Alur Proses Pelaksanaan ADD Kabupaten Karo

serta Tim Pelaksana Tingkat Desa Kelurahan. Tim Pelaksana Tingkat Desa Kelurahan dipilih dari Perangkat Desa Kelurahan Staff, Anggota BPD, Anggota Lembaga Karang Taruna, Tim Penggerak PKK, Tokoh Masyarakat yang terdiri dari satu orang ketua, satu orang bendahara, dan tiga orang anggota. Tugas Tim Pelaksana Tingkat Desa Kelurahan sebagai berikut: a. Menyusun Usulan Rencana Kerja URK dan Rencana Anggaran Biaya RAB seta Rencana Penggunaan Dana RPD tentang penggunaan dana yang bersumber dari Alokasi Dana Desa Kelurahan. b. Melaksanakan kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam URK dan RAB; dan; c. Menyampaikan laporan perkembangan pelaksana kegiatan kepada kepala desa lurah dan sebelum laporan dimaksud disampaikan kepala kepala desa lurah, harus terlebih dahulu dievaluasi dan disetujui oleh Penanggung Jawab Operasional Kegiatan PJOK

V.2 Alur Proses Pelaksanaan ADD Kabupaten Karo

TIM PENDAMPING KECAMATAN TIM PELAKSANA DESA TIM PEMBINA KABUPATEN Gambar V.1. Struktur Organisasi Pelaksana Alokasi Dana Desa ADD Universitas Sumatera Utara Kebijakan Alokasi Dana Desa di Kabuaten Karo merupakan kebijakan yang diamanatkan dari pemerintah pusat sebagaimana termuat dalam Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang no. 6 tahun 2014 tentang desa. Dalam kedua kebijakan di atas mengamanatkan bahwa Alokasi Dana Desa merupakan salah satu unsur dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDes yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh KabupatenKota untuk desa paling sedikit 10 sepuluh Persent yang pembagiannya untuk setiap desa secara Proporsional. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 Pasal 97, sumber anggaran untuk ADD berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD KabupatenKota. Komponen APBD yang dialokasikan sekurang- kurangnya 10 persen bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah setelah dikurangi dengan Dana Alokasi Khusus DAK. ADD = Dana Perimbangan- Dana Alokasi Khusus x minimal 10 Gambar 1 Sumber Anggaran ADD Sumber: PP No. 43 tahun 2014 Universitas Sumatera Utara Kabupaten Karo Menganggarkan dana bantuan Alokasi Dana Desa sebesar Rp. 72.016.389.300,- Tujuh Puluh Dua Miliar Enam Belas Juta Tiga Ratus Gambar V.3. Rumus Penghitungan ADD Kabupaten Karo Perbup No. 8 Tahun 20015 Universitas Sumatera Utara Delapan Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Rupiah. Untuk saat ini Alokasi Dana Desa yang akan di alokasikan adalah sebesar Rp 42. 212.797.230,- Empat Puluh Dua Miliar Dua Ratus Dua Belas Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Rupiah. Alokasi dana Desa yang ditampung pada perubahan APBD adalah sebesar Rp. 29.803.592.070 Dua Puluh Sembilan Miliar Delapan Ratus Tiga Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Rupiah. Dana ADD tersebut kemudian dialokasikan ke 16 Kecamatan dengan 251 DesaKelurahan secara proporsional. Adapun langkah awal yang menjadi alur proses pelaksanaan kebijakan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Karo adalah dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Karo Nomor 8 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengalokasian dan Penetapan Rincian Alokasi Dana Desa Setiap Desa Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2015. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa BPMPD selaku organisasi pengelola kebijakan Alokasi Dana Desa di tingkat Kabupaten merumuskan besaran dana Alokasi Dana Desa yang diterima oleh tiap –tiap desakelurahan. Besaran dana Alokasi Dana Desa yang diterima oleh masing-masing desakelurahan yang ada di Kabupaten Karo kemudian dikeluarkan dalam Keptusan Bupati KEPBUP. Proses Selanjutnya yang dilakukan adalah sosialisasi Kebijakan Alokasi Dana Desa ke Kecamatan. Pemerintah Kabupaten melakukan sosialisasi dengan membagi 16 kecamatan menjadi 6 wilayah yang menjadi pusat sosialisasi sehingga setiap kecamatan yang ada di wilayah