampuan Teknis
J-2 T-1
T-2 T-3
T-4 Bobot Parsial
T-1 0,0892
0,1355 0,0448
0,0930 0,0906
T-2 0,2675
0,4064 0,5265
0,3869 0,3968
T-3 0,3490
0,1355 0,1755
0,2129 0,2182
T-4 0,2944
0,3226 0,2531
0,3071 0,2943
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0602
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.59. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria J-2 pada Kluster Lokasi Geografis
J-2 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,2157
0,1764 0,4091
0,2802 0,2703
G-2 0,6471
0,5292 0,4091
0,3803 0,4914
G-3 0,0719
0,1764 0,1364
0,2546 0,1598
G-4 0,0653
0,1181 0,0455
0,0849 0,0784
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0797
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.60. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-1 pada Kluster Kualitas
T-1 K-1
K-2 K-3
Bobot Parsial K-1
0,6014 0,5176
0,6775 0,5988
K-2 0,2295
0,1975 0,1321
0,1864 K-3
0,1691 0,2849
0,1905 0,2148
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0436
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.61. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-1 pada Kluster Pengiriman
T-1 P-1
P-2 P-3
Bobot Parsial P-1
0,6752 0,5929
0,7470 0,6717
P-2 0,1898
0,1667 0,1036
0,1534 P-3
0,1350 0,2404
0,1494 0,1749
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0485
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.62. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-1 pada Kluster Kemampuan Teknis
T-1 T-2
T-3 T-4
Bobot Parsial T-2
0,2701 0,3386
0,1975 0,2687
T-3 0,3403
0,4266 0,5176
0,4282 T-4
0,3896 0,2348
0,2849 0,3031
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0516
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.63. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-1 pada Kluster Lokasi Geografis
T-1 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,5511
0,6510 0,4508
0,3957 0,5122
G-2 0,1837
0,2170 0,3802
0,2877 0,2671
G-3 0,1549
0,0723 0,1267
0,2374 0,1479
G-4 0,1102
0,0597 0,0422
0,0791 0,0728
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0684
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.64. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-2 pada Kluster Kualitas
T-2 K-2
K-3 Bobot Parsial
K-2 0,3690
0,3690 0,3690
K-3 0,6310
0,6310 0,6310
Total
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.65. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-2 pada Kluster Pengiriman
T-2 P-2
P-3 Bobot Parsial
P-2 0,4095
0,3247 0,3671
P-3 0,5905
0,6753 0,6329
Total
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0000
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.66. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-2 pada Kluster Kemampuan Teknis
T-2 T-1
T-3 T-4
Bobot T-1
0,1445 0,1953
0,0993 0,1463
T-3 0,3786
0,5118 0,5728
0,4877 T-4
0,4770 0,2929
0,3279 0,3659
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR= 0,0621
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.67. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-2 pada Kluster Lokasi Geografis
T-2 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot
G-1 0,5609
0,6363 0,4736
0,4592 0,5325
G-2 0,1870
0,2121 0,3489
0,2318 0,2449
G-3 0,1577
0,0809 0,1331
0,2318 0,1509
G-4 0,0944
0,0707 0,0444
0,0773 0,0717
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0492
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.68. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-3 pada Kluster Kualitas
T-3 K-1
K-2 K-3
Bobot Parsial K-1
0,2099 0,1698
0,3362 0,2386
K-2 0,6298
0,5093 0,4073
0,5155 K-3
0,1602 0,3209
0,2566 0,2459
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0797
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.69. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-3 pada Kluster Pengiriman
T-3 P-1
P-2 P-3
Bobot Parsial P-1
0,5636 0,6392
0,4815 0,5614
P-2 0,1879
0,2131 0,3062
0,2357 P-3
0,2485 0,1477
0,2123 0,2028
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0402
