Hasil Uji pH Permukaan Hasil Uji Keseragaman Kandungan Antalgin dalam Film

28 menimbulkan masalah yang besar bagi pasien. Untuk itu keseragaman sediaan sangat penting untuk menjaga keamanan pasien Setiawan, 2012. Tabel 4.2 Hasil uji keseragaman bobot dan ketebalan film. Dari Tabel 4.2 menunjukkan hasil dari uji keseragaman bobot dan ketebalan film dari masing-masing formula. F1 memiliki bobot sebesar 153,33 mg ± 9,585, F2 sebesar 164 mg ± 9,385, F3 sebesar 179,667 mg ± 5,920. Hasil uji keseragaman bobot ini menunjukkan hasil yang beragam dari tiap-tiap formula. Hal ini disebabkan oleh variasi bobot PEG 400 dalam formula. Pada hasil uji ketebalan film F1 memilikiketebalan sebesar 0,150 ± 0,004 mm, F2 memiliki ketebalan sebesar 0,170 ± 0,009 mm, dan F3 memiliki ketebalan sebesar 0,179 ± 0,001. Peningkatan ketebalan film ini berbanding lurus dengan bobot formula Alam, et al., 2014.

4.3 Hasil Uji pH Permukaan

pH permukaan film dapat menjadi parameter dimana suatu film sebaiknya diaplikasikan. Hasil uji pH permukaan dapat dilihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Hasil uji pH permukaan, waktu hancur, dan kandungan antalgin dalam film. Formula pH Permukaan Waktu Hancur Dengan Cakram detik Waktu Hancur Tanpa Cakram detik Kandungan Antalgin F1 6,53 ± 0,057 87,33 ± 7,505 95 ± 3,0 99,603 ± 2,579 F2 6,53 ± 0,115 67,67 ± 4,509 87 ± 2,0 101,568 ± 2,591 F3 6,46 ± 0,057 47,33 ± 4,509 57,33 ± 5,033 101,738 ± 1,155 Formula Bobot mg Ketebalan mm F1 153,333 ± 9,585 0,150 ± 0,004 F2 164± 9,385 0,170 ± 0,009 F3 179,667 ± 5,920 0,179 ± 0,001 Universitas Sumatera Utara 29 98 99 100 101 102 Formula 1 Formula 2 Formula 3 K es er agam an K a nduna g a n Formula Dari Tabel 4.3 menunjukkan hasil dari pengukuran pH permukaan. F1 memiliki pH permukaan sebesar 6,53 ± 0,057, F2 sebesar 6,53 ± 0,115, F3 sebesar 6,56 ± 0,115, dan F4 sebesar 6,56 ± 0,057. Ketiga film memiliki pH permukaan hampir mendekati netral. Sediaan film yang memiliki pH mendekati netral cocok untuk diaplikasikan sebagai sediaan film oral. Hal ini dikarenakan pH mukosa oral juga sekitar 5,6 hingga 7 Gotalia, 2012.

4.4 Hasil Uji Keseragaman Kandungan Antalgin dalam Film

Keseragaman kandungan obat merupakan hal yang penting dalam menghasilkan efek terapi. Hasil Uji Keseragaman Antalgin dalam film dapat dilihat pada Tabel 4.3 Pada tabel tersebut menunjukkan kandungan Antalgin dari masing-masing formula. F1 mengandung Antalgin sebesar 99,603 ± 2,579, F2 sebesar 101,568± 2,591, dan F3 sebesar 101,738± 1,155. Gambar 4.1 Grafik keseragaman kandungan Keseragaman kandungan ditentukan dengan memperkirakan zat aktif dalam setiap film. Batas keseragaman kandungan adalah 85-115Saini, 2012. Menurut Ditjen POM kandungan antalgin dalam sediaan tidak kurang dari 95,0 dan tidak lebih dari 105,0 dari jumlah yang tidak tertera pada etiket, sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat formula diatas memenuhi syarat. Perhitungan kandungan antalgin dalam film dapat dilihat pada lampiran. Universitas Sumatera Utara 30 20 40 60 80 100 Formula 1 Formula 2 Formula 3 Waktu detik F o rmu la 20 40 60 80 100 Formula 1 Formula 2 Formula 3 Waktu F o rmu la

4.5 Hasil Uji Waktu Hancur Film