tersebut datang dengan Tim Pendamping Kecamatan, Kepala Desa, Ketua PKK, dan BPD tiap-tiap Desa Universitas Sumatera Utara sehingga Tim Pembina dari kabupaten dapat melakukan sosialisasi secara efektif dan efisien. Sosialisasi di tiap wilayah hanya dilakukan sekali dengan jadwal yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Dalam pelaksanaan sosialisasi di kecamatan, yang turut hadir dari tim pembina tingkat kabupaten adalah perwakilan Badan Perencanaan Pembanguanan Daerah BAPPEDA Kabupaten Karo, Dinas Pendapatan , Pengolahan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Karo Dinas PPKAD, Kepala bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Wilayah Daerah Hukor Setwilda Kabupaten Karo, Inspektorat Kabupaten Karo, Kepala Bagian Pemerintahan Desa Kabupaten Karo, Kepala Bagian Program Setwilda Kabupaten Karo, Dinas PU Kabupaten Karo, Kepala Bidang Pemerintahan desa dan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa BPMPD Kabupaten Karo. Pada Acara Sosialisasi di Kecamatan, Perwakilan Bappeda Kabupaten Karo menyampaikan materi tentang pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJMDes dan rencana Pembangunan Jangka Pendek Desa RPJPDes. Dinas PPKAD Kabupaten Karo menyampaikan bagaimana tata cara penarikan dana ADD, pencairan, pengadministrasian dari pembuatan surat pertanggungjawaban dan buku kas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Wilayah Daerah Kabupaten Karo menyampaikan tata cara pembuatan Peraturan Desa PERDES sesuai dengan kebutuhan dan sebagai dasar hukum. Inspektorat berfungsi meyampaikan funngsi dari Pengawasan dan Pembinaan Administrasi agar pelaksanaan Alokasi Dana Universitas Sumatera Utara DesaKelurahan ADDK terhindar dari konflik dan pelanggaran lainnya. Kepala Bagian Pemerintahan dalam Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa BPMPD Kabupaten Karo mensosialisasikan aplikasi pemerintahan umum dengan pemerintahan desa dan fungsi tugas kelembagaan di desa, dan juga menyampaikan tugas dan fungsi pemerintah desa demi mencapai satu persepsi dalam membuat satu keputusan desa. Kepala Bagian Program dalam Sekretariat Wilayah Daerah Kabupaten Karo mensosialisasikan program kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan desa, termasuk di dalamnya program jangka menengah dan pendek. Dinas PU menyampaikan sosialisasi tentang teknik pengerjaan fisik di lapangan. Sesuai proses sosialisasi di kecamatan, maka pemerintah desa melaksanakan sosialisasi kebijakan Alokasi Dana Desa di desanya masing- masing. Sosialisasi dilakukan melalui acara musrenbangdes yang dihadiri masyarakat. Kemudian Tim Pelaksana Kegiatan desa mengajukan berkas Rencana Anggaran Biaya RAB, Usulan Rencana Kerja URK dan Rencana Pembangunan Dana RPD. Hal ini merupakan salah satu syarat pencairan dana Alokasi Dana Desa dari Kabupaten. Begitu dana ADD cair, pelaksanaan kegiatan pun dilaksanakan oleh Tim Pengelola dan Tim Pelakasana Kegiatan di Desa sesuai dengan apa yang telah disepakati pada Usulan Rencana Kerja. Setelah Pelaksanaan Kegiatan Selesai, maka Tim Pengelola dan Tim Pelaksana Kegiatan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaan yang telah dikerjakan. Kemudian, penyampaian surat pertanggungjawaban disampaikan oleh Tim Pengelola Desa kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Universitas Sumatera Utara BPMPD Kabupaten Karo melalui Kecamatan. Ketika surat pertanggungjawaban pelaksana kegiatan Alokasi Dana Desa disampaikan oleh tiap desakelurahan sesuai tanggal yang telah ditentukan, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Karo memverifikasi surat pertanggungjawaban tersebut. Jika surat pertanggungjawaban sudah sesuai, maka Badan Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah Desa menyampaikannya ke Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah PPKAD Kabupaten Karo selaku Bendahara Umum daerah Kabupaten Karo.

V.3 Deskripsi Hasil Wawancara Implementasi Program Alokasi Dana