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.70. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-3 pada Kluster Kemampuan Teknis
T-3 T-1
T-2 T-4
Bobot Parsial T-1
0,6067 0,5100
0,6746 0,5971
T-2 0,2022
0,1700 0,1129
0,1617 T-4
0,1911 0,3200
0,2125 0,2412
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0459
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.71. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-3 pada Kluster Lokasi Geografis
T-3 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,3915
0,4810 0,2524
0,3390 0,3660
G-2 0,2714
0,3335 0,5438
0,3147 0,3658
G-3 0,2371
0,0938 0,1529
0,2598 0,1859
G-4 0,1000
0,0918 0,0510
0,0866 0,0823
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0616
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.72. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-4 pada Kluster Kualitas
T-4 K-1
K-2 K-3
Bobot Parsial K-1
0,5831 0,4286
0,6628 0,5582
K-2 0,1944
0,1429 0,0843
0,1405 K-3
0,2225 0,4286
0,2529 0,3013
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0904
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.73. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-4 pada Kluster Pengiriman
T-4 P-1
P-2 P-3
Bobot Parsial P-1
0,6850 0,7273
0,5830 0,6651
P-2 0,1926
0,2045 0,3127
0,2366 P-3
0,1225 0,0682
0,1042 0,0983
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0404
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.74. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-4 pada Kluster Kemampuan Teknis
T-4 T-1
T-2 T-3
Bobot Parsial T-1
0,1719 0,1134
0,2037 0,1630
T-2 0,3124
0,2061 0,1851
0,2345 T-3
0,5157 0,6805
0,6112 0,6025
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0464
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.75. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria T-4 pada Kluster Lokasi Gegrafis
T-4 G-1
G-2 G-3
G-4 Bobot Parsial
G-1 0,3748
0,4866 0,2278
0,3036 0,3482
G-2 0,2599
0,3374 0,5617
0,3551 0,3785
G-3 0,2599
0,0949 0,1579
0,2560 0,1922
G-4 0,1054
0,0811 0,0526
0,0853 0,0811
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0668
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.76. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-1 pada Kluster Kualitas
G-1 K-1
K-2 K-3
Bobot Parsial K-1
0,6194 0,6392
0,6589 0,6392
K-2 0,2065
0,2131 0,2014
0,2070 K-3
0,1741 0,1477
0,1397 0,1538
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0888
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.77. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-1 pada Kluster Pengiriman
G-1 P-1
P-2 P-3
Bobot Parsial P-1
0,6613 0,7007
0,5511 0,6377
P-2 0,2204
0,2336 0,3504
0,2681 P-3
0,1182 0,0657
0,0985 0,0941
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0403
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.78. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-1 pada Kluster Kemampuan Teknis
G-1 T-1
T-2 T-3
T-4 Bobot Parsial
T-1 0,2025
0,2842 0,3730
0,1444 0,2510
T-2 0,0675
0,0947 0,0753
0,1218 0,0898
T-3 0,1226
0,2842 0,2259
0,3004 0,2333
T-4 0,6074
0,3369 0,3258
0,4333 0,4259
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0633
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.79. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-1 pada Kluster Lokasi Geografis
G-1 G-2
G-3 G-4
Bobot Parsial G-2
0,1670 0,1944
0,1173 0,1596
G-3 0,5188
0,6042 0,6621
0,5950 G-4
0,3142 0,2014
0,2207 0,2454
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0344
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.80. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-2 pada Kluster Kualitas
G-2 K-1
K-2 K-3
Bobot Parsial K-1
0,3815 0,3512
0,5511 0,4279
K-2 0,5503
0,5065 0,3504
0,4690 K-3
0,0682 0,1424
0,0985 0,1030
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0650
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.81. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-2 pada Kluster Pengiriman
G-2 P-1
P-2 P-3
Bobot Parsial P-1
0,6613 0,6923
0,5830 0,6456
P-2 0,2204
0,2308 0,3127
0,2546 P-3
0,1182 0,0769
0,1042 0,0998
Total 1,0000
1,0000 1,0000
1,0000 CR = 0,0217
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.82. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-2 pada Kluster Kemampuan Teknis
G-2 T-1
T-3 T-4
Bobot Parsial T-1
0,1157 0,1590
0,0853 0,1200
T-3 0,3472
0,4770 0,5188
0,4476 T-4
0,5371 0,3640
0,3959 0,4323
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0482
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.83. Perhitungan Matriks Normalisasi Subkriteria G-1 pada Kluster Lokasi Geografis
G-2 G-1
G-3 G-4
Bobot Parsial G-1
0,6143 0,6839
0,4707 0,5896
G-3 0,2130
0,2371 0,3970
0,2823 G-4
0,1727 0,0790
0,1323 0,1280
Total
1,0000 1,0000
1,0000 1,0000
CR = 0,0769
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
5.5.5. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif dan Subkriteria
Setelah dihitung dan diperoleh semua bobot prioritas dan global subkriteria, maka dilakukan wawancara kembali dengan para pakar untuk
memperoleh alternatif untuk menjaga dan meningkatkan mutu Crude Palm Oil CPO yang dihasilkan pabrik, alternatif yang terpilih adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman A1
2. Perbaikan Fasilitas dan Infrastrukur TransportasiA2
3. Peningkatan Kinerja Sortasi dan Penumpukan A3
4. Optimasi Penjadwalan Transportasi dari kebun ke pabrik trip dan truk A4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.84. Perbandingan Berpasangan Alternatif pada Kluster Responden 1
Kualitas Pengiriman
Kebijakan Klaim
Jaminan Kemampuan
Teknis Lokasi
Geografis Kualitas
1 13
3 3
13
Pengiriman
3 1
3 3
3
Kebijakan Klaim
Jaminan 13
13 1
13 13
Kemampuan Teknis
13 13
3 1
3
Lokasi Geografis
3 13
3 3
1
Responden 2
Kualitas Pengiriman
Kebijakan Klaim
Jaminan Kemampuan
Teknis Lokasi
Geografis Kualitas
1 3
3 3
3
Pengiriman 13
1 3
3 13
Kebijakan Klaim
Jaminan 13
13 1
13 13
Kemampuan Teknis
13 13
3 1
3
Lokasi Geografis
13 3
3 13
1
Responden 3
Kualitas Pengiriman
Kebijakan Klaim
Jaminan Kemampuan
Teknis Lokasi
Geografis Kualitas
1 13
3 3
3
Pengiriman 3
1 5
3 3
Kebijakan Klaim
Jaminan 13
15 1
13 13
Kemampuan Teknis
13 13
3 1
13
Lokasi Geografis
13 13
3 3
1
Sumber : Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.85. Perbandingan Berpasangan Alternatif-1 pada Kluster Kualitas Responden 1
A-1 K-1
K-2 K-3
K-1
1 3
5
K-2 13
1 3
K-3 15
13 1
Responden 2 A-1
K-1 K-2
K-3 K-1
1 5
5
K-2
15 1
3
K-3 15
13 1
Responden 3 A-1
K-1 K-2
K-3 K-1
1 3
7
K-2
13 1
5
K-3
17 15
1
Sumber : Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.86. Hasil Perhitungan Bobot Prioritas Perbandingan Alternatif dan Subkriteria
Alternatif Bobot Prioritas
K1 K2
K3 P1
P2 P3
J1 J2
T1 T2
T3 T4
G1 G2
G3 G4
A1 0,173
0,319 0,269
0,199 0,235
0,161 0,245
0,198 0,201
0,163 0,179
0,178 0,124
0,125 0,154
0,422 A2
0,209 0,270
0,215 0,291
0,448 0,355
0,325 0,430
0,419 0,289
0,363 0,291
0,482 0,259
0,437 0,245
A3 0,138
0,149 0,138
0,092 0,084
0,085 0,127
0,091 0,097
0,088 0,152
0,150 0,098
0,094 0,083
0,090 A4
0,478 0,260
0,376 0,417
0,232 0,397
0,301 0,279
0,281 0,459
0,304 0,378
0,294 0,520
0,324 0,240
Universitas Sumatera Utara
5.5.6. Pembuatan
Supermatrix Analytic Network Process ANP
Supermatriks merupakan hasil vektor prioritas dari perbandingan antar kluster dan subkriteria. Supermatriks terdiri atas tiga tahap yaitu Supermatriks Tidak
Terbobot Unweighted Supermatrix, Supermatriks Terbobot Weighted Supermatrix, dan Supermatriks Limit Limiting Supermatrix. Untuk memperoleh
ketiga supermatriks ini digunakan bantuan software Super Decision untuk memudahkan proses pengolahan.
Unweighted Supermatrix merupakan terjemahan dari bobot masing-masing kluster dan subkriteria yang diinput ke dalam sebuah tabel matriks kompleks. Unweighted
Supermatrix dapat dilihat pada Tabel 5.87. Tahap selanjutnya, yaitu membuat Weighted Supermatrix yang diperoleh dengan
mengalikan semua elemen pada unweighted supermatrix dengan nilai yang terdapat dalam matriks kluster sehingga nilai setiap kolom berjumlah satu.
Weighted Supermatrix dapat dilihat pada Tabel 5.88. Weighted Supermatrix yang telah diperoleh selanjutnya dikalikan dengan dirinya
sendiri dalam beberapa iterasi. Iterasi ini bertujuan agar bobot supermatriks stabil, artinya nilai baris setiap elemen menjadi sama. Ketika bobot pada setiap kolom
memiliki nilai yang sama, maka Limiting Supermatrix telah didapatkan tampak seperti pada Tabel 5.89.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.87. Unweighted Supermatrix
Kualitas K Pengiriman P
Kebijakan Klaim
Jaminan J Kemampuan Teknis T
Lokasi Geografis G K-1
K-2 K-3
P-1 P-2
P-3 J-1
J-2 T-1
T-2 T-3
T-4 G-1
G-2 G-3
G-4 Kualitas K
K-1 0,0000 0,8622 0,7806 0,6547 0,0000 0,0000 0,6337 0,0000
0,6036 0,0000
0,2352 0,5657 0,6485 0,4287 0,0000 0,0000 K-2
0,8083 0,0000 0,2194 0,2079 0,0000 0,0000 0,1408 0,1917 0,1841
0,3690 0,5218 0,1368 0,1414 0,1007 0,0000 0,0000
K-3 0,1917 0,1377 0,0000 0,1373 0,0000 0,0000 0,2254 0,8083
0,2123 0,6310
0,2429 0,2975 0,2100 0,4706 0,0000 0,0000
Pengiriman P P-1
0,0000 0,8718 0,8838 0,0000 0,8922 0,8622 0,5905 0,8622 0,6778
0,0000 0,5653 0,6670 0,6420 0,6480 0,0000 0,0000
P-2 0,0000 0,1281 0,0000 0,5905 0,0000 0,1378 0,4095 0,1378
0,1506 0,4094
0,2337 0,2336 0,2654 0,2531 0,0000 0,0000 P-3
0,0000 0,0000 0,1161 0,4094 0,1078 0,0000 0,0000 0,0000 0,1716
0,5905 0,2009 0,0965 0,0925 0,0988 0,0000 0,0000
Kebijakan Klaim Jaminan J J-1
0,0000 0,7500 0,7675 0,2500 0.5810 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
J-2 0,0000 0,2500 0,2325 0,7500 0,4189 0,0000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Kemampuan Teknis T T-1
0,3366 0,5525 0,4776 0,4185 0,2803 0,4098 0,1977 0,0881 0,0000
0,1434 0,6019 0,1607 0,2477 0,1181 0,0000 0,0000
T-2 0,0000 0,0883 0,0905 0,0904 0,0942 0,1375 0,4704 0,4158
0,2675 0,0000
0,1595 0,2318 0,0886 0,0000 0,0000 0,0000 T-3
0,4161 0,2459 0,2189 0,1627 0,4469 0,1480 0,0974 0,2147 0,4302
0,4907 0,0000 0,6075 0,2267 0,4485 0,0000 0,0000
T-4 0,2473 0,1131 0,2130 0,3283 0,1784 0,3044 0,2345 0,2813
0,3022 0,3653
0,2386 0,0000 0,4369 0,4332 0,0000 0,0000
Lokasi Geografis G G-1
0,3663 0,4288 0,5165 0,3468 0,3285 0,2027 0,4036 0,2715 0,5208
0,5365 0,3646 0,3481 0,0000 0,5969 0,0000 0,0000
G-2 0,4747 0,3878 0,2642 0,4524 0,4419 0,5737 0,2882 0,5011
0,2678 0,2469
0,3748 0,3872 0,1578 0,0000 0,0000 0,0000 G-3
0,082 0,1027 0,1186 0,1119 0,1597 0,1247 0,1981 0,1512
0,1406 0,1459
0,1797 0,1852 0,5986 0,2783 0,0000 0,0000 G-4
0,077 0,0805 0,1008 0,0886 0,0697 0,0984 0,1100 0,0761 0,07064 0,07064 0,0809 0,0795 0,2435 0,1248 0,0000 0,0000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.88. Tabel Weighted Supermatrix
Kualitas K Pengiriman P
Kebijakan Klaim
Jaminan J Kemampuan Teknis T
Lokasi Geografis G K-1
K-2 K-3
P-1 P-2
P-3 J-1
J-2 T-1
T-2 T-3
T-4 G-1
G-2 G-3
G-4 Kualitas K
K-1 0,0000 0,1622 0,1470 0,0731 0,0000 0,0000 0,0701
0,0000 0,1085 0,0000 0,0423 0,1017 0,0931 0,0616 0,0000 0,0000
K-2 0,1821 0,0000 0,0413 0,0153 0,0000 0,0000 0,0156
0,0211 0,0331 0,0663 0,0938 0,0246 0,0302 0,0676 0,0000 0,0000
K-3 0,0432 0,0158 0,0000 0,0232 0,0000 0,0000 0,0249
0,0892 0,0382 0,1134 0,0437 0,0535 0,0203 0,0145 0,0000 0,0000
Pengiriman P P-1
0,0000 0,1041 0,1056 0,0000 0,2643 0,2689 0,0901 0,1316
0,1095 0,0000 0,0913 0,1082 0,0752 0,0759 0,0000 0,0000 P-2
0,0000 0,0153 0,0000 0,1554 0,0000 0,0429 0,0624 0,0210
0,0243 0,0662 0,0378 0,0377 0,0311 0,0296 0,0000 0,0000 P-3
0,0000 0,0000 0,0140 0,1078 0,0319 0,0000 0,0000 0,0000
0,0277 0,0954 0,0324 0,0156 0,0108 0,0116 0,0000 0,0000
Kebijakan Klaim Jaminan J J-1
0,0000 0,0341 0,0349 0,0111 0,0291 0,0000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 J-2
0,0000 0,0114 0,0106 0,0333 0,0209 0,0000 0,0000 0,0000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Kemampuan Teknis T T-1
0,0419 0,0576 0,0497 0,0433 0,0327 0,0503 0,0305 0,0136
0,0000 0,0224 0,0935 0,0249 0,0338 0,0161 0,0000 0,0000 T-2
0,0000 0,0092 0,0094 0,0094 0,0109 0,0169 0,0727 0,0642
0,0415 0,0000 0,0248 0,0360 0,0121 0,0000 0,0000 0,0000 T-3
0,0520 0,0257 0,0228 0,0168 0,0521 0,0182 0,0154 0,0332
0,0669 0,0762 0,0000 0,0943 0,0309 0,0613 0,0000 0,0000 T-4
0,0310 0,0118 0,0222 0,0340 0,0208 0,0374 0,0362 0,0434
0,0469 0,0568 0,0371 0,0000 0,0597 0,0592 0,0000 0,0000
Lokasi Geografis G G-1
0,0859 0,0840 0,1011 0,0453 0,0483 0,0314 0,0674 0,0453
0,0448 0,0462 0,0314 0,0300 0,0000 0,1126 0,0000 0,0000 G-2
0,1113 0,0759 0,0518 0,0591 0,0650 0,0887 0,0481 0,0836
0,0230 0,0212 0,0322 0,0333 0,0297 0,0000 0,0000 0,0000 G-3
0,0193 0,0201 0,0232 0,0146 0,0235 0,0193 0,0330 0,0252
0,0121 0,0126 0,0155 0,0160 0,1129 0,0525 0,0000 0,0000 G-4
0,0179 0,0158 0,0197 0,0116 0,0103 0,0153 0,0184 0,0127
0,0061 0,0061 0,0067 0,0068 0,0459 0,0235 0,0000 0,0000
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 5.89. Limiting Supermatrix
Kualitas K Pengiriman P
Kebijakan Klaim
Jaminan J Kemampuan Teknis T
Lokasi Geografis G K-1
K-2 K-3
P-1 P-2
P-3 J-1
J-2 T-1
T-2 T-3
T-4 G-1
G-2 G-3
G-4 Kualitas K
K-1 0,0985 0,0985
0,0985 0,0985
0,0985 0,0985
0,0985 0,0985
0,0985 0,0985
0,0985 0,0985
0,0985 0,0985
0,0985 0,0985
K-2 0,0633 0,0633
0,0633 0,0633
0,0633 0,0633
0,0633 0,0633
0,0633 0,0633
0,0633 0,0633
0,0633 0,0633
0,0633 0,0633
K-3 0,0364 0,0364
0,0364 0,0364
0,0364 0,0364
0,0364 0,0364
0,0364 0,0364
0,0364 0,0364
0,0364 0,0364
0,0364 0,0364
Pengiriman P P-1
0,1284 0,1284 0,1284
0,1284 0,1284
0,1284 0,1284
0,1284 0,1284
0,1284 0,1284
0,1284 0,1284
0,1284 0,1284
0,1284 P-2
0,0591 0,0591 0,0591
0,0591 0,0591
0,0591 0,0591
0,0591 0,0591
0,0591 0,0591
0,0591 0,0591
0,0591 0,0591
