operasional pemerintahan desa sebesar 70 tujuh puluh persen untuk biaya pemberdayaan masyarakat. Belanja pemberdayaan masyarakat digunakan untuk:
a. Biaya perbaikan sarana publik dalam skala kecil;
b Penyertaan modal usaha masyarakat melalui badan usaha milik desa
BUMDesa; c
Biaya untuk pengadaan ketahanan pangan; d
Perbaikan lingkungan da permukiman; e
Teknologi tepat guna; f
Perbaikan kesehatan dan pendidikan; g
Pengembangan sosial budaya; dan h
Kegiatan lain yang dianggap penting.
B. Pertanggungajawaban dan pelaporan ADD
Pertanggungjawaban ADD terintegrasi dengan pertanggungjawaban APBDesa. Bentuk pelaporan atas kegiatan-kegiatan dalam APBDesa yang
dibiayai dari ADD adalah sebagai berikut: a
Laporkan berkala artinya laporan mengenai pelaksanaan penggunaan ADD dibuat secara rutin setai bulan. Adapun yang dimuat dalam laporan ini
adalah realisasi penerimaan ADD dan realisasi belanja ADD; b
Laporan akhir pengunaan ADD, yang mencakup perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana, masalah yang dihadapi dan
direkomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan ADD. Penyampaian laporan dilaksanakan melalui jalur structural yaitu dari tim
pelaksana tingkat desa dan diketahui kepala desa ke tim pendamping tingkat
Universitas Sumatera Utara
kecamatan secara bertahap. Tim pendamping tingkat kecamatan membuat laporanrekapan dari seluruh tingkat desa di wilayah dan secara bertahap
melaporkannya kepada bupati. Tim fasilitasi tingkat kabupatenkota. Pembiayaan dalam rangka pelaksanaan tugas pendampingan tim pendamping dibebankan
pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD kabupatenkota diluar dana Alokasi Dana Desa ADD.
C. Pembinaan dan pengawasan ADD
Pemerintah provinsi wajib mengkoordinir pemberian dan penyaluran alokasi dana desa dari kabupatenkota kepada desa. Pemerintah kabupatenkota
dan camat wajib membina dan mengawasi pelaksanaan pengelola keuangan desa. Pembinaan dan pengawasan pemerintah kabupatenkota meliputi:
a. Memberikn pedoman dan pelaksanaan ADD;
b. Memberikan bimbingan dan pelatihan dan penyelenggaraan keuangan desa
yang mencakup perencanaan dan penyusunan APBDesa, pelaksanaan dan pertanggungjawaban APBDesa;
c. Membina dan mengawasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan
asset desa; Pembinaan dan pengawasan camat meliputi:
a. Memfasilitasi administrasi keuangan desa;
b. memfasilitasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan asset desa;
c. Memfasilitasi pelaksanaan ADD;
d. Memfasilitasi penyelenggaraan keuangan desa yang mencakup
perencanaan, dan penyusunan APBDesa, pelaksanaan dan pertanggungjawaban APBDesa.
Universitas Sumatera Utara
II.5 Definisi Konsep