0,0591 P-3
0,0385 0,0385 0,0385
0,0385 0,0385
0,0385 0,0385
0,0385 0,0385
0,0385 0,0385
0,0385 0,0385
0,0385 0,0385
0,0385
Kebijakan Klaim Jaminan J J-1
0,0203 0,0203 0,0203
0,0203 0,0203
0,0203 0,0203
0,0203 0,0203
0,0203 0,0203
0,0203 0,0203
0,0203 0,0203
0,0203 J-2
0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122 0,0122
0,0122 0,0122 0,0122 0,0122
Kemampuan Teknis T T-1
0,0480 0,0480 0,0480
0,0480 0,0480
0,0480 0,0480
0,0480 0,0480
0,0480 0,0480
0,0480 0,0480
0,0480 0,0480
0,0480 T-2
0,0191 0,0191 0,0191
0,0191 0,0191
0,0191 0,0191
0,0191 0,0191
0,0191 0,0191
0,0191 0,0191
0,0191 0,0191
0,0191 T-3
0,0510 0,0510 0,0510
0,0510 0,0510
0,0510 0,0510
0,0510 0,0510
0,0510 0,0510
0,0510 0,0510
0,0510 0,0510
0,0510 T-4
0,0430 0,0430 0,0430
0,0430 0,0430
0,0430 0,0430
0,0430 0,0430
0,0430 0,0430
0,0430 0,0430
0,0430 0,0430
0,0430
Lokasi Geografis G G-1
0,0695 0,0695 0,0695
0,0695 0,0695
0,0695 0,0695
0,0695 0,0695
0,0695 0,0695
0,0695 0,0695
0,0695 0,0695
0,0695 G-2
0,0681 0,0681 0,0681
0,0681 0,0681
0,0681 0,0681
0,0681 0,0681
0,0681 0,0681
0,0681 0,0681
0,0681 0,0681
0,0681 G-3
0,0370 0,0370 0,0370
0,0370 0,0370
0,0370 0,0370
0,0370 0,0370
0,0370 0,0370
0,0370 0,0370
0,0370 0,0370
0,0370 G-4
0,0199 0,0199 0,0199
0,0199 0,0199
0,0199 0,0199
0,0199 0,0199
0,0199 0,0199
0,0199 0,0199
0,0199 0,0199
0,0199 Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Nilai bobot setiap baris sudah sama, artinya supermatriks dalam keadaan stabil steady state. Nilai bobot supermatriks ini kemudian akan diinput kedalam
PROMETHEE sebagai dasar bobot penilaian teknologi pengolahan limbah cair. Berdasarkan hasil pengolahan dengan metode Analytic Network Process di atas
maka diperoleh bobot untuk setiap subkriteria yang dapat dilihat pada Tabel 5.90.di bawah ini.
Tabel 5.90. Bobot Global Subkriteria
No.
Kriteria Subkriteria
1 Kualitas
K 0,1982
Kesesuaian Teknis K-1 0,0985
Tingkat Kecacatan K-2 0,0633
Kemampuan Memberikan Kualitas yang Konsisten K-3
0,0364
2 Pengiriman
P 0,2260
Kecepatan Pengiriman P-1 0,1284
Ketepatan Jumlah Pengiriman P-2
0,0591 Frekuensi Pengiriman
P-3 0,0385
3 Kebijakan
Klaim Jaminan J
0,0325 Memberikan Jaminan atau
Garansi terhadap Barang J-1 0,0203
Daya Respon J-2 0,0122
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.90. Bobot Global Subkriteria Lanjutan
4. Kemampuan
Teknis T 0,1611
Kemampuan dan Kondisi Kerja T-1
0,0480 Kemempuan Pemenuhan
Jumlah Pesanan T-2
0,0191
Kondisi Fasilitas dan Kapasitas T-3
0,0510 Strategi Pengiriman T-4
0,0430
5. Lokasi
Geografis G
0,1945 Jarak Pengiriman G-1
0,0695 Lama Waktu Pengiriman
G-2 0,0681
Kondisi Jalan yang Dilalui G-3
0,0370 Iklim Cuaca G-4
0,0199
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
5.6. Penentuan Prioritas Supplier dengan PROMETHEE